5 Cara Membangun Pondasi Rumah yang Kokoh dan Presisi
Table Of Contents
Apakah Anda sedang berencana untuk membangun hunian impian Anda? Jika ya, maka mengetahui proses dan cara membangun pondasi rumah menjadi sangat penting.
Tentu Anda sudah paham bahwa pondasi merupakan elemen terpenting dalam sebuah bangunan karena bertanggung jawab menopang seluruh beban beton dan material lainnya.
Tanpa pondasi yang kuat, bangunan bisa runtuh dan mengancam keselamatan penghuninya. Oleh karena itu, dalam artikel ini Klopmart akan memberikan beberapa tips untuk membuat pondasi bangunan yang kuat dan kokoh. Baca hingga tuntas yah!
Terdapat dua kategori jenis pondasi rumah, yakni jenis pondasi dangkal dan jenis pondasi dalam. Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk menentukan jenis pondasi, beberapa faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan ialah kondisi tanah dasar, beban yang diterima pondasi, peraturan yang berlaku, kemudahan pelaksanaannya, hingga anggaran yang tersedia.
Anda mungkin berpikir kalau pondasi rumah yang kuat dan kokoh akan memakan biaya yang besar. Walaupun tentu kualitas pondasi rumah Anda akan semakin baik jika Anda mempunyai biaya yang besar untuk membangunnya, Anda tetap dapat membangun pondasi rumah yang tidak kalah kuatnya dengan biaya yang terbatas.
Untuk melakukan hal tersebut, Adna memerlukan perencanaan yang tepat, mulai dari menyusun RAB dengan rinci, untuk dapat melakukan pembelian bahan berkualitas untuk membangun pondasi rumah yang kokoh.
Cara Membangun Pondasi Rumah yang Kokoh
Berikut adalah beberapa tips dan cara untuk membaut pondasi bangunan rumah yang kuat dan murah.
1. Perhatikan Kedalaman Galian Pondasi
Melansir bangun-rumah.com, sebelum membuat pondasi rumah, Anda perlu memperhatikan kedalaman dari galian pondasi. Tanpa kedalaman pondasi yang cukup, maka pondasi tidak akan kuat menahan beban bangunan di atasnya. Jika Anda ingin memilih pondasi rumah yang kuat dan murah seperti batu kali, maka Anda bisa menggunakan campuran 1:5 untuk perbandingan semen pasir.
2. Memastikan Daya Dukung Tanah
Agar bangunan dapat stabil dan tahan goncangan, pondasi harus dibuat di atas tanah yang keras dan kokoh. Jika kondisi tanah sudah cukup keras dan Anda hanya ingin membangun rumah satu lantai, maka cukup dengan menerapkan pondasi batu.
Namun, jika ingin membangun dua lantai, maka Anda bisa menggunakan gabungan pondasi batu kali dan tambahan pondasi footplat di setiap struktur utamanya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli struktur atau arsitek untuk memastikan memilih sistem pondasi mana yang tepat digunakan.
3. Tanamkan Pondasi Tahan Gempa dengan Kedalaman yang Cukup
Supaya tahan terhadap gempa, apabila ingin membangun rumah satu lantai, maka tanam pondasi batu kali minimal sedalam 45 cm di bawah permukaan tanah. Sedangkan untuk pondasi rumah dua lantai, minimal kedalamannya adalah 60 cm. Selain itu, menambahkan pondasi telapak atau pondasi sumuran pada beberapa lokasi tertentu juga dianjurkan.
4. Mengaitkan Pondasi, Sloof, dan Kolom
Stek besi harus disediakan pada pondasi untuk dikaitkan dengan besi sloof. Jika memilih pondasi cakar ayam, maka sebaiknya menggunakan besi 12 mm sebagai tulangannya. Selain itu, perlu juga memperhatikan mutu beton dengan kisaran K225, serta adukan semen pasir dan kerikil dengan kisaran rasio 1:2:3.
Tak ketinggalan, tulangan pondasi harus dipastikan menyatu dengan tulangan kolom tiang struktur hingga ke bagian atas bangunan. Hal ini dilakukan agar pondasi tahan gempa semakin kuat. Jika guncangan tersebar secara merata, maka seluruh bagian rumah tidak ada yang terdampak paling parah.
5. Menggunakan Jenis Pondasi Rumah Tapak
Selain harganya yang jauh lebih murah, jenis pondasi rumah tapak memiliki keunggulan lain, yakni galian tanah yang lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja). Untuk jenis yang satu ini pada umumnya dipakai sebagai penyangga titik beban yang tunggal pada konstruksi bangunan. Pondasi tapak akan dibangun dalam bentuk melingkar atau persegi. Ada juga yang menerapkan pondasi rumah tapak bertingkat. Jika beban dari kolom cukup berat.
Baca juga: Mengenal Denah Rencana Pondasi dan Cara Membuatnya
Beberapa Hal Penting dalam Mendukung Kesuksesan Pembuatan Pondasi
Untuk mendirikan sebuah pondasi rumah yang kuat dan kokoh, maka diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Desain Pondasi yang Tepat
Desain pondasi harus sesuai dengan jenis tanah, kondisi lingkungan, dan tipe bangunan yang akan didirikan.
Ada berbagai jenis pondasi seperti pondasi tiang pancang, pondasi cakar ayam, dan pondasi menerus. Memilih desain pondasi yang tepat sangat penting untuk memastikan kekokohan struktur bangunan.
2. Konsultasi dengan Ahli
Sebaiknya konsultasikan rencana pembangunan pondasi dengan ahli konstruksi atau insinyur sipil. Mereka dapat memberikan saran dan penilaian yang berharga mengenai desain, material, dan metode pembangunan yang sesuai dengan kondisi tanah dan bangunan yang akan dibangun.
3. Perizinan dan Regulasi
Pastikan memperoleh izin yang diperlukan dari pihak berwenang sebelum memulai pembangunan pondasi. Selalu patuhi regulasi dan peraturan yang berlaku dalam proses konstruksi, termasuk ketentuan mengenai lokasi, dimensi, dan kedalaman pondasi.
4. Kualitas Material
Pilihlah material bangunan berkualitas tinggi untuk pembangunan pondasi. Material yang berkualitas akan memberikan kekokohan dan daya tahan yang baik terhadap tekanan tanah dan beban bangunan.
Pastikan untuk memilih beton yang kuat dan baja tulangan yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan.
5. Pengawasan Konstruksi
Penting untuk melakukan pengawasan yang ketat selama proses pembangunan pondasi. Pastikan bahwa kontraktor atau pekerja konstruksi mengikuti rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta melakukan pengecekan berkala terhadap kualitas dan keamanan konstruksi.
6. Drainase yang Baik
Pastikan sistem drainase di sekitar pondasi berfungsi dengan baik untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat merusak pondasi.
Drainase yang buruk dapat menyebabkan peningkatan tekanan tanah dan mempengaruhi kekokohan pondasi.
7. Anggaran dan Rencana Keuangan
Tentukan anggaran yang realistis untuk pembangunan pondasi, termasuk biaya material, tenaga kerja, dan biaya tambahan lainnya.
Pastikan untuk membuat rencana keuangan yang matang dan mengantisipasi kemungkinan biaya tambahan yang mungkin timbul selama proses konstruksi.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat memastikan pembangunan pondasi rumah dilakukan dengan baik, kokoh, dan sesuai dengan standar keselamatan serta peraturan yang berlaku.
Baca juga: Berapa Biaya Pondasi Rumah 2 Lantai yang Realistis? Cek Jawabannya!
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan seputar cara membuat pondasi yang kokoh. Pondasi adalah bagian penting dari sebuah rumah. Tanpa pondasi yang baik, sebuah rumah akan mengalami kerusakan cepat ataupun lambat.
Maka untuk mendapatkan pondasi rumah yang kuat, Anda membutuhkan perencanaan yang baik, seperti RAB yang detil, agar dapat mendapatkan biaya yang berkualitas sesuai dengan biaya Anda.
Selain itu, Anda juga harus memastikan kualitas material bangunan yang digunakan, mulai dari jenis batu bata, pasir, semen hingga besi beton.
Sebagai Toko Material Bahan Bangunan Online Terlengkap, Klopmart menyediakan berbagai macam kebutuhan bahan material paling lengkap, hadir menawarkan berbagai kemudahan untuk mendapatkan produk-produk kebutuhan material dari tahap awal pembangunan sampai dengan tahap akhir (finishing).
Jangan lupa lengkapi ketersediaan stok produk-produk bahan bangunan terbaik yang bisa Anda temukan di Klopmart!