Tebal Selimut Beton Standar SNI 2847

Penting sekali mengetahui tebal selimut beton yang akan menyelimuti berbagai struktur pada rumah atau bangunan yang akan Anda bangun. Bagian ini akan menambahkan kekuatan dan stabilitas sehingga bangunan bisa berdiri dengan lebih kokoh dan juga tahan lama. Untuk tebalnya sendiri akan bervariasi, bergantung pada kebutuhan dan kondisi elemen strukturnya. Namun harus seberapa tebalkah selimut ini menurut aturan standar? Temukan jawaban dari pertanyaan tersebut disini.

Pengertian Selimut Beton

Selimut beton adalah lapisan beton yang mengelilingi tulangan atau besi di dalam struktur beton bertulang. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi tulangan dari faktor eksternal yang dapat merusak atau menurunkan kualitasnya, seperti korosi akibat paparan air dan udara.

Selimut beton memiliki ketebalan yang bervariasi tergantung pada jenis struktur dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Ketebalan selimut beton biasanya diatur oleh standar dan kode konstruksi untuk memastikan bahwa struktur memiliki durabilitas yang tinggi dan mampu bertahan dalam jangka waktu lama.

Selimut beton bukan hanya sekadar lapisan pelindung; ia juga berfungsi untuk memastikan bahwa tulangan berada pada posisi yang tepat di dalam beton, sehingga beban yang diterima oleh struktur dapat didistribusikan secara merata. Penempatan tulangan yang tepat di dalam selimut beton sangat penting untuk mencapai kekuatan dan stabilitas yang diinginkan pada bangunan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Carbon Steel: Pengertian, Jenis, dan Penggunaannya

Fungsi Selimut Beton untuk Konstruksi

Selimut beton memiliki beberapa fungsi penting dalam konstruksi, yang semuanya berkontribusi pada kekuatan, durabilitas, dan keselamatan struktur bangunan. Berikut adalah beberapa fungsi utama selimut beton dalam konstruksi:

1. Melindungi Tulangan dari Korosi

Salah satu fungsi utama selimut beton adalah melindungi tulangan besi dari korosi. Tulangan yang terkena air, udara, atau bahan kimia agresif dapat mengalami korosi, yang akan mengurangi kekuatannya.

Selimut beton yang cukup tebal dan padat dapat mencegah masuknya air dan udara ke dalam beton, sehingga melindungi tulangan dari korosi. Ini sangat penting terutama pada struktur yang terpapar langsung dengan lingkungan yang lembab atau mengandung bahan kimia berbahaya.

2. Meningkatkan Durabilitas Struktur

Durabilitas struktur beton bertulang sangat bergantung pada kualitas dan ketebalan selimut beton. Selimut beton yang dirancang dengan baik akan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap tulangan, sehingga struktur dapat bertahan lebih lama tanpa memerlukan perawatan yang intensif.

Selain itu, selimut beton membantu mengurangi risiko retak pada beton yang bisa menyebabkan air atau bahan kimia masuk dan merusak tulangan.

3. Menjaga Tulangan pada Posisi yang Tepat

Selimut beton juga berfungsi untuk menjaga tulangan tetap pada posisinya selama proses pengecoran beton. Ketika beton dituangkan, ada kemungkinan tulangan bergeser dari posisinya jika tidak ditahan oleh selimut beton.

Penempatan tulangan yang tidak tepat dapat mengurangi kekuatan struktural dan menyebabkan masalah pada distribusi beban. Oleh karena itu, selimut beton membantu memastikan bahwa tulangan berada di tempat yang diinginkan, sesuai dengan desain struktural.

Baca juga: Jenis Jenis Beton dan Kegunaannya

4. Memberikan Perlindungan Terhadap Api

Dalam kondisi kebakaran, selimut beton berfungsi sebagai pelindung termal untuk tulangan besi di dalamnya. Beton memiliki sifat tahan api yang baik dan dapat menahan suhu tinggi untuk jangka waktu tertentu, yang membantu mencegah tulangan besi dari pemanasan berlebih dan kehilangan kekuatannya.

Hal ini sangat penting dalam memastikan integritas struktural bangunan selama kebakaran, memberikan waktu tambahan untuk evakuasi dan tindakan penyelamatan.

5. Mengurangi Risiko Retak dan Kerusakan

Selimut beton membantu mengurangi risiko retak pada permukaan beton. Dengan adanya lapisan beton yang cukup tebal, distribusi tegangan dalam beton menjadi lebih merata, sehingga mengurangi kemungkinan retak.

Retakan pada beton bisa menjadi jalan masuk bagi air dan bahan kimia yang dapat merusak tulangan, oleh karena itu mencegah retak sangat penting untuk menjaga kekuatan dan stabilitas struktur.

Baca Juga: Daftar Berat Besi Beton SNI yang Harus Anda Ketahui

Tebal Selimut Beton Menurut SNI 2847:2019 Untuk Gedung

Di negara Indonesia, SNI atau Standar Nasional Indonesia dijadikan sebagai panduan untuk berbagai kelayakan. Mulai dari ketahanan benda, ukuran dari sebuah produk, hingga berbagai macam hal untuk bisa memastikan kualifikasi dari benda tersebut. Hal ini guna menstandardisasi mutu atas berbagai macam hal sekaligus menjamin keselamatan dari pengguna.

Baca Juga: Daftar Berat Besi Beton SNI yang Harus Anda Ketahui

Berikut ini adalah syarat dari SNI struktur beton bangunan gedung untuk komponen struktur beton non-prategang yang pelaksanaan pengecorannya dilakukan di lapangan.

Lalu selanjutnya ada syarat dari SNI struktur beton bangunan gedung untuk komponen beton prategang struktur yang pelaksanaan pengecorannya dilakukan di lapangan.