RUMAH HEMAT ENERGI: PENGUDARAAN ALAMI
Table Of Contents
Menghemat energi akan berdampak pada pengurangan beban biaya yang kita keluarkan. Penggunaan energi dengan efektif dan efisiein merupakan kunci utama dalam menghemat energi. Di rumah, kita dapat menerapkan pola hidup hemat energi melalui pengudaraan alami yang memanfaatkan angin dan pencahayaan alami yang memanfaatkan cahaya matahari.
Kali ini kita akan membahas tentang pengudaraan alami yang memanfaatkan angina untuk mengurangi suhu dan kelembapan di dalam rumah.
Pengudaraan Alami
Tinggal di negeri tropis yang memiliki rata-rata suhu udara 30ÃÅ¡C dan kelembapan (Rh) mencapai 80% membuat kita lebih sering menggunakan pendingin ruangan/AC yang dapat menciptakan rasa sejuk dan nyaman dengan cepat. Tetapi penggunaan AC dalam jumlah yang besar merupakan pemborosan listrik selain itu energi panas yang dihasilkan AC biasanya tidak diolah lagi dan langsung dilepaskan ke alam sehingga memicu terjadinya pemanasan global. (baca juga tips penggunaan AC: hemat listrik dan biaya)
Solusi alami untuk mengusir panas dan menyejukkan ruangan adalah memanfaatkan potensi angin dan melalui pengolahan material untuk mengantisipasi panas akibat radiasi matahari. Berikut ini beberapa solusi alami agar kita tidak senantiasa bergantung pada AC:
Ventilasi Silang
Sistem sirkulasi udara yang cukup baik untuk menciptakan perbedaan tekanan udara sehingga udara bisa mengalir. (baca juga rumah sejuk dengan ventilasi silang)
Plafon yang Tinggi
Jika plafon rumah dibuat tinggi maka panas dari atap akan mengalami pendinginan dan ruang menjadi lebih sejuk, pastikan ventilasi ruang juga harus baik. Plafon yang tinggi memungkinkan udara panas terangkat ke atas dan menarik udara segar dari luar ke dalam. Ketinggian plafon minimal 3m sehingga volume ruang menjadi besar dan jarak yang jauh antara lantai dan plafon memungkinkan udara bergerak bebas pada ruang kosong.
Warna Terang
Dalam teori warna disebutkan panas akan dipantulkan oleh warna terang dan diserap oleh warna gelap. Permukaan yang berwarna terang tidak hanya akan terlihat bersih dan terkesan luas, tapi juga tidak menyerap panas. Pilihlah warna-warna cat yang cerah untuk eksterior rumah.
Hadirkan Teras
Teras berfungsi sebagai ruang peralihan antara area luar (halaman) dengan ruang dalam (bangunan). Dengan adanya teras, menyebabkan tekanan udara di halaman mengembang karena panas dan tekanan udara di teras lebih dingin. Perbedaan tekanan udara tersebut menyebabkan terjadinya aliran udara atau angin dari luar ke dalam teras. Aliran udara tersebut kemudian bersirkulasi ke dalam rumah melalui ventilasi sehingga suhu dalam ruang akan terasa lebih sejuk karena adanya aliran udara yang bersilangan.
Teritisan
Teritisan merupakan atap tambahan yang berdiri sendiri atau bisa juga perpanjangan dari atap utama (tanpa dinding). Semakin lebar teritisan, dapat membuat ruang lebih sejuk dan air hujan tidak mudah tampias.
Menata Ruang yang Tepat
Menata ruang dengan konsep open space atau keterbukaan agar sirkulasi udara pada ruangan sebisa mungkin tidak dibatasi atau dihalangi oleh material masif. Penempatan furniture sebaiknya ditata sedemikian rupa agar tidak menghalangi aliran udara. Sebagai contoh, jangan menempatkan lemari yang tinggi di tengah ruangan, sebaiknya lemari dirapatkan ke dinding.
Hindari Efek Rumah Kaca
Material yang transparan, seperti kaca dan polykarbonat, yang terpapar sinar matahari bisa membuat radiasi panas masuk di dalam ruangan dan panas tersebut tidak bisa keluar (terperangkap). Dalam waktu yang lama, panas akan bertambah dan ruangan akan semakin panas. Inilah yang disebut efek rumah kaca. Hindari penggunaan material transparan tersebut dalam ukuran yang besar.
Jika sulit menghindari matahari langsung, beri penghalang panas seperti kerai, kisi-kisi, atau kanopi yang diletakkan di sebelah luar material transparan. Gorden tidak termasuk penghalang panas karena gorden hanya menghalangi cahaya saja, sedangkan panas matahari tetap masuk ke dalam.
Tanaman Hijau
Tanaman hijau di sekitar rumah dapat berfungsi menyerap radiasi sinar matahari dan memasukkan udara segar ke dalam ruangan. Pilihlah tanaman yang daunnya cukup lebat dan letakkan di sekitar bukaan seperti jendela dengan ketinggian yang sejajar dengan jendela (atau sekitar 90cm)
Letakkan tanaman hijau di sekitar rumah yang berdekatan dengan jendela. Pilihlah tanaman yang daunnya cukup lebat dengan tinggi sekitar 90cm atau sejajar dengan jendela seperti semak-semak. Jika memiliki rumah bertingkat, letakkan tanaman yang tinggi di dekat jendela.