Kode Keramik Kw 1, 2, dan 3: Perngertian, Jenis, beserta Cara Bacanya
Table Of Contents
Pahami kode keramik agar Anda tidak tertipu dengan kualitas yang rendah! Pasalnya keramik menjadi salah satu bahan material yang paling umum digunakan dalam membangun rumah atau gedung. Masyarakat awam yang tidak bersentuhan langsung dengan keramik jelas tidak mengerti bagaimana cara membaca kode dengan benar.Â
Kode yang dimaksudkan bukan digunakan untuk menjaga rahasia pabrik tetapi merupakan sebuah nama yang diberikan untuk menunjukkan kualitas dan jenis dari masing-masing keramik. Dalam artikel ini, Anda akan diajak mengenali kode keramik kw 1, 2, dan 3 serta cara membacanya dengan benar.Â
Ada juga banyak jenis keramik yang harus diketahui. Penasaran? Mulai baca informasi di bawah ini sekarang juga!
Jenis-Jenis Keramik
Sebelum membahas kode keramik, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis keramik yang ada. Perlu diketahui bahwa jenis keramik sebenarnya ada sangat banyak. Mulai dari yang sangat sederhana hingga yang memiliki berbagai pola menarik. Langsung temukan semua jenisnya berikut ini.Â
1. Keramik Lantai
Keramik lantai memiliki karakteristik yang berbeda dengan keramik dinding. Karakteristik utama keramik lantai adalah ketahanan terhadap beban dan goresan. Keramik lantai juga biasanya lebih tebal daripada keramik dinding. Keramik lantai secara khusus digunakan di area yang padat seperti garasi, kamar mandi, atau dapur.
2. Keramik Dinding
Keramik dinding memiliki karakteristik utama yang cukup unik yakni kemampuan untuk menahan air. Oleh karena itu keramik dinding umumnya digunakan di area yang tidak terkena beban berat seperti dinding kamar mandi atau dapur.
3. Keramik Polos
Keramik polos adalah jenis keramik yang paling umum digunakan di rumah-rumah dan bangunan komersial. Jenis keramik ini memiliki banyak warna dengan tekstur yang sederhana dan minimalis.Â
Keramik polos sangat mudah dibersihkan serta tahan lama sehingga penggunaannya sangat tepat untuk ruangan yang sering digunakan seperti dapur, kamar mandi, dan ruang tamu.
Baca juga:Â 7 Jenis Keramik Kamar Mandi Anti Licin dan Berpola Indah
4. Keramik Dengan Corak
Keramik dengan corak memiliki desain atau pola yang tercetak pada permukaannya. Coraknya dapat berupa pola geometris, gambar, motif, atau corak yang terinspirasi dari alam.
Jenis keramik ini biasanya lebih menarik secara visual dan sering digunakan untuk memberikan sentuhan artistik pada dinding maupun lantai. Namun keramik dengan corak memerlukan perawatan yang lebih hati-hati karena ketahanannya tidak sekuat keramik polos.
5. Keramik Tekstur
Keramik tekstur memiliki permukaan yang lebih kasar atau berpori-pori. Jenis keramik ini sering digunakan untuk lantai di daerah yang sering terkena air, seperti kamar mandi atau kolam renang. Pasalnya permukaan kasar pada lantai tersebut dapat membantu menghindari slip atau tergelincir ketika permukaan sedang basah atau berair.
6. Keramik Porselen
Keramik porselen mengacu pada jenis keramik yang lebih tebal dan tahan lama dari keramik biasa. Keramik ini juga lebih tahan terhadap goresan dan noda sehingga membuatnya menjadi pilihan yang bagus untuk berbagai ruang yang sering digunakan. Namun penggunaannya membuat Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak karena harganya yang tinggi.
7. Keramik Marmer
Keramik marmer dibuat dengan mencampurkan serbuk marmer dan bahan pengikat untuk kemudian dipanaskan bersama. Proses ini menghasilkan keramik dengan pola yang menyerupai marmer alami, tetapi dengan biaya yang lebih rendah.Â
Keramik marmer umumnya juga lebih ringan dan tahan lama daripada marmer alami sehingga menjadi pilihan yang populer untuk dinding dan lantai.
Baca juga:Â 12 Ciri-Ciri Keramik Berkualitas Tinggi dan Cara Memilihnya
8. Keramik Sanitari
Keramik sanitari adalah jenis keramik yang digunakan pada kamar mandi, seperti bak mandi, wastafel, dan toilet. Keramik sanitari biasanya memiliki permukaan yang halus dan tahan terhadap noda. Keramik sanitari tersedia dalam berbagai bentuk dan warna untuk disesuaikan dengan desain kamar mandi Anda.
10. Keramik Glazed
Keramik glazed atau sering juga disebut keramik berlapis glasir adalah jenis keramik yang diberi lapisan glasir pada permukaannya. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dan memberikan kesan mengilap pada keramik. Penggunaannya tidak terpatok pada lantai atau dinding saja, Anda bisa menjadikan keramik glazed sebagai aksesoris pemanis ruangan.Â
11. Keramik Granit
Keramik granit merupakan jenis keramik yang terbuat dari bahan dasar tanah liat, feldspar, kuarsa, dan mineral-mineral lainnya yang dicampurkan lalu dipadatkan dalam tekanan tinggi.Â
Keramik granit kemudian dibakar pada suhu yang tinggi agar memiliki kepadatan yang tinggi dan tahan lama. Keramik granit sangat cocok digunakan pada lantai karena tahan terhadap goresan, noda, dan juga kelembapan.
Baca juga:Â 10 Model Keramik Teras Balkon yang Cantik
12. Keramik Batu Alam
Keramik batu alam mengacu kepada jenis keramik yang terbuat dari bahan dasar batu yang diambil dari alam dan diolah secara khusus. Keramik ini memiliki tampilan alami dan tidak terlalu seragam sehingga memberikan kesan unik sekaligus artistik pada bangunan. Keramik batu alam biasanya digunakan untuk dinding, lantai, maupun area kolam renang.
13. Keramik Beton
Selanjutnya ada keramik beton yang terbuat dari bahan dasar semen, pasir, air, dan serat yang dicampur serta dipadatkan dalam tekanan tinggi. Keramik beton memiliki kekuatan yang tinggi serta tahan terhadap cuaca, goresan, dan noda. Keramik beton biasanya digunakan sebagai bahan pelapis pada dinding, lantai, maupun atap bangunan.
14. Pavers
Pavers adalah jenis keramik yang digunakan untuk pembuatan lantai luar ruangan seperti taman, teras, atau jalan setapak. Pavers biasanya terbuat dari bahan tanah liat atau beton, dan memiliki tekstur permukaan yang lebih kasar daripada keramik dinding.Â
Tekstur pada permukaannya yang kasar sangat berguna untuk mencegah terjadinya selip pada lantai basah dan licin. Pavers tersedia dalam berbagai warna dan bentuk, seperti persegi panjang, segitiga, dan bulat.
Baca juga: Mengenal 10 Jenis Paving Block dan Ukurannya
15. Teraso
Teraso termasuk jenis keramik yang terbuat dari campuran semen, kerikil, dan pigmen pewarna. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara mencampurkan bahan-bahan tersebut kemudian dicetak sesuai ukuran yang diinginkan.Â
Selanjutnya keramik Teraso akan diampelas hingga menghasilkan permukaan yang rata dan mengilap. Teraso biasanya digunakan untuk lantai interior, seperti ruang tamu, kamar tidur, atau kantor.
16. Limestone
Limestone ialah jenis keramik yang terbuat dari batu kapur alam. Karakteristik dari limestone adalah warnanya yang lembut dan terlihat alami.Â
Kekuatan keramik ini cenderung lebih rendah daripada granit atau marmer sehingga banyak digunakan untuk area yang tidak terlalu sering dilalui atau terkena beban berat. Limestone umumnya digunakan untuk lantai dan dinding interior, seperti kamar mandi, dapur, atau ruang tamu.
17. Travertine
Travertine adalah jenis keramik yang juga terbuat dari batu kapur, namun proses pembuatannya berbeda dari Limestone. Travertine dibentuk dari endapan air panas sehingga memiliki tekstur pori-pori yang lebih besar daripada Limestone. Travertine biasanya digunakan untuk lantai dan dinding interior, seperti kamar mandi, dapur, atau ruang tamu.
Memahami Apa Itu Kode Keramik Kw 1, Kw 2, dan Kw 3
Kode keramik KW 1, KW 2, dan KW 3 merupakan sistem standar internasional untuk mengklasifikasikan kualitas keramik. Kode-kode tersebut memberikan informasi tentang karakteristik keramik, seperti ukuran, ketebalan, bentuk, warna, dan kualitas permukaan.Â
Dalam hal ini, KW merupakan singkatan dari Kata Warna, yaitu kode warna yang melambangkan kualitas keramik tersebut.
1. KW 1
KW 1 mengacu pada kode keramik yang memiliki kualitas paling tinggi di antara ketiga jenis KW. Keramik KW 1 memiliki ketebalan merata, ukuran yang tepat, permukaan yang halus, dan tidak ada cacat atau keretakan pada permukaannya. Warna keramik KW 1 juga stabil serta terlihat seragam di seluruh area.
2. KW 2
KW 2 menjadi kode bagi keramik yang memiliki kualitas menengah. Keramik KW 2 memiliki ketebalan yang merata, ukuran yang tepat, dan permukaan yang relatif halus. Namun keramik KW 2 dapat memiliki beberapa cacat atau keretakan pada permukaannya. Tone warnanya pun tidak selalu seragam di seluruh area.
3. KW 3
Kemudian KW 3 adalah kode keramik yang berkualitas rendah. Keramik KW 3 cenderung memiliki ketebalan tidak merata dan ukuran yang tidak konsisten. Permukaan keramik KW 3 juga cenderung lebih kasar dan tidak rata.Â
Warnanya bahkan tidak stabil dan sering terlihat tidak seragam di seluruh area. Jadi tidak heran kalau keramik dengan kode seperti ini dijual dengan harga yang rendah.
Baca juga:Â 5 Jenis Model Keramik Dinding Kamar Tidur Terbaik nan Menawan
Cara Membaca Kode Keramik
Setelah kita memahami apa itu kode keramik, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara membaca kode tersebut. Cara membaca kode keramik sangat penting untuk memastikan bahwa keramik yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan. Berikut cara-cara membacanya.
1. Periksa Huruf Pertama dari Kode
Kode jenis keramik terdiri dari satu huruf dan bisa menjadi awalan dari kode keramik yang akan digunakan. Contohnya, kode untuk keramik lantai adalah F, sedangkan untuk keramik dinding adalah A. Oleh karena itu sebelum membeli keramik pastikan Anda sudah mengetahui jenis keramik apa yang ingin digunakan serta perhatikan juga kode yang tertera.
2. Membaca 2 Angka Ukuran Keramik
Kode ukuran keramik terdiri dari dua angka yang menunjukkan panjang dan lebar keramik dalam satuan sentimeter. Jika kode ukuran keramik adalah 30x30 maka artinya keramik tersebut memiliki panjang 30 cm dan lebar 30 cm.
3. Membaca Kode Kualitas Keramik
Kode kualitas keramik dapat dikenali dengan melihat angka setelah kode jenis dan ukuran keramik. Kode kualitas keramik bisa bervariasi tergantung pada produsen keramik. Namun, pada umumnya, kode kualitas keramik terdiri dari angka 0 hingga 3, dengan 0 sebagai kualitas terbaik dan 3 sebagai kualitas rendah.
4. Membaca Kode Warna dan Pola
Kode warna dan pola keramik biasanya ditunjukkan dengan huruf atau angka setelah kode kualitas keramik. Pada beberapa produk, kode warna juga bisa ditunjukkan dengan nomor, seperti 01 untuk putih dan 02 untuk hitam. Selain itu kode pola keramik juga bisa ditunjukkan dengan huruf, seperti B untuk polos dan V untuk variasi.
5. Membaca Kode Lot
Kode lot keramik merupakan kode unik yang diberikan pada setiap produksi keramik. Kode lot biasanya terdiri dari angka dan huruf yang menunjukkan tanggal dan jenis produksi. Kode lot keramik berguna untuk melacak sumber dan waktu produksi sehingga memudahkan jika terjadi masalah atau kekurangan pada keramik yang sudah terpasang.
Dalam membangun sebuah bangunan, pemilihan keramik yang tepat sangat penting untuk meningkatkan nilai estetika serta kenyamanan ruangan. Namun keramik yang bagus saja tidaklah cukup. Anda juga membutuhkan perekat yang kuat agar keramik tetap kokoh dan tahan lama. Klopmart menyediakan berbagai jenis perekat terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan Anda.Â
Jika Anda membutuhkan informasi lebih jelas mengenai harga MU 480 perekat keramik diatas keramik maka langsung saja kunjungi Klopmart. Tersedia banyak jenis perekat yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Merasa bingung? Hubungi tim Klopmart untuk konsultasi lebih lanjut mengenai produk-produk berkualitas yang tersedia.
Semoga informasi kode keramik yang dijelaskan di atas berguna untuk menambah wawasan sekaligus memudahkan Anda dalam pemilihan keramik!Â