Sejarah Cermin: Perkembangan dan Inovasi dari Masa ke Masa
Table Of Contents
Cermin adalah teman terbaikku, karena dia tidak pernah tertawa saat aku menangis. - Charlie Chaplin
Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa cermin? Tanpa cermin, kita tidak bisa berdandan dan memadukan pakaian, atau kita tidak bisa melihat kendaraan yang ada di belakang kita saat berkendara.
Setiap kita pasti menggunakan cermin dalam kehidupan sehari-hari terutama jika berurusan dengan penampilan kita. Menurut Wikipedia cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sempurna. Cermin tidak saja digunakan untuk kebutuhan pribadi saja tetapi cermin digunakan juga sebagai spion kendaraan bermotor, untuk keamanan berkendara (yang ditempatkan di persimpangan jalan) dan untuk kebutuhan interior.
Dari mana datangnya cermin? Mari kita simak sejarah dan perkembangan cermin yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pada mulanya sebelum manusia mengenal cermin, mereka melihat pantulan wajahnya atau bayangan dirinya pada genangan air, sungai atau danau.
Cermin pertama ditemukan di Anatolia (sekarang Turki) sekitar tahun 6000 SM. Cermin ini dibuat dari kepingan batu mengkilap seperti obsidian atau kaca vulkanik yang dipoles hingga permukaannya menjadi reflektif.
Cermin dari tembaga yang dipoles dibuat di Mesopotamia Kuno sekitar tahun 4000 SM dan di Mesir Kuno sekitar tahun 3000 SM. Cermin dari batu yang dipoles berasal dari Amerika Tengah dan Selatan sekitar tahun 2000 SM. Cermin dari perunggu dibuat di Cina sekitar tahun 2000 SM.
Cermin kaca berlapis logam dengan sandaran dari daun emas telah ditemukan di Sidon (Lebanon) pada abad pertama Masehi. Hal ini disebutkan oleh penulis Romawi, Pliny the Elder yang menulis Natural History sekitar tahun 77 M. Menurut Pliny, bangsa Sidon mengembangkan teknik pembuatan cermin dengan melapisi kaca yang ditiup dengan timah cair.
Pada abad ke-10, Ibn Sahl seorang fisikawan dari Arab mendeskripsikan tentang cermin parabola.
Ibn al-Haytam kemudian membahas tentang cermin cekung dan cembung pada geometri silinder dan bola, melakukan sejumlah percobaan dengan cermin dan menyelesaikan permasalahan menemukan titik di sebuah cermin cembung di mana sinar matahari yang datang dari satu titik dipantulkan ke titik yang lain. Pada abad ke-11 cermin kaca yang jernih diproduksi di Al-Andalus.
Awal masa Renaissance, orang Eropa menyempurnakan metode pelapisan kaca dengan merkuri timah. Pada abad ke-16 kota Venesia, yang terkenal dengan keahlian membuat kaca, menjadi pusat produksi cermin dengan metode tersebut. Pada masa ini, cermin merupakan barang mewah karena harganya sangat mahal.
Pada tahun 1835 seorang ahli kimia dari Jerman bernama Justus von Liebig menemukan cermin kaca melalui proses pengendapan lapisan tipis logam perak pada kaca melalui pengurangan kimia nitrat perak. Proses ini kemudian disesuaikan untuk pembuatan massal sehingga di masa ini hadirlah cermin yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Sejak itu, cermin bukan lagi menjadi barang mewah karena siapapun dapat memiliki cermin.
Seiring perkembangan masa dan teknologi, cermin terus dikembangkan ke dalam bentuk dan tipe yang beraneka ragam. Tipe cermin yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Cermin datar, memiliki permukaan yang datar dan bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi ukuran yang sama persis dengan dimensi benda tersebut. Cermin datar digunakan untuk cermin kamar mandi, kamar tidur, kamar rias.
Cermin cekung, memiliki permukaan yang berbentuk lengkung teratur ke dalam. Bagian tengah cermin memiliki jarah lebih jauh ke benda daripada bagian tepi cermin. Cermin cekung digunakan untuk lampu sorot mobil dan motor, lampu senter, dan lampu sorot lainnya.
Cermin cembung, memiliki permukaan yang berbentuk lengkung teratur ke luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepinya. Cermin cembung banyak digunakan untuk kaca spion kendaraan dan cermin yang ditempatkan pada persimpangan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Baca juga:Â Cara Membersihkan Cermin yang Buram