10 Penyebab Pompa Air Keluarnya Kecil dan Cara Memperbaikinya
Table Of Contents
- Penyebab Pompa Air Keluarnya Kecil
- 1. Masalah pada Dinamo
- 2. Kapasitor Lemah
- 3. Impeller Aus
- 4. Daya Isap Pompa Tidak Sesuai Kebutuhan
- 5. Pipa Suction Tersumbat atau Rusak
- 6. Tegangan Listrik Tidak Stabil
- 7. Kerusakan pada Saklar atau Switch
- 8. Kualitas Air yang Tersedot Tidak Optimal
- 9. Pemeliharaan Pompa yang Tidak Teratur
- 10. Ketinggian Air Terlalu Rendah
- Cara Mengatasi Air Sumur Bor Kuning dan Berminyak
- Bagaimana Cara Meningkatkan Daya Hisap Mesin Pompa Air?
- Kesimpulan
Apa saja penyebab pompa air keluarnya kecil? Permasalahan tekanan air yang kecil sungguh merepotkan. Semua pekerjaan rumah tangga jadi terhambat dan selesai lebih lama dari biasanya. Belum lagi kalau sedang dibutuhkan untuk hal-hal penting seperti mandi dan memasak.
Sebagai contoh, Anda dan anak jadi tidak bisa mandi karena air yang keluar sangat kecil. Memasak di pagi hari pun jadi tidak bisa dilakukan karena kekurangan air. Padahal air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia.
Kalau sudah begini apa yang bisa dilakukan untuk memperbesar keluarnya air? Tenang saja! Anda tidak perlu khawatir karena KlopMart telah mengumpulkan penyebab pompa air keluar kecil dan cara memperbaikinya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Penyebab Pompa Air Keluarnya Kecil
Sebelum berusaha memperbaikinya, Anda harus tahu apa saja yang menyebabkan pompa air keluar kecil. Mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya akan memampukan Anda untuk memperbaiki langsung ke akar permasalahannya.
Jadi tidak sekadar memotong, mengganti atau menambal secara sembarangan dan tidak tepat sasaran. Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi penyebab kenapa air jetpump keluarnya kecil. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Masalah pada Dinamo
Setiap mesin pompa air pasti memiliki dinamo untuk membuat air terisap dari tanah atau sumur. Dinamo ini menjadi komponen utama yang membuat mesin pompa bekerja.
Dinamo yang sudah mulai aus atau melemah karena pemakaian terlampau lama akan memiliki performa yang menurun, sehingga menjadi masalah pompa air keluar kecil. Jadi wajar saja jika air yang dikeluarkan tidak seberapa. Masalah pada dinamo bukan hanya soal tegangan dan usia pemakaian tetapi juga bisa terbakar.
Dinamo yang terbakar merupakan akibat dari kinerja mesin secara terus-menerus menyala tanpa adanya waktu berhenti. Jika sudah terbakar, Anda bisa langsung membawanya ke tempat service atau menggantinya dengan yang baru.
Baca juga: Rekomendasi Merk Mesin Pompa Air Jet Pump Terbaik
2. Kapasitor Lemah
Kapasitor yang lemah juga bisa menjadi penyebab mesin air keluar kecil. Jika sebelumnya disebutkan bahwa dinamo bertugas untuk membuat air terpompa maka kapasitor lah yang menyalurkan arus listrik ke dinamo.
Kapasitor bertugas langsung untuk menyalurkan tegangan listrik ke dinamo agar mesin pompa dapat menyala sempurna. Jika kapasitor menjadi lemah tentu bisa dipastikan bahwa arus listrik yang mencapai dinamo tidak akan cukup untuk memompa air. Tidak heran mengapa akhirnya air yang keluar sangat kecil.
3. Impeller Aus
Satu lagi komponen penting untuk membuat mesin pompa air bekerja yaitu impeller. Impeller ini berupa piringan bulat yang bergerigi untuk mengisap air.
Putarannya akan menentukan seberapa kuat mesin untuk mengisap air. Jika Anda menemukan bahwa air yang keluar dari mesin pompa kecil maka ada kemungkinan bahwa impeller aus, sehingga perlu segera diganti.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Air Sumur Bor yang Bagus Digunaka Beserta Jenisnya
4. Daya Isap Pompa Tidak Sesuai Kebutuhan
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, daya isap air bisa berkurang karena impeller yang aus. Namun tidak hanya itu karena daya isap dari mesin pompa yang Anda beli dapat menjadi penyebab utamanya.
Daya isap setiap mesin pompa sudah pasti berbeda-beda. Jika Anda merasa bahwa air yang keluar kecil maka sangat mungkin bahwa mesin pompa yang dibeli tidak sesuai dengan kondisi di rumah.
Anda perlu mengetahui terlebih dahulu kedalaman dari sumur atau tanah untuk mengambil air, lalu barulah sesuaikan dengan tegangan listrik yang dialirkan ke mesin pompa. Jika kedalaman dan tegangan listriknya sudah sesuai pasti air yang dipompa akan keluar lebih besar.
5. Pipa Suction Tersumbat atau Rusak
Pipa suction yang tersumbat atau rusak dapat menghambat aliran air masuk ke pompa. Sumbatan pada pipa hisap atau kerusakan pada pipa dapat mengurangi efisiensi pompa dalam menghisap air. Periksa pipa suction secara rutin dan bersihkan atau ganti jika diperlukan untuk memastikan aliran air yang lancar.
6. Tegangan Listrik Tidak Stabil
Tegangan listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan mesin pompa air di rumah tidak berfungsi dengan optimal. Pompa air membutuhkan tegangan yang cukup untuk menghasilkan aliran air yang lancar. Jika tegangan listrik terlalu rendah atau tidak stabil, mesin pompa tidak akan dapat menyedot air dengan baik, dan aliran air yang keluar akan terhambat.
7. Kerusakan pada Saklar atau Switch
Saklar atau switch yang digunakan untuk menghidupkan pompa air dapat mengalami kerusakan seiring waktu. Jika saklar tidak berfungsi dengan baik, maka mesin pompa tidak akan bekerja dengan maksimal, meskipun daya listrik sudah cukup. Periksa saklar secara rutin dan pastikan tidak ada gangguan pada sistem pengoperasiannya.
8. Kualitas Air yang Tersedot Tidak Optimal
Jika kualitas air yang disedot dari sumur atau sumber air lainnya buruk, misalnya mengandung banyak kotoran atau pasir, hal ini dapat menyebabkan pompa air tidak bekerja dengan optimal. Kotoran atau pasir dapat menyumbat bagian dalam pompa dan membuat pompa air kecil. Pastikan sumber air yang digunakan untuk pompa cukup bersih dan tidak mengandung banyak kotoran agar mesin pompa dapat bekerja dengan lancar.
9. Pemeliharaan Pompa yang Tidak Teratur
Pemeliharaan pompa air yang tidak teratur juga bisa menjadi penyebab aliran air yang kecil. Seiring waktu, pompa air memerlukan perawatan untuk menjaga performanya. Pemeliharaan yang rutin, seperti membersihkan filter, memeriksa komponen pompa, dan mengganti bagian yang aus, akan membantu menjaga aliran air tetap stabil. Jangan biarkan pompa bekerja tanpa perawatan yang tepat.
10. Ketinggian Air Terlalu Rendah
Jika Anda menggunakan pompa submersible, maka penyebab pompa submersible keluar air kecil bisa saja karena ketinggian air terlalu rendah. Pompa submersible bekerja dengan cara menyedot air dari sumber yang berada di bawah permukaan, seperti sumur atau danau. Jika level air di sumber tersebut terlalu rendah, pompa mungkin kesulitan untuk menyedot air dengan baik.
Pompa submersible memerlukan kedalaman minimal agar dapat berfungsi secara optimal, dan jika air turun di bawah kedalaman tersebut, pompa akan kekurangan air untuk dipompa, yang menyebabkan aliran air menjadi kecil atau bahkan berhenti sama sekali.
Cara Mengatasi Air Sumur Bor Kuning dan Berminyak
Tekanan air yang keluarnya kecil secara umum dapat diatasi dengan pembuatan penampungan air seperti sumur bor.
Penampungan seperti ini akan membuat kebutuhan air menjadi tercukupi tanpa harus khawatir air habis. Tetapi ada masalah yang sering terjadi dan harus diperhatikan yaitu ketika air yang ditampung berubah menjadi kuning, bahkan berminyak. Bagaimana cara mengatasinya?
1. Tawas
Cara pertama untuk membuat air menjadi bersih kembali ialah dengan menggunakan tawas. Tawas merupakan suatu bahan kimia yang berwarna putih bening. Rupanya mirip dengan gula batu, hanya saja memiliki tugas yang berbeda.
Tawas umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk bahan pewarna hingga produk kecantikan. Tetapi Anda bisa juga menggunakannya untuk membersihkan air yang kuning dan berminyak.
Caranya mudah saja, tinggal larutkan sejumlah tawas dengan air dalam suatu wadah. Jika sudah larut maka Anda bisa langsung menuangnya ke dalam air sumur bor. Tunggu beberapa hari untuk tawas bekerja. Apabila air belum menjadi bersih, Anda bisa menambahkan jumlah tawas ke dalamnya.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Besi pada Air Sumur Bor
2. Arang Kelapa
Arang kelapa yang biasanya Anda gunakan untuk membakar sate ternyata bisa juga digunakan untuk membersihkan air yang kuning. Anda bisa langsung memasukkan arang ke dalam kantung kain lalu ikat yang kuat agar arang tidak keluar. Kemudian lemparkan ke dalam sumur dan tunggu beberapa hari untuk melihat air menjadi jernih.
3. Menguras Sumur
Cara-cara sebelumnya belum berhasil membuat air jernih? Ini berarti Anda sudah harus mengurasnya agar air yang tertampung bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya menampung air di sumur memang membutuhkan pemeliharaan rutin. Anda harus sering-sering menguras dan membersihkan agar lumut tidak tumbuh serta merusak air.
4. Filter Air
Terakhir, Anda bisa menggunakan filter air untuk memastikan air yang ditampung bersih. Filter air berguna untuk menyaring berbagai zat atau benda asing yang akan mengotori air. Saat ini ada berbagai macam jenis filter yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Ada filter untuk menyaring tanah dan lumpur. Ada juga filter untuk menyaring kandungan besi yang terdapat dalam air. Menggunakan filter seperti ini akan memastikan bahwa air yang tertampung di dalam sumur bor hanyalah air yang bersih.
Bagaimana Cara Meningkatkan Daya Hisap Mesin Pompa Air?
Jika Anda mengalami masalah dengan daya hisap mesin pompa air yang kurang optimal, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kinerjanya. Berikut adalah cara-cara untuk meningkatkan daya hisap mesin pompa air:
1. Periksa dan Perbaiki Kebocoran
Kebocoran pada saluran suction atau sambungan pipa dapat mengurangi tekanan dan mempengaruhi daya hisap pompa. Pastikan semua sambungan dan pipa dalam keadaan baik dan bebas dari kebocoran untuk memastikan aliran air yang optimal.
2. Bersihkan Filter dan Saluran Suction
Kotoran atau endapan pada filter dan saluran suction dapat menghambat aliran air. Rutin membersihkan filter dan memastikan saluran suction bebas dari sumbatan akan membantu meningkatkan efisiensi daya hisap pompa.
3. Jaga Ketinggian Air
Ketinggian air sumber harus memadai agar pompa dapat menghisap air dengan efektif. Jika sumber air terlalu rendah, pompa akan kesulitan untuk menghisap air, yang dapat mengurangi daya hisap.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Pompa Air yang Sesuai Kebutuhan Anda
4. Periksa dan Bersihkan Impeller
Impeller yang kotor atau aus dapat mengurangi daya hisap pompa secara signifikan. Pastikan untuk membersihkan impeller secara berkala dan menggantinya jika diperlukan untuk memastikan kinerja pompa tetap optimal.
5. Gunakan Pompa dengan Kapasitas yang Sesuai
Memilih pompa dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda adalah kunci untuk daya hisap yang optimal. Pompa dengan kapasitas yang tidak memadai tidak akan mampu memberikan daya hisap yang efisien, sehingga penting untuk memilih pompa yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Itu dia beberapa penyebab mengapa pompa air keluarnya lebih kecil dari yang diharapkan. Kini Anda bahkan sudah tahu cara-cara untuk mengatasi air yang keluarnya kecil sekaligus mengubah air yang kuning dan berminyak menjadi bersih kembali.
Pastikan Anda telah mengecek semua komponen mesin pompa sebelum digunakan agar air yang ada di sumur bisa terisap keluar. Untuk memudahkan, Anda juga bisa menambahkan Sherlock Tusen Klep supaya air tidak kembali ke bawah tetapi langsung terisap ke atas.
Anda bisa mendapatkan Sherlock Tusen Klep di KlopMart sekarang juga! Langsung saja pesan dan barang akan dikirimkan ke rumah Anda. Apabila membutuhkan bahan material lain namun bingung mencarinya maka Anda tidak perlu ragu untuk menghubungi tim KlopMart.
KlopMart siap membantu dan melayani semua kebutuhan material Anda. Semoga informasi penyebab pompa air keluar kecil ini bermanfaat bagi Anda. Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!

Klopmart
KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.Inspirasi Lainnya


