Perbedaan Ubin dan Keramik dalam Konstruksi Rumah

Apakah Anda mengetahui perbedaan ubin dan keramik yang biasa digunakan dalam konstruksi rumah? Sebenarnya ada informasi menarik dan lengkap yang perlu Anda ketahui mengenai salah satu material untuk lantai rumah ini. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut penjelasan selengkapnya bersama Klopmart.
 

Perbedaan Ubin dan Keramik

Kembali pada pertanyaan awal di artikel ini, sebenarnya keramik tidak berbeda dengan ubin. Malah keramik itu bagian dari ubin itu sendiri. Ya, jadi bisa dipastikan bahwa tidak ada perbedaan di antara ubin dan keramik. Malah keduanya merupakan satu kesatuan.

Keramik sendiri merupakan jenis material yang sangat lazim digunakan untuk melapisi lantai. Tidak hanya untuk lantai rumah saja, tetapi juga jenis bangunan dan gedung lainnya. Keramik memiliki fleksibilitas tinggi dan dapat diaplikasikan pada hampir seluruh bagian aman. 

Lantai rumah dari keramik memberikan berbagai banyak keunggulan. Dimulai dari:

• Lantai keramik memiliki tingkat kekuatan cukup baik.
• Tidak butuh pemolesan untuk tetap membuatnya mengilap. Proses pembersihannya pun mudah.
• Jika memang ada noda membandel di keramik, Anda dapat membersihkannya dengan mudah. 

Selain itu, material keramik memberikan kesan hangat bagi orang yang melihatnya. Ditambah lagi, ada berbagai macam ragam tekstur keramik yang dijual di pasaran. Kondisi ini menjadi kelebihan tersendiri dari sisi konsumen. Tentu saja Anda semakin mudah untuk menemukan produk lantai keramik seusai kebutuhan. Ada berbagai pilihan warna serta tampilan tekstur, seperti tampilan marmer, kayu, granit, bata, batu, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Granit dan Keramik
 

Cara Pembuatan Ubin Keramik 

Ubin keramik adalah salah satu bahan lantai tertua yang telah digunakan sejak dulu. Jenis lantai ini telah diproduksi dengan cara pembuatan yang sama selama berabad-abad. Bagi yang belum mengetahuinya, ubin keramik terbuat dari campuran tanah liat dan bahan-bahan lainnya. Kemudian akan dibentuk, berwarna, dan dibakar pada suhu tinggi. 

Kemudian berbagai tanah liat itu akan dicampur dengan bubuk halus lalu ditekan bersama untuk dapat membentuk tubuh ubin. Selanjutnya, tubuh tanah liat tersebut ditekan untuk dikeringkan demi mengurangi kadar air. 

Untuk ubin dengan tampilan mengilap, satu permukaannya akan dilapisi dengan glasir berwarna yang terbuat dari derivatif kaca. Biasa disebut juga dengan Frit. Glasir ini secara permanen akan digabungkan dengan permukaan ubin keramik melalui pemanasan pada suhu 2000 derajat Fahrenheit. Akhirnya terbentuklah produk dengan kualitas terbaik, daya tahan kuat, dan permukaan kedap air. 

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Keramik yang Paling Sering Dipakai
 

Material Pemasangan Ubin Keramik 

Untuk mendapatkan proses pemasangan ubin keramik yang sempurna, Anda jangan sampai melupakan perekat. Sekarang telah hadir perekat ubin multiguna dengan bahan dasar semen serta kandungan Polymeric Binder. Dengan begitu, pemasangan keramik jauh lebih kuat dan memiliki daya rekat maksimal.

Perekat keramik ini praktik dan mudah digunakan karena hanya perlu ditambahkan air saja. Selain itu, ada keuntungan lain ketika menggunakan perekat, yakni:

• Aplikasi ubin baru di atas ubin lama (tile on tile) 
• Tahan terhadap getaran pada lalu lintas tinggi (high traffic area)

Area aplikasi untuk penggunaan perekat bisa pada eksterior, interior, kering, basah, lantai, hingga dinding. Jenis ubin yang bisa dimanfaatkan dengan perekat juga mencakup ubin keramik, batu alam, mosaik, marmer, hingga granit. 

Semoga informasi mengenai perbedaan di antara ubin dan keramik bermanfaat untuk Anda dan jika membutuhkan produk perekat ubin terbaik, cek produk AM 40 MULTI PURPOSE TILE ADHESIVE yang telah tersedia di Klopmart sekarang juga. 

Baca juga: Cara Menghitung Keramik untuk Kebutuhan Lantai