5 Cara Mengatasi Pompa Air Mati Hidup Sendiri di Rumah

Pompa air yang mati hidup sendiri bisa menjadi masalah yang cukup mengganggu, terutama jika Anda mengandalkan pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Jika tidak segera ditangani, pompa bisa mengalami kerusakan lebih parah, bahkan berisiko meningkatkan konsumsi listrik secara berlebihan. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui penyebab serta cara mengatasi pompa air mati hidup dengan tepat. Simak di bawah ini!

Cara Mengatasi Pompa Air Mati Hidup Sendiri

Sebelum melakukan perbaikan, Anda perlu mengidentifikasi penyebab utama masalah ini. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi pompa air yang mati hidup sendiri.

1. Periksa Keran yang Lepas

Keran yang tidak tertutup rapat atau mengalami kebocoran kecil bisa menyebabkan pompa air bekerja terus-menerus. Hal ini terjadi karena kebocoran membuat tekanan air menurun, sehingga pompa akan terus menyala untuk menstabilkan tekanan. Periksa semua keran di rumah, terutama yang jarang digunakan, dan pastikan tidak ada yang longgar atau bocor. Jika menemukan kebocoran, segera ganti atau perbaiki keran tersebut agar pompa bisa bekerja dengan normal.

2. Cek Tangki Air dari Kebocoran

Tangki air yang bocor dapat menyebabkan air terus keluar sehingga tekanan dalam sistem menurun. Jika tekanan turun, pompa air akan terus menyala untuk mengimbangi kehilangan air. Periksa bagian bawah dan sisi tangki untuk memastikan tidak ada rembesan air yang mencurigakan. Jika ada kebocoran, Anda bisa menutupnya dengan sealant atau, jika sudah parah, mengganti tangki dengan yang baru agar sistem pompa tetap berjalan dengan baik.

3. Pastikan Tidak Ada Kebocoran Pipa

Kebocoran pada pipa bisa menjadi salah satu penyebab utama pompa air mati hidup sendiri. Air yang bocor akan mengurangi tekanan dalam sistem, sehingga pompa terus bekerja untuk mengkompensasi tekanan yang hilang. Periksa semua sambungan pipa, terutama yang tertanam di dinding atau bawah tanah. Jika ada kebocoran kecil, Anda bisa menambalnya dengan sealant atau mengganti pipa yang rusak untuk menghindari pemborosan air dan listrik.

4. Cek Tangki Pompa untuk Inflasi

Beberapa sistem pompa air memiliki tangki tekanan yang bekerja dengan bantuan udara untuk menstabilkan tekanan air. Jika tekanan udara dalam tangki habis atau kurang, pompa akan sering menyala sendiri. Gunakan alat pengukur tekanan untuk memastikan tekanan udara dalam tangki masih dalam batas normal. Jika kurang, Anda bisa menambahkan udara menggunakan pompa udara atau memanggil teknisi untuk melakukan pengisian ulang.

5. Bersihkan Penyumbatan pada Pipa

Kotoran, lumut, atau endapan dalam pipa bisa menyebabkan aliran air terganggu. Jika aliran air tidak lancar, tekanan dalam sistem akan naik turun, sehingga pompa air bisa menyala dan mati dengan sendirinya. Periksa bagian pipa yang sering terpapar kotoran dan bersihkan secara berkala. Jika pipa sudah terlalu kotor atau berkerak, pertimbangkan untuk menggantinya agar aliran air tetap lancar dan pompa bisa bekerja dengan lebih stabil.

Baca Juga: 4 Jenis Pompa Air dan Fungsinya yang Umum Digunakan

Penyebab Pompa Air Mati Hidup Sendiri

Selain beberapa masalah di atas, ada beberapa penyebab lain yang bisa membuat pompa air mati hidup sendiri. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan.

1. Tekanan Air Tidak Stabil

Pompa air bekerja berdasarkan sensor tekanan. Jika tekanan dalam sistem sering berubah-ubah akibat gangguan pada pipa atau sumur yang kekurangan air, pompa akan terus menyala untuk mencoba menyeimbangkan tekanan. Pastikan suplai air dari sumber utama cukup dan tidak ada gangguan pada jaringan distribusi air agar tekanan tetap stabil.

2. Saklar Otomatis (Pressure Switch) Bermasalah

Saklar otomatis berfungsi untuk mengontrol kapan pompa harus menyala dan mati. Jika saklar ini rusak atau sudah aus, pompa bisa menyala dan mati sendiri tanpa ada perubahan tekanan yang sebenarnya. Coba periksa saklar otomatis, bersihkan dari kotoran, dan jika perlu, ganti dengan yang baru untuk memastikan pompa bekerja dengan baik.

3. Kerusakan pada Foot Valve

Foot valve berfungsi untuk mencegah air kembali ke sumbernya setelah dipompa. Jika foot valve bocor atau tersumbat kotoran, tekanan air bisa turun, sehingga pompa akan sering menyala. Anda bisa membersihkan foot valve secara berkala atau menggantinya jika sudah mengalami keausan untuk menjaga sistem tetap bekerja optimal.

4. Seal Pompa Rusak

Seal pada pompa berfungsi untuk mencegah kebocoran air di dalam sistem. Jika seal bocor, air bisa keluar dari sistem, menyebabkan tekanan menurun, dan akhirnya membuat pompa sering menyala. Cek kondisi seal pompa secara berkala dan ganti jika ditemukan kebocoran untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

5. Gangguan pada Instalasi Listrik

Listrik yang tidak stabil atau kabel yang longgar bisa membuat pompa mati hidup sendiri. Periksa instalasi listrik yang terhubung ke pompa, pastikan semua kabel dalam kondisi baik, dan gunakan stabilizer jika tegangan listrik di rumah Anda sering naik turun.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Pompa Air yang Sesuai Kebutuhan Anda

Cara Mencegah Pompa Air Mati Hidup Sendiri

Agar masalah ini tidak terulang, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini.

1. Lakukan Pemeriksaan Rutin pada Pompa

Periksa kondisi pompa secara berkala, termasuk pipa, keran, tangki, dan saklar otomatis. Jika ada kebocoran atau kerusakan, segera perbaiki agar tidak semakin parah. Pemeliharaan rutin dapat memperpanjang umur pompa dan mencegah gangguan.

2. Pastikan Instalasi Pipa Tidak Bocor

Gunakan pipa berkualitas dan pastikan sambungannya terpasang dengan baik. Kebocoran pipa bisa menyebabkan tekanan air tidak stabil, membuat pompa bekerja lebih berat. Lakukan pengecekan rutin untuk menghindari masalah ini.

3. Bersihkan Filter dan Foot Valve Secara Berkala

Filter dan foot valve yang kotor bisa menghambat aliran air dan mengganggu kinerja pompa. Bersihkan secara berkala agar aliran tetap lancar. Jika terlalu kotor atau rusak, segera ganti agar pompa tidak bekerja terlalu keras.

4. Gunakan Pompa dengan Kapasitas yang Sesuai

Pompa yang terlalu kecil akan bekerja lebih keras dan cepat rusak, sementara pompa yang terlalu besar bisa menyebabkan tekanan air tidak stabil. Pilih pompa dengan daya dan kapasitas sesuai kebutuhan rumah tangga Anda.

5. Gunakan Stabilizer untuk Listrik

Tegangan listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan pompa mati hidup sendiri. Gunakan stabilizer untuk menjaga tegangan tetap konstan, melindungi komponen pompa, dan memastikan kinerjanya tetap optimal.

Pompa air yang mati hidup sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebocoran pipa, tekanan air yang tidak stabil, atau masalah pada saklar otomatis. Dengan melakukan perawatan rutin dan memastikan semua komponen bekerja dengan baik, Anda bisa mencegah masalah ini di masa depan dan menjaga pompa air tetap berfungsi dengan optimal.

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Daya Hisap Mesin Pompa Air

Dapatkan Material Bangunan Berkualitas untuk Instalasi Pompa Air di Klopmart!

Agar instalasi pompa air berjalan lancar dan tahan lama, pastikan Anda menggunakan material bangunan berkualitas. Klopmart menyediakan berbagai kebutuhan konstruksi, seperti pipa PVC, semen, sealant, dan alat pendukung lainnya untuk memastikan pemasangan yang kokoh dan bebas bocor.

Dengan produk yang andal dan layanan profesional, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek pemasangan pompa air di rumah atau bangunan Anda. Jangan ragu untuk memilih material terbaik agar sistem air tetap stabil dan berfungsi optimal.

Temukan pipa, semen, dan berbagai material konstruksi lainnya hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap! Hubungi Klopmart sekarang!