TIPS PENGGUNAAN AC: HEMAT LISTRIK & BIAYA
Table Of Contents
AC? Ooooh, itu kan Air Conditioning! Kalau itu, saya sudah tahuuuu!
Umumnya kita sebagai konsumen, dengan gampangnya memberi label pada saat AC rusak, baik itu AC bermerk terkenal ataupun merk yang tidak terlalu terkenal. Jika AC bermerk, kita akan berkata, âAC merk ANU sekarang sudah tidak bagus lagi bikinannya.â Jika merk-nya tidak terkenal, kita akan berkata, âAh, pantas jebol, merk gak jelas, siiih⦠Lain kali jangan beli yang ini!â
Tetapi tahukah Anda cara menggunakan AC yang tepat? Penggunaan AC yang tepat dapat menghemat listrik dan biaya, lhooo⦠Menghemat biaya ini bukan saja bicara mengenai menghemat bayar tagihan PLN, tetapi juga mengenai menghemat biaya perawatan dan perbaikan, bahkan biaya pembelian unit AC baru.
Ah, kan tinggal pencet ON-OFF dan setel ke temperatur paling dingin. Beres, kaaaan?
Nah, inilah yang sering terjadi. Kadang kita merasa sudah banyak tahu, sehingga merasa tidak perlu mencari tahu seperti membaca buku petunjuk (manual book), dan juga merasa tidak perlu untuk diberi tahu⦠Ujung-ujungnya adalah kita jadi orang yang sok tahu⦠Waduuuhâ¦
Lalu, gimana caranya menggunakan AC yang tepat?
Mari kita bahas beberapa tips untuk itu:
- Gunakan AC yang sesuai kebutuhan ruangan.
Jangan gunakan AC yang lebih kecil dari kebutuhan, karena akan membebani kerja AC dan meningkatkan konsumsi energi listrik. Otomatis biaya listrik kita melonjak. AC yang bekerja berat terus menerus akan lebih cepat rusak sehingga perlu perbaikan dan bahkan perlu penggantian unit AC baru. Hal ini jelas memboroskan keuangan kita, bukan? Untuk cara perhitungan kapasitas AC, dapat Anda baca di sini.
- Perhatikan sumber panas dalam ruangan.
Jika di dalam ruangan ada sumber panas, misalkan kompor. Walaupun berukuran kecil, tetap saja akan mengurangi kinerja AC. AC akan bekerja lebih keras untuk mencapai dan mempertahankan temperatur yang diinginkan.Usahakan lengkapi kompornya dengan memasang exhaust funnel di atasnya. Paling tidak hawa panas dari kompor akan terhisap keluar dan tidak terlalu mengganggu kinerja AC. Bau dan aroma bahan makanan pun dapat terhisap keluar tidak menempel pada material kain dalam ruangan tersebut.
Jika ada jendela-jendela berukuran besar, usahakan memasang tirai untuk menahan masukya sinar matahari. Pasangi kaca pada jendela-jendela tersebut dengan lapisan kaca film untuk mengurangi panasnya sinar matahari.
Jika ada dinding yang terpapar sinar matahari sepanjang hari, pastinya temperatur ruangan juga terasa panas. Lapisi dinding dengan material insulasi.
- Perhatikan bentuk ruangan.
Jika ruangannya berkelok dan bersekat, kemungkinan besar ACnya juga akan bekerja keras mendinginkan udara untuk mencapai dan mempertahankan temperatur yang diinginkan. Pertimbangkan untuk penambahan unit AC untuk mencukupi kebutuhan Anda.
Jika ruangannya tinggi seperti area void pada bangunan bertingkat, perlu dipertimbangkan penambahan unit AC, karena perhitungan AC hanya berlaku untuk ruangan dengan tinggi standar, yaitu sekitar 2,5 hingga 3 meter.
- Jangan bebani kompresor dengan suhu minimum dan fan maksimum.
Ini hal yang sering kita lakukan untuk mendinginkan udara dengan cepat. Masalahnya, kita sering lupa mengembalikan setting temperatur ke tingkat yang normal. Kompresor AC akan bekerja keras untuk jangka waktu lama sehingga akan cepat aus dan rusak. Konsumsi listrik juga meningkat. Setel temperatur yang diinginkan secara wajar. Tidaklah relevan jika kita menginginkan temperatur ruangan sebesar 16oC di Jakarta! AC akan bekerja keras untuk mencapai temperatur yang tidak akan pernah dapat dicapai! Just be real, fellow readers!
Jika memang menginginkan ruangan bertemperatur 16oC, lapisi dinding dengan insulasi khusus dan gunakan AC dengan kapasitas yang sangat besar.
- Perlu kita ingat baik-baik: temperatur yang tertera pada kendali jarak jauh (remote control) AC adalah temperatur yang kita ingin capai dengan menggunakan AC, BUKAN menunjukkan temperatur aktual ruangan! Jadi jangan salah kaprah! Jika menginginkan informasi temperatur ruangan, gunakan termometer ruangan (room thermometer) yang banyak dijual di pasaran. Biasanya dilengkapi dengan pengukur tekanan atau barometer, yang berguna untuk mengetahui jika akan terjadi badai.
- Usahakan jangan terlalu sering menyalakan â mematikan â menyalakan AC.
Dengan sering menyalakan â mematikan â menyalakan AC, konsumsi listrik yang digunakan kompresor untuk menekan dan menyalurkan cairan refrigerant akan meningkat. Hal ini juga memperpendek usia pakai kompresor.
- Usahakan ruangan selalu dalam kondisi tertutup.
Hal ini untuk menjaga temperatur di dalam ruangan tetap stabil. Jika pintu sering dibuka-tutup, maka temperatur ruangan juga tidak stabil, sehingga AC akan bekerja keras mencapai dan mempertahankan temperatur ruangan sehingga memperpendek usia pakainya.
- Lakukan servis AC berkala.
AC yang terlapisi debu dan kotoran akan memerlukan energi listrik lebih banyak untuk bekerja normal. Kipas yang penuh debu dan kerak akan memiliki beban lebih bagi motor listrik untuk memutarnya. Apalagi jika ada orang yang merokok (walaupun sudah dilarang) dalam ruangan AC atau AC berada di dekat kompor, paling tidak perlu dicuci setiap dua bulan. Filter dalam unit indoor perlu dicuci setiap dua minggu.
Setelah membaca beberapa tips ini, semoga akan menambah pengetahuan kita untuk lebih bijaksana dalam memperlakukan AC, apapun merk-nya.