3 Ukuran Kawat Bronjong yang Tersedia di Pasaran Sesuai SNI
Table Of Contents
Penghitungan ukuran kawat bronjong yang dibutuhkan selalu menjadi hal utama sebelum membeli material bangunannya. Anda tentunya ingin memastikan bahwa persediaan kawat bronjong tidak lebih atau tidak kurang.
Jika jumlah kawat bronjongnya kurang, proses pembangunan pun jadi terhambat. Sebaliknya, jumlah yang berlebihan justru berakibat pada pemborosan biaya. Karena itu, penting sekali untuk mengetahui kebutuhan jumlah kawat bronjong sebelum membelinya.
Anda bisa menggunakan informasi ukuran kawat bronjong di artikel ini sebelum mengetahui jumlah bronjong yang dibutuhkan. Kenali juga berbagai jenis kawat bronjong supaya Anda tidak salah memilih materialnya. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Macam-Macam Bronjong
Anda belum familier dengan istilah bronjong dalam dunia konstruksi, padahal material ini telah digunakan sejak 5.000 SM. Mari pahami dahulu pengertian apa itu bronjong sebelum mengenal beberapa jenisnya.
Bronjong alias gabion adalah material bangunan yang dibentuk seperti keranjang atau kandang dan berisi batu, tanah, pasir, dan beton. Bronjong digunakan sebagai fondasi bangunan yang cukup kuat, tetapi tetap fleksibel.
Baca juga: 5 Cara Menyusun Batu Pondasi yang Benar
Beberapa peradaban kuno seperti bangsa Mesir, Romawi, dan Tiongkok memanfaatkan bronjong sebagai tanggul sungai sehingga airnya tidak membanjiri permukiman.
Ada dua jenis bronjong berdasarkan material yang digunakan, yaitu bronjong bambu dan bronjong kawat. Bagaimana karakteristik masing-masing bronjong tersebut?
1. Bronjong Bambu
Pembuatan bronjong bambu dilakukan dengan tenaga manusia. Bahan yang digunakan berupa bambu yang telah dibelah. Bentuknya silinder dengan diameter 0,5 meter (50 cm) dan panjang berkisar antara 4 sampai 6 meter.
2. Bronjong Kawat
Bronjong kawat bisa dibuat dengan tenaga manusia atau bantuan mesin. Sesuai namanya, bronjong ini berasal dari kawat galvanis atau PVC yang dianyam. Bentuk anyaman bronjong kawat bermacam-macam, bisa berupa silinder (tabung), kotak (kubus), balok, atau prisma. Ukuran bronjong dari kawat juga bervariasi dan akan dibahas di bagian berikutnya.
Baca juga: 5 Perbedaan Irigasi dan Drainase yang Perlu Anda Ketahui
Jenis Kawat Bronjong
Saat memilih kawat bronjong, Anda pun harus mengenal jenis-jenisnya. Klasifikasi jenis kawat bronjong ini dibagi berdasarkan lapisan kawatnya. Ada dua jenis kawat bronjong yang umum di pasaran, yaitu:
1. Kawat Bronjong Galvanis
Bahan kawat bronjong ini berasal dari kawat baja dengan lapisan galvanis di permukaannya. Lapisan galvanis ini membuat anyaman kawat bronjong lebih tahan lama karena sifatnya tahan karat dan tahan air.
Anda bisa menggunakan jenis kawat bronjong ini untuk membuat konstruksi penahan tekanan dari tanah atau air. Pemasangan kawat bronjong galvanis juga lebih cocok dilakukan di luar ruangan (outdoor).
Contohnya, Anda bisa menggunakan kawat ini untuk menahan longsor di tebing, air sungai agar tidak membanjiri pemukiman, dan sebagainya.
2. Kawat Bronjong PVC
Jenis kawat ini berasal dari bahan kawat berlapis PolyVinyl Chloride (PVC), yakni bahan semi plastik yang sering digunakan pada pipa. Sama seperti galvanis, PVC juga tahan air dan tahan karat, jadi bisa digunakan secara jangka panjang.
Desain anyaman kawat bronjong PVC lebih menarik dan indah sehingga kerap digunakan sebagai dekorasi. Alhasil, harganya pun lebih mahal dibandingkan kawat bronjong galvanis.
Kawat bronjong PVC biasanya digunakan sebagai material dekoratif, contohnya hiasan pagar rumah, pot tanaman atau hiasan eksterior.
Baca juga: Ini 7 Cara Pasang Bronjong yang Benar untuk Anda Ketahui
Ragam Ukuran Kawat Bronjong
Perbedaan material lapisan yang digunakan, yaitu galvanis dan PVC, tentu berpengaruh pada perbedaan ukuran kawat bronjongnya. Selain itu, ada pula ukuran kawat bronjong berdasarkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah ditentukan Departemen Perindustrian.
Berikut ini rincian ukuran kawat bronjong yang tersedia di pasaran.
1. Kawat Bronjong Galvanis
Kawat bronjong ini terdiri dari ukuran diameter dan RAM yang bervariasi. Kesamaannya hanya terletak pada ukuran dimensi panjang, lebar, dan tingginya, yaitu 2x1x0,5. Perhatikan tabel di bawah ini untuk mengetahui ukurannya.
Baca juga: Daftar Ukuran Bronjong Batu Kali untuk Kebutuhan Konstruksi!
2. Kawat Bronjong PVC
Jenis kawat ini memiliki kesamaan pada ukuran diameter dan RAM-nya. Perbedaannya hanya terletak pada ukuran dimensinya. Rincian ukurannya bisa diperhatikan pada tabel ini.
3. Kawat Bronjong Berstandar SNI
Kawat bronjong yang bersertifikasi SNI memiliki variasi ukuran masing-masing dimensinya. Karena itu, kawat bronjong diberi kode berupa huruf A sampai F. Selain itu, kawat bronjong SNI juga terdiri dari satu sampai tiga sekat.
Berikut ini rincian ukuran kawat bronjong berdasarkan standar SNI:
Rincian ukuran kawat bronjong di atas sangat berguna untuk mengetahui jumlah material yang ingin dibeli. Jangan lupa untuk memastikan jenis kawat bronjongnya dahulu sesuai tujuan penggunaannya.
Selain mengetahui ukurannya, Anda memerlukan peralatan tepat untuk mengolah kawat bronjongnya. Gunakan Sherlock Gunting Kawat Beton untuk memotong kawat bronjongnya apabila ukurannya terlalu panjang. Hubungi Klopmart segera dan dapatkan harga gunting kawat termurah demi efisiensi biaya pembangunan Anda.
Jika Anda butuhkan bahan material lengkap untuk renovasi atau membangun rumah, kami mengajak Anda untuk datang ke Klopmart. Di sini, Anda akan menemukan berbagai macam pilihan material berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.