Serba-Serbi Rumput Sintetis: Keunggulan dan Perawatannya
Table Of Contents
Rumput sintetis atau rumput buatan adalah salah satu alternatif penutup lantai rumah atau bangunan. Rumput sintetis (artifial turf/artificial grass/synthetic turf/synthetic grass) Rumput sintetis digunakan pada area indoor maupun outdoor untuk memberikan aksen unik dan sejuk pada interior rumah. Khususnya jika kita tidak memiliki area terbuka seperti di dalam apartemen yang tidak memungkinkan untuk ditanami rumput asli.
Â
Sejarah Rumput Sintetis
Awalnya adalah sebuah program untuk membantu meningkatkan kesehatan kaum muda pada sekitar tahun 1950-an, yang kemudian melejit menjadi suatu industri skala besar.
Ford Foundationâs Education Facilities Laboratory bersama Monsanto Industries dan Chemstrand mendorong penggunaan pelapis lantai berbahan serat sintetis.
Pada 1964, pemasangan rumput sintetis skala besar pertama kali dilakukan di Moses Brown School, berlokasi di kota Providence, Negara Bagian Rhodes Island, Amerika Serikat. Rumput jenis ini dikenal sebagai Chemgrass.
Selanjutnya pada 1965, stadion Houstonâs Astrodome sangat memerlukan rumput sintetis untuk melapisi arena olah-raganya. Hal ini disebabkan karena situasi lingkungan yang kurang baik untuk rumput asli. Setelah pertandingan Liga Besar Baseball berhasil dilakukan di atas lapangan berumput sintetis ini, perhatian publik akan rumput sintetis semakin tinggi dan dikenal secara luas oleh masyarakat Amerika dengan nama Astroturf.
Â
Â
Apa sih sebabnya orang-orang tertarik menggunakan rumput sintetis?
Jawaban atas pertanyaan ini pastilah tidak dapat dilepaskan dari keunggulan rumput sintetis atas rumput alami atau rumput asli.
Â
Keunggulan Rumput Sintetis
- Hemat Biaya Perawatan. Secara umum, biaya penggunaan rumput sintetis lebih rendah dibandingkan dengan biaya penggunaan rumput asli. Rumput sintetis tidak bertambah tinggi dan juga tidak memerlukan pupuk serta obat anti hama (pestisida dan insektisida) sehingga otomatis bebas biaya pemotongan dan pemeliharaan rumput secara berkala.
Â
- Mudah Perawatan. Rumput sintetis perawatannya relatif cukup mudah dibandingkan dengan perawatan rumput alami. Cukup dengan menyikatnya dan membersihkannya. Tidak dipotong setiap bulan dan tidak perlu disiangi dari tanaman gulma seperti rumput liar dan perdu liar. Hal ini membuat rumput sintetis cocok untuk digunakan di area perkotaan yang warganya memiliki kesibukan setiap harinya.
Â
- Hemat Air. Karena rumput sintetis tidak memerlukan air untuk hidup, maka kita tidak perlu menyiraminya setiap hari. Hal ini akan sangat menghemat pemakaian air bersih dibandingkan jika kita menggunakan rumput asli. Apalagi jika area yang dipasangi rumput cukup besar. Hal ini menyebabkan para pengelola lapangan olah raga seperti lapangan baseball, lapangan sepak bola, dan juga lapangan futsal memilih untuk menggunakan rumput sintetis. Sudah repot, mahal pula bayar tagihan air dan listriknya.
Â
- Warnanya Seragam. Warna hijaunya seragam, tidak belang-belang kecuali memiliki perbedaan waktu pembeliannya. Karena rumput sintetis diproduksi secara massal setiap batch-nya, maka adalah hal yang wajar jika terjadi adanya sedikit perbedaan warna jika batch-nya berbeda. Hal ini akan nampak jika area yang akan dilapisi cukup besar.
Â
- Tahan Lama & Tidak Mudah Rusak. Rumput sintetis apalagi yang memiliki kualitas nomor satu, memiliki usia pakai yang cukup panjang dalam penggunaan normal. Rumput sintetis ini cukup tahan dari kerusakan, apalagi jika kita rajin membersihkannya. Warnanya pun tidak cepat pudar atau menjadi kuning kecokelatan seperti rumput alami.
Â
- Penempatan yang Fleksibel. Rumput sintetis lebih mudah dipasang karena fleksibilitasnya yang tinggi sehingga dapat dibentuk dan dipasang mengikuti area tempatnya. Karena rumput sintetis tidak memerlukan cahaya matahari untuk tumbuh subur, maka dapat dipasang pada area indoor maupun outdoor, di lantai maupun di dinding sesuai keinginan kita.
Â
Â
Supaya pengetahuan kita seimbang, kita juga perlu mengetahui kelemahan dari rumput sintetis ini.
Â
Kelemahan Rumput Sintetis
- Harga pembelian yang lebih mahal dibandingkan rumput alami, walaupun biaya perawatannya sangat murah.
Â
- Rumput Sintetis tidak mengeluarkan oksigen sehingga tidak membantu menyejukkan area rumah. Rumput sintetis cenderung lebih panas temperatur permukaannya dibandingkan rumput alami. Untuk menyiasatinya perlu sistem sirkulasi yang sangat baik atau untuk ruangan indoor, dapat dilengkapi dengan alat penyejuk udara (AC).
Â
- Perlu pengukuran yang akurat dan pemasangan yang teliti. Jika tidak teliti maka ada area yang tidak terlapisi. Hal ini akan kelihatan sangat mengganggu, bukan?
Â
- Memerlukan sistem drainase agar tidak terjadi genangan air khususnya pada area outdoor.
Â
- Pembelian material rumput sintetis sebaiknya yang sama batch produksinya untuk menghindari adanya perbedaan warna. Lakukan pembelian sekaligus sesuai pengukuran.
Â
- Rumput sintetis memerlukan infill berupa pasir (outdoor) ataupun butiran karet agar tampak alami. Infill karet ini umumnya dibuat dari daur ulang ban bekas dan dapat mengkontaminasi air tanah ataupun terbawa aliran sungai sehingga menambah polusi di laut.
Â
Jadi bagaimana? Pilihlah yang sesuai kebutuhan rumah atau apartemen Anda, dan jangan lupa, sesuaikan dengan budget Anda juga tentunya.