5 Cara Menghitung Ukuran Railing Tangga Secara Presisi
Table Of Contents
Salah satu langkah yang tidak boleh dilewatkan dalam proyek pembangunan tangga adalah mengetahui ukuran railing tangga. Ukuran railing yang terlalu tinggi atau rendah akan membuat orang merasa tidak nyaman saat menggunakan tangga. Kesalahan pengukuran railing tidak hanya memengaruhi estetika bangunan, tapi keselamatan pengguna saat melewati tangga pula.
Tangga merupakan elemen bangunan yang paling kompleks di antara konstruksi lainnya. Elemen ini dibangun berbentuk miring serta menghubungkan dua lantai sekaligus, yaitu atas dan bawah. Kerumitan pembangunannya juga terlihat pada pengukuran yang detail, mulai dari anak tangga hingga railing-nya.
Bagaimana cara menghitung railing serta komponen lainnya dalam membangun tangga? KlopMart akan memberikan jawaban lengkapnya di artikel ini. Namun, sebelum membahas ukuran standar dari railing tangga yang ideal, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu seperti apa fungsi railing tangga.
Apa Fungsi Railing Tangga?
Railing atau pegangan merupakan komponen wajib pada tangga. Fungsi railing tidak terbatas pada dekorasi tangga. Komponen ini dibangun demi menjaga keselamatan penghuni saat menggunakan tangga supaya tidak jatuh. Penghuni rumah akan merasa lebih aman saat melintasi tangga lantaran kehadiran railing di sampingnya.
Struktur railing dibangun mengikuti bentuk tangganya. Pasalnya, model tangga tidak selalu lurus. Ada pula model tangga melingkar yang desainnya lebih rumit saat dieksekusi. Otomatis pengukuran railing menjadi lebih sulit lantaran membutuhkan komponen dimensi yang banyak.
5 Cara Mengetahui Ukuran Railing Tangga dengan Akurat
Anda bisa mengikuti lima langkah di bawah ini untuk mengetahui ukuran railing tangga yang ideal saat diaplikasikan di rumah.
1. Hitung Tinggi Tangga
Pengukuran ini dimulai dari posisi lantai pada anak tangga bawah hingga mencapai posisi lantai anak tangga teratas. Apabila ada bordes alias tempat istirahat di tengahnya, Anda harus menghitung dua kali, yakni mulai dari lantai bawah ke bordes dan bordes ke anak tangga teratas.
Baca juga: Cara Menghitung Anak Tangga dengan Rumus yang Benar
2. Hitung Panjang Tangga
Panjang tangga merupakan jarak horizontal antara anak tangga terbawah dan teratas. Mulailah pengukuran dari tepi anak tangga bawah hingga mencapai tepi anak tangga atas. Terapkan pengukuran dua kali pada tangga yang memiliki bordes hingga mendapatkan angka yang ideal.
3. Hitung Kemiringan Tangga
Kemiringan tangga tidak sama dengan panjang tangga secara horizontal. Apabila panjang tangga diukur secara lurus, kemiringan diukur secara diagonal mulai dari tepi anak tangga terbawah hingga tepi anak tangga teratas. Angka kemiringan inilah yang menjadi ukuran panjang railing yang akan dibuat di tangga.
Baca juga: Cara Buat Tangga dari Baja Ringan dengan Benar dan Mudah
4. Hitung Lebar Anak Tangga
Meski sudah menentukan panjang railing, Anda masih membutuhkan dimensi tingginya untuk membangun tiang railing. Pengukuran tiang railing dimulai dari menghitung lebar anak tangga. Dimensi ini berguna untuk memberi jarak tiang sebagai fondasi pembangunan railing tangga.
5. Hitung Tinggi Anak Tangga
Terakhir, hitung tinggi anak tangga untuk menentukan ketinggian railing-nya. Penghitungannya dimulai dari jarak anak tangga terbawah hingga anak tangga berikutnya. Lakukan terus hingga mencapai anak tangga terakhir dan Anda akan mendapatkan ketinggian railing yang tepat untuk dibangun. Dari situ, Anda bisa memperkirakan tinggi railing yang pas, yakni sejajar siku orang dewasa.
Baca juga: 3 Jenis Konstruksi Tangga Melayang dan Keuntungannya
Kunci penghitungan dimensi tangga yang tepat adalah mulai dari lantai terbawah hingga ke atas. Jika terdapat bordes, hitung pula panjang atau salah satu sisinya agar rangkaian railing tidak terputus di area tersebut. Bordes pun harus dipasangi railing supaya keamanan penghuni rumah tetap terjaga saat melintasi tangga.
Saat menghitung jumlah anak tangga, sertakan anak tangga dari lantai bawah atau pendaratan ke tapak pertama. Kemudian hitung sampai langkah terakhir ke lantai atau mendarat di puncak rangkaian tangga.
Pengukuran ini lebih mudah jika Anda sudah memiliki atau menyimpan ukuran tangga secara detail sejak awal pembangunannya. Jadi, usahakan untuk memperkirakan ukuran railing pula ketika Anda ingin membangun tangga.
Sebagai informasi tambahan, secara umum standar ukuran tinggi railing tangga adalah sekitar 80 - 100 cm. Hal ini bertujuan supaya pegangan tidak terlalu tinggi dan rendah serta menjaga agar Anda tidak mudah jatuh. Selain itu, ukuran tersebut juga sesuai dengan standar kenyamanan jangkauan tangan orang dewasa saat berdiri.
Material Pilihan untuk Railing Tangga
Jangan lupa untuk memilih material yang tepat saat membangun railing tangga. Pemilihan materialnya tidak hanya berdasarkan keindahan desainnya. Kualitas dan ketahanan material pun harus dipertimbangkan agar railing tidak mudah rubuh dan berakhir membahayakan penghuni rumah.
Berikut ini adalah material yang cocok untuk diaplikasikan pada railing tangga.
1. Kayu
Material ini menghasilkan tampilan klasik nan mewah pada tangga. Kekuatan kayu juga tidak diragukan lagi sehingga railing tangga dapat bertahan lama apabila dilakukan perawatan secara rutin. Kayu juga mudah dibentuk, jadi Anda akan mendapatkan desain railing tangga yang indah.
Sayangnya, material ini tidak cocok digunakan untuk railing tangga eksterior. Kayu tidak tahan terhadap cuaca, membuat railing menjadi lapuk dan akan rubuh sewaktu-waktu.
Baca juga: 4 Cara Pasang Keramik Tangga di Rumah
2. Batu Alam
Jika ingin membuat railing untuk tangga eksterior, gunakan saja batu alam agar kesan railing tangga terlihat menyatu dengan sekitarnya. Material ini dapat menghasilkan kesan elegan dan mewah yang cocok untuk menambah keindahan rumah bergaya minimalis. Anda dapat membuat desain atau model railing yang beragam dari batu alam untuk tampilan rumah yang lebih indah.
3. Logam
Material ini sangat populer digunakan sebagai railing tangga eksterior maupun interior. Keunggulan logam pun cukup banyak, mulai dari sifatnya yang kuat, anti rayap, anti lapuk, serta tahan terhadap cuaca.
Logam juga mudah dibentuk atau dipotong menjadi berbagai model yang mampu menambah keindahan tampilan tangga rumah Anda. Perawatannya juga sangat mudah dan Anda akan mendapatkan railing yang kuat serta tahan lama dari material ini.
Salah satu material logam yang unggul digunakan sebagai railing tangga adalah besi hollow. Bobotnya cukup ringan sehingga memudahkan proses pembuatan railing tangga Anda. Tertarik untuk menggunakan besi hollow setelah melihat kelebihan di atas? Dapatkan produk besi hollo dengan harga grosir hanya di KlopMart, toko bangunan online nomor satu di Indonesia.
Anda sedang merencanakan proyek pembangunan tangga di rumah dan gedung? Simpan artikel cara menghitung ukuran railing tangga di atas sebagai panduan Anda.
Sumber artikel:
- https://wagnercompanies.com/5-easy-steps-to-measure-for-stair-railing/
- http://www.home.co.id/read/4058/5-jenis-material-railing-untuk-tangga-balkon-teras
- https://idea.grid.id/read/092596281/begini-cara-ketahui-ukuran-tangga-ideal-yang-bisa-minimalkan-cedera?page=all