7 Perbedaan Spandek dan Galvalum yang Wajib Anda Ketahui
Table Of Contents
Pertimbangan penting sebelum membeli besi yaitu mengenali perbedaan setiap jenisnya, termasuk perbedaan spandek dan galvalum. Dua jenis besi ini sering diandalkan sebagai material unggulan dalam sebuah konstruksi. Terlepas dari keunggulannya, ada perbedaan besar antara spandek dan galvalum yang perlu diketahui.
Anda tentunya ingin memanfaatkan material bangunan dengan maksimal dan sesuai fungsinya. Itulah pentingnya mengenal karakteristik yang dimiliki oleh spandek dan galvalum sebelum memilih material besi yang tepat. Kesalahan dalam memilih material yang tepat justru dapat berakibat fatal pada proses pembangunan rumah atau gedung Anda.
Apa yang menjadi pembeda antara spandek dan galvalum? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Mengenal Perbedaan Spandek dan Galvalum
Anda mungkin berpikir bahwa spandek dan galvalum tidak memiliki perbedaan sehingga bisa menjadi alternatif satu sama lain. Namun, dua jenis besi tersebut ternyata memiliki perbedaan dalam karakteristiknya. Spandek dan galvalum juga memiliki penggunaannya tersendiri sehingga Anda harus teliti saat memilihnya.
Mari kita simak perbedaan spandek dan galvalum secara lengkap di bawah ini.
1. Komposisi Bahan Baku
Spandek dan galvalum sama-sama merupakan jenis material metal, tetapi terdapat perbedaan komposisi di dalamnya. Spandek hanya terdiri dari dua material, yaitu aluminium dan seng, sedangkan galvalum pada dasarnya merupakan kombinasi galvanis dan aluminium. Galvalum diproduksi dalam lempengan baja, kemudian dilapisi campuran aluminium, silikon, dan seng.
2. Daya Serap Panas
Persamaan spandek dan galvalum terletak pada komposisi bahan bakunya, yakni aluminium dan seng. Material tersebut membuat dua jenis besi ini memiliki daya serap yang tinggi terhadap panas matahari. Apabila spandek atau galvalum diaplikasikan sebagai atap, ruangan justru akan terasa lebih panas. Namun, Anda masih bisa memanfaatkan dua material ini untuk keperluan lainnya.
Baca juga: 5 Cara Las Galvanis Agar Tidak Rusak
3. Struktur dan Penggunaan
Spandek dan galvalum juga memiliki kesamaan lainnya, yaitu struktur yang fleksibel. Alhasil, baik spandek maupun galvalum lebih mudah dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi Anda. Perbedaannya terletak pada penggunaan kedua material tersebut. Spandek lebih ideal untuk membangun atap, dinding bangunan, atau sekat ruangan, sedangkan galvalum bisa digunakan untuk keperluan apa pun, mulai dari rangka partisi, pagar, bahkan dekorasi kerajinan tangan.
4. Proses Pemasangan
Tingkat kesulitan dalam pemasangan spandek dan galvalum sangat berbeda. Lebih baik Anda menggunakan jasa bangunan profesional dalam memasang spandek atau galvalum untuk kebutuhan atap. Anda akan membutuhkan biaya tambahan untuk memasang peredam panas supaya ruangan terasa sejuk saat ditempati. Namun, Anda bisa mengolah spandek dan galvalum sendiri apabila bukan untuk memasang atap.
Baca juga: Genteng Spandek serta Kelebihan dan Kekurangannya
5. Ketebalan
Ukuran ketebalan antara spandek dan galvalum cukup signifikan. Spandek memiliki ketebalan antara 0,3 milimeter sampai 0,5 milimeter, sedangkan ketebalan galvalum berkisar pada 0,4 milimeter sampai 1 milimeter. Faktor ini perlu Anda perhatikan apabila ingin membangun atap. Pasalnya, atap galvalum dan spandek akan mengeluarkan bunyi berisik ketika terkena hujan atau benturan benda jatuh sehingga dapat mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
6. Daya Tahan Material
Ketahanan pasti menjadi hal utama yang Anda perhatikan dalam memilih material. Spandek lebih awet dan memiliki daya tahan lama sehingga bisa digunakan sampai 20 tahun. Alasannya, spandek terdiri campuran aluminium dan seng dengan komposisi yang tepat.
Sementara itu, atap galvalum lebih mudah pudar karena permukaannya bukan merupakan warna alaminya. Pemasangan atap galvalum lebih ideal dilakukan oleh tukang bangunan yang sudah ahli agar materialnya tidak mudah robek.
Baca juga: Pagar Galvanis Minimalis untuk Rumah Anda
7. Perbedaan Harga
Perbedaan terakhir yang pasti menjadi pertimbangan utama adalah harga. Spandek dan galvalum tidak memiliki perbedaan harga yang signifikan. Namun, harga galvalum per lembarnya lebih terjangkau daripada spandek. Anda bisa melihat rincian harganya dalam dua tabel di bawah ini.
Daftar Harga Spandek per Lembar
Daftar Harga Galvalum per Lembar
Walaupun memiliki beberapa kesamaan, spandek maupun galvalum memiliki karakteristik dan fungsinya tersendiri. Anda harus memilih jenis besi yang tepat sesuai kebutuhan konstruksi. Pertanyaannya, material metal manakah yang sedang Anda butuhkan saat ini: galvalum atau spandek.
Apabila pilihan jatuh pada galvalum, Anda tidak akan kesulitan mendapatkan produknya. Mengapa? Kini, Anda bisa mendapatkan besi galvanis yang merupakan produk asal galvalum secara online hanya di Klopmart.
Klopmart menyediakan besi siku galvanis Narus Steel (NS) yang sudah dipercaya di dunia konstruksi Indonesia. Permukaannya halus dan mengilap karena telah dilapisi dengan lapisan anti-korosi sehingga tidak mudah berkarat.
Tampilan bangunan Anda pun akan terlihat awet apabila menggunakan besi siku galvanis NS ini. Tidak hanya itu, besi galvanis bisa pula diandalkan sebagai material untuk membuat dekorasi rumah dari kerajinan tangan sendiri. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan produknya dan lengkapi kebutuhan konstruksi Anda dengan besi galvanis terbaik dari Klopmart.
Semoga artikel mengenai perbedaan spandek dan galvalum ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda dalam memilih material besi yang tepat.
Sumber:
- https://www.99.co/blog/indonesia/perbedaan-atap-spandek-dan-galvalum/
- https://www.alderon.co.id/artikel/perbandingan-alderon-rs-trimdeck-galvalum-spandek
Klopmart
KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.Inspirasi Lainnya
Besi Bangunan
Stainless Steel 316L: Spesifikasi, Fungsi, Kelebihan, dan Pengaplikasiannya
Selengkapnya