Drainase: Pengertian, Fungsi Beserta Jenis-jenisnya
Table Of Contents
Jangan sampai terlewat, inilah pengertian drainase dan jenis-jenisnya supaya tidak salah lagi! Salah satu komponen yang tak kalah penting dalam membangun rumah adalah drainase. Pengertian drainase sendiri adalah pembuangan massa air secara alamiah atau buatan dari permukaan maupun bawah permukaan suatu tempat.
Apa Itu Drainase
Jadi, pengertian drainase secara umum diartikan sebagai bangunan air yang difungsikan untuk membuang kelebihan air di suatu kawasan, sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengertian drainase lainnya adalah suatu cara membuang kelebihan air yang tidak diinginkan dari suatu daerah juga cara-cara penanggulangan akibat timbulnya kelebihan air.
Jenis-Jenis Drainase
Sudah memahami pengertian drainase, sekarang intip jenis-jenis drainase yang ada. Jenis-jenis drainase ini digolongkan berdasarkan aspek dan sudut pandang. Klasifikasinya berdasarkan sejarah, peletakan, fungsi, konstruksi, pola jaringan dan bentuk saluran.
Berdasarkan Sejarah
Proses pembentukkan drainase digolongkan menjadi dua golongan, yakni alami dan buatan manusia.
1. Drainase Alami
Drainase alami ini merupakan drainase yang dibentuk secara alami atau tidak ada campur tangan manusia. Saluran drainase ini dibentuk karena adanya gerusan air yang memiliki gerakan karena disebabkan proses gravitasi bumi. Karena sering dilewati air, secara alami terbentuklah saluran air seperti sungai misalnya.
2. Drainase Buatan
Berbeda dengan drainase alami, drainase buatan ini dibuat oleh manusia dengan maksud dan tujuan mengalirkan air. Sistem Drainase buatan ini membutuhkan beberapa bangunan khusus, yakni selokan pasangan beton atau batu, gorong-gorong pipa saluran air, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Roof Drain Beserta Spesifikasi dan Fungsinya
Berdasarkan Fungsi Drainase
Pada umumnya, drainase memiliki fungsi sebagai saluran yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah.
3. Single Purpose
Seperti namanya, jenis drainase ini hanya berfungsi untuk mengalirkan satu aliran air ke saluran pembuangan. Contohnya saluran air hujan yang mengalirkan limpahan air hujan dari atas ke bawah.
4. Multi Purpose
Seperti namanya, saluran ini memiliki fungsi mengalirkan ragam jenis air yang akan dibuang. Contohnya mengalirkan air buangan pada rumah tangga dan saluran air hujan yang digunakan secara bersamaan.
Baca juga: Cara Membuat Sumur Resapan Serta Spesifikasi Ukuran Sumur
Berdasarkan Konstruksi
Saat ingin membangun sistem drainase, kita harus mengetahui jenis konstruksi untuk mengetahui drainase yang ingin digunakan.
5. Saluran Terbuka
Karakteristik saluran ini adalah memiliki bagian atas yang terbuka dan keterkaitan dengan udara luar. Saluran drainase ini biasanya digunakan pada drainase hujan dengan lokasi yang cukup luas.
6. Saluran Tertutup
Saluran drainease ini memiliki bagian atas yang tertutup sehingga tidak memiliki hubungan dengan udara luar.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Saluran Air Mampet dengan Cepat
Berdasarkan Pola Jaringan
Drainase ini dibagi atas pola jaringan dengan aneka jenis. Berikut penjelasan lengkap soal pengertian drainase berdasarkan pola jaringannya.
7. Bentuk Siku
Pembuatan saluran drainase ini biasanya berada di wilayah dengan kondisi permukaan lebih tinggi dibandingkan sungai. Biasa digunakan sebagai pembuangan akhir yang terletak di tengah kota.
8. Bentuk Paralel
Saluran utamanya berada sejajar dengan saluran cabang, sehingga jika terjadi proyek pengembangan kota, maka saluran ini bisa disesuaikan dengan keadaan.
9. Bentuk Grid Iron
Jika sungai di berada di pinggiran kota, drainase grid iron ini sengaja dibangun untuk membuat saluran-saluran sekunder yang dapat dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulannya.
10. Bentuk Alamiah
Drainase dengan bentuk alamiah ini hampir menyerupai sudut siku-siku. Namun, beban sungainya lebih besar dibandingkan dengan bentuk drainase lainnya.
11. Bentuk Radial
Bentuk drainase ini biasanya ada di daerah perbukitan, sehingga bentuknya memancar ke segala arah.
12. Bentuk Jaring-Jaring
Drainase ini merupakan pembuangan yang memiliki arah mengikuti alam. Biasanya drainase ini dibangun untuk wilayah yang daerahnya memiliki topografi mendatar.
Berdasarkan Letak Salurannya
Terdapat dua jenis utama drainase berdasarkan letak saluran, yaitu drainase permukaan tanah dan drainase bawah tanah.
13. Drainase Permukaan Tanah
Drainase permukaan tanah terletak di atas permukaan tanah dan secara langsung mengalirkan air hujan ke sistem pembuangan air, mencegah terjadinya genangan air yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama di area perumahan.
14. Drainase Bawah Tanah
Di sisi lain, drainase bawah tanah terletak di dalam tanah dan menggunakan pipa-pipa sebagai saluran untuk mengalirkan air. Drainase bawah tanah dirancang untuk tidak mengganggu estetika kawasan atau kota dan tidak mengganggu aktivitas di permukaan tanah.
Pilihan antara keduanya bergantung pada kebutuhan khusus lokasi dan persyaratan estetika, dengan tujuan utama untuk mengelola air hujan secara efisien dan mencegah genangan air yang dapat menimbulkan masalah di lingkungan perkotaan.
Masalah Pada Sistem Drainase
Di Indonesia, drainase umumnya diakibatkan oleh perubahan iklim dan kebiasaan orang yang mempunyai menggunakan drainase secara bersamaan. Hal ini mengharuskan kita sebagai warga yang baik untuk mengantisipasinya terlebih dahulu. Oleh karena itu kita harus mengetahui masalah apa saja yang sering muncul pada sistem pengaliran air tersebut.
Kenaikan debit air yang disebabkan oleh penyempitan saluran dari tumpukan sampah
Penempatan di wilayah yang padat yang menghambat pemetaan aliran air yang seharusnya berjalan efektif
Terdapat perubahan dalam tata guna lahan
Penyimpanan fungsi awal drainase, seperti selokan air hujan untuk membuang sampah industri
Masyarakat yang kurang peduli tentang pelestarian drainase
Kapasitas terlalu kecil dari kebutuhan yang mengakibatkan luapan
Baca juga: 8 Sistem Drainase di Perumahan Untuk Cegah Masalah Banjir
Tips Membangun Sistem Drainase di Rumah
Setelah mengetahui penyebab dari drainase, Anda dapat menghindari hal tersebut terjadi dengan adanya perencanaan matang sebelum membangun drianase yang baik. Berikut tips yang bisa Anda lakukan dalam membangun sistem drainase di rumah.
Menyesuaikan besar saluran air dengan kapasistas yang dibutuhkan orang rumah
Tepat dalam memilih pipa yang sesuai dengan kualitasnya
Membuat parit yang berukuran kecil unutk menghindari genangan lebih
Tidak menutup seluruh bagian saluran drainase agar terdapat resapan air
Jika ingin membangun drainase di rumah, jangan lupa gunakan WASSER Floor Cleanout Plug untuk drainase di lantai kamar mandi, lantai ruang cuci, dan area lainnya. Itulah penjelasan soal berbagai macam pengertian drainase dan jenis-jenisnya, semoga bermanfaat!