4 Teknik Pengelasan yang Umum Digunakan
Table Of Contents
Pengelasan termasuk salah satu jenis pekerjaan yang dilakukan pada berbagai industri untuk menyambungkan logam dengan lebih cepat dan efisien. Terdapat berbagai teknis pengelasan yang dapat Anda lakukan dalam berbagai pekerjaan, salah satunya teknik pengelasan listrik.
Sebagai salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi, pengelasan sebaiknya dilakukan oleh orang yang berpengalaman atau memahami teknik pengelasan dengan baik. Prosedur pengelasan juga harus benar-benar dipatuhi untuk meminimalisir terjadinya kemungkinan risiko dan kecelakaan kerja.
Prosedur yang dimaksud mulai dari perencanaan pengelasan sebelum pekerjaan dimulai hingga memakai alat pelindung diri. Supaya hasil pengelasan Anda maksimal dan sesuai kebutuhan, mari pelajari berbagai teknik pengelasan yang umum digunakan di bawah ini.
4 Teknik Pengelasan yang Umum Digunakan
Pengelasan merupakan proses penggabungan dua atau lebih material logam dengan menggunakan panas dan tekanan untuk membentuk satu kesatuan yang solid. Teknik pengelasan dapat digunakan untuk menggabungkan berbagai jenis logam dan bahan lainnya seperti plastik, kayu, dan kaca. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa teknik pengelasan yang umum digunakan.
Baca juga: 5 Jenis-Jenis Pengelasan dan Cara Kerjanya
1. Teknik Pengelasan Gas (Gas Welding)
Teknik pengelasan gas termasuk yang paling umum digunakan. Teknik ini menggunakan api, gas, dan oksigen untuk memanaskan logam hingga mencapai suhu leleh, lalu digabungkan menjadi satu dengan logam lainnya. Pengelasan gas biasanya digunakan pada logam tipis seperti plat besi, baja, dan aluminium.
Kelebihan teknik pengelasan gas yaitu menghasilkan pengelasan yang halus dan presisi dengan waktu yang relatif singkat. Namun, teknik ini juga memiliki kekurangan seperti kurang efektif untuk pengelasan pada logam yang lebih tebal.
2. Teknik Pengelasan Listrik (Electric Welding)
Untuk teknik pengelasan listrik melibatkan penggunaan arus listrik dalam memanaskan logam hingga mencapai suhu leleh. Ada dua jenis teknik pengelasan listrik yang umum digunakan, yaitu pengelasan busur listrik (electric arc welding) dan pengelasan resistansi listrik (electric resistance welding).
Pengelasan busur listrik melibatkan penggunaan elektrode untuk menghasilkan percikan busur listrik hingga logam mencapai suhu leleh. Sedangkan pengelasan resistansi listrik melibatkan penggunaan listrik yang mengalir melalui logam serta menciptakan panas dan tekanan untuk menggabungkan logam.
Hasil pengelasan listrik pada berbagai jenis logam biasanya lebih kuat dan tahan lama, namun pengelasan yang dihasilkan cenderung kasar dan memerlukan waktu yang lebih lama. Meski begitu, logam yang disambungkan akan lebih awet.
3. Teknik Pengelasan Arc (Arc Welding)
Teknik pengelasan arc melibatkan penggunaan elektrode yang dibakar dan menghasilkan percikan busur listrik yang memanaskan logam hingga mencapai suhu leleh. Arc welding biasanya digunakan untuk pengelasan pada logam yang lebih tebal dan kuat seperti baja dan besi. Hasil pengelasan teknik ini lebih kuat dan tahan lama, tetapi prosesnya memerlukan waktu yang lebih lama.
4. Teknik Pengelasan MIG (MIG Welding)
Teknik pengelasan MIG (Metal Inert Gas) merupakan teknik pengelasan yang menggunakan gas inert seperti argon atau helium untuk menghindari oksidasi pada pengelasan. Teknik ini melibatkan penggunaan kawat pengelas yang dimasukkan ke dalam logam untuk memanaskan dan membentuk logam sesuai dengan kebutuhan.
Kesalahan dalam Pengelasan yang Sering Terjadi
Pengelasan termasuk proses yang sangat penting dalam industri manufaktur, konstruksi, dan rekayasa. Namun, kesalahan dalam pengelasan dapat menghasilkan produk akhir yang kurang optimal dan berpotensi berbahaya. Ada beberapa kesalahan dalam pengelasan yang sering terjadi dan penting Anda ketahui. Berikut ini penjelasannya.
Baca juga: 8 Cara Mengelas yang Benar dan Aman
1. Kekurangan Penjepit
Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam pengelasan yaitu kekurangan penjepit atau alat pengunci. Pengelasan yang dilakukan tanpa penjepit dapat menyebabkan distorsi pada logam dan menyebabkan hasil pengelasan yang tidak rata. Hal ini dapat mengakibatkan pengelasan yang kurang baik dan mengurangi kekuatan keseluruhan logam yang hendak dilas.
2. Pengelasan Terlalu Cepat
Pengelasan yang terlalu cepat juga dapat menjadi masalah serius dalam pengelasan. Ini terutama terjadi ketika Anda mencoba untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat atau tidak memperhatikan detail. Pengelasan yang terlalu cepat dapat menghasilkan pengelasan yang kurang maksimal. Selain itu, pengelasan yang terlalu cepat juga dapat meningkatkan risiko keretakan pada logam yang Anda las.
3. Pilihan Elektrode yang Salah
Elektrode yang digunakan dalam pengelasan harus dipilih dengan hati-hati. Sebab, penggunaan elektrode yang salah dapat menghasilkan pengelasan yang kurang baik, bahkan dapat menyebabkan keretakan. Sebagai operator pengelasan, Anda harus memastikan elektrode yang digunakan sesuai dengan jenis logam yang akan dilas.
4. Kelembapan Elektrode
Kelembapan elektrode juga dapat menjadi masalah serius dalam pengelasan. Elektrode yang lembap dapat menghasilkan pengelasan yang tidak optimal. Juga, hal ini dapat meningkatkan risiko keretakan pada logam. Anda harus memastikan elektrode disimpan dengan benar untuk mencegah terjadinya kelembapan.
5. Penggunaan Alat yang Kurang Tepat
Penggunaan alat yang kurang tepat juga dapat menyebabkan kesalahan dalam pengelasan. Hal ini bisa terjadi ketika Anda menggunakan alat yang tidak sesuai untuk jenis pengelasan tertentu atau tidak memahami cara menggunakan alat dengan benar.
Misalnya, jika Anda menggunakan elektrode yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk logam yang sedang dilas, maka hasil pengelasan kurang maksimal. Selain itu, jika Anda menggunakan mesin pengelasan yang tidak tepat atau tidak menyetel suhu dan kecepatan mesin dengan benar, maka bisa terjadi cacat pengelasan yang serius.
6. Kurangnya Pelatihan Operator Pengelasan
Operator pengelasan yang tidak terlatih mungkin tidak mengikuti prosedur pengelasan yang tepat, memilih alat atau bahan yang salah, atau tidak memahami bagaimana mengidentifikasi kesalahan dalam pengelasan. Oleh karena itu, penting bagi operator pengelasan untuk memiliki pelatihan yang cukup sebelum melakukan pengelasan.
8. Tidak Memperhatikan Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama dalam setiap pekerjaan pengelasan. Anda harus menggunakan Peralatan Pelindung Diri (APD) yang tepat, seperti helm pengelasan, sarung tangan, dan kacamata keselamatan. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan lingkungan sekitar untuk menghindari bahaya potensial, seperti bahan kimia, listrik, atau gas berbahaya yang mungkin terlibat dalam proses pengelasan.
Kesalahan dalam pengelasan dapat memengaruhi kualitas produk akhir dan keselamatan Anda. Untuk itu, penting bagi Anda memahami kesalahan yang umum terjadi dalam pengelasan dan menghindarinya. Caranya dengan memperhatikan detail dan melaksanakan prosedur pengelasan secara tepat.
Tidak itu saja, penting juga untuk Anda memahami teknik pengelasan dengan benar agar hasilnya lebih maksimal. Selama proses pengelasan berlangsung, mungkin Anda akan memerlukan gerinda Bosch untuk mempercepat pekerjaan.
Gerinda Bosch akan membantu Anda dalam memotong logam dengan lebih cepat. Alat ini juga mudah dipegang lantaran telah diadaptasi secara ergonomis. Hasil pemotongan logamnya juga lebih baik, karena alat ini dilengkapi dengan kecepatan konstan berkat pengaturan kecepatan secara elektronik.
Klopmart menyediakan gerinda Bosch untuk menunjang pekerjaan Anda menjadi lebih efektif dan efisien. Harga Gerinda Bosch di Klopmart juga cukup terjangkau. Penuhi kebutuhan konstruksi Anda dengan memesan gerinda Bosch di Klopmart sekarang juga!
Sumber rujukan:
- https://blog.klikmro.com/3-teknik-pengelasan-ini-biasa-digunakan-dalam-proses-produksi/#:~:text=Biasanya%20yang%20paling%20sering%20digunakan,banyak%20digunakan%20oleh%20berbagai%20kalangan.
- https://blog.klikmro.com/10-kesalahan-yang-paling-sering-terjadi-dalam-operasional-pengelasan/
- https://news.ralali.com/apa-saja-teknik-dalam-pengelasan/