Perbedaan Particle Board vs MDF vs Plywood
Table Of Contents
Indonesia, walaupun merupakan negara penghasil kayu, namun industri mebel saat ini banyak menggunakan kayu partikel, MDF dan juga plywood. Ketiga material buatan berbasis kayu ini dilpilih lantaran harganya yang jauh lebih murah dibandingkan kayu solid atau kayu beneran. Jika dibandingkan dari segi kekuatan, kayu buatan pastinya kalah dengan kayu beneran, tapi dari segi harga, mebel dari kayu buatan jauh lebih murah bahan bakunya. Jika didesain apik, harganya pun menjadi tidak murah⦠dan pastinya keuntungan pun bertambah! Lalu, apa perbedaan particle board vs mdf vs plywood? Simak penjelasannya di bawaj ini!
Kelebihan dan Kekurangan Plywood, MDF dan Particle Board
Ketika memilih material untuk proyek konstruksi atau furnitur, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan sangat penting. Plywood, MDF, dan particle board masing-masing memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi penggunaannya. Mari kita eksplorasi perbedaan antara ketiga bahan ini untuk membantu Anda menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Particle Board / LDF
Particle Board atau disebut juga sebagai LDF (Low Density Fiberboard) dibuat dari kumpulan potongan-potongan kecil kayu, serbuk kayu, bubuk dan serat kayu yang dicampurkan menjadi satu dengan resin sintetis serta bahan pengikat lainnya dan kemudian ditekan dan diekstrusi menjadi lembaran-lembaran susunan papan kayu. Densitas atau tingkat kepadatannya berkisar antara 160â450 kg/m³.
Kelebihan Particle Board:
- berat material lebih ringan
- harga lebih murah dibandingkan Plywood dan MDF
Kekurangan Particle Board:
- tidak tahan air dan kelembaban
- permukaan kurang halus
- lebih sukar dalam finishing cat
- kekuatannya rendah
- mudah keropos dan mudah untuk hancur
2. MDF
MDF (Medium Density Fiberboard) adalah material buatan berbasis kayu yang dibuat dengan mencampurkan potongan serta serat kayu dengan resin dan sejenis lilin. Campuran ini kemudian dipadatkan dan diberi tekanan. Densitas atau tingkat kepadatan MDF lebih tinggi daripada LDF, yaitu berkisar antara 500â1000 kg/m³.
Penggunaan jerami dan bambu sebagai serat kayu dalam proses MDF, mulai banyak digunakan. Hal ini karena jerami dan bambu adalah tanaman yang mudah didapat dan cukup cepat masa tumbuhnya.
MDF lebih padat dan lebih kuat daripada Particle Board. Harganya lebih murah dibandingkan Plywood. Permukaannya halus sehingga mudah untuk dilapisi veneer. Seperti particle board, MDF kurang dapat menahan sekrup karena mengandung partikel yang halus. Karena lebih padat, MDF lebih berat dan lebih keras dibandingkan Plywood dan cenderung lebih cepat membuat alat potong menjadi aus.
LDF dan MDF termasuk ke dalam kategori fiberboard bersama dengan HDF (High Density Fiberboard).
Kelebihan MDF :
- permukaan lebih halus dan rata
- fleksibel dan mudah untuk ditekuk untuk dijadikan alternatif rangka furniture
- harga lebih mahal dibandingkan particle board tetapi lebih murah daripada plywood
- ukurannya presisi
- kekuatannya lebih tinggi dibandingkan particle board
- mudah untuk langsung dilapisi cat
Kekurangan MDF :
- berat material lebih tinggi dibandingkan particle board & plywood
- ketahanan kurang bagus terhadap air
- ditengarai oleh WHO bahwa MDF mengandung bahan kimia (karsinogen) yang dapat menyebabkan kanker pada manusia.
3. Plywood
Plywood atau juga kita kenal dengan multipleks atau kayu lapis adalah material buatan berbasis kayu yang dibuat dari lembaran-lembaran tipis kayu (veneer) yang direkatkan dan ditekan menjadi satu lembaran besar dengan ketebalan tertentu. Tripleks adalah juga termasuk di dalam kategori plywood.
Saat ini plywood dijual di pasaran dengan berbagai jenis kayu pembuatnya seperti plywood kayu pinus,kayu sengon dan kayu sungkai serta dengan ketebalan yang bervariasi: 6mm, 9mm, 12mm, 15mm, 18mm dan 24mm.
Kelebihan plywood:
- lebih kuat terhadap cuaca dan kelembaban.
- kekerasan dan kekuatannya lebih tinggi daripada dua material yang lain.
- lebih kokoh sebagai rangka utama mebel.
- lebih tahan terhadap air.
Kekurangan plywood:
- harganya paling mahal di antara ketiga material di atas.
- permukaanmya tidak selalu mulus dan halus, kadang ditemukan permukaan yang bergelombang.
- karena keras, perlu menggunakan paku tembak atau paku besi biasa dalam pengerjaannya.
- kurang presisi dimensinya.
- sulit untuk langsung dilapisi cat. Perlu proses pengamplasan dan pelapisan dempul.
Kesimpulan
Dari penjelasan mengenai particle board vs MDF vs plywood di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan yang mempengaruhi pilihan penggunaannya. Plywood unggul dalam kekuatan dan daya tahan, menjadikannya ideal untuk proyek struktural dan aplikasi yang memerlukan ketahanan tinggi. MDF menawarkan permukaan yang halus dan kemudahan dalam proses pemotongan, cocok untuk furnitur dan aplikasi yang memerlukan detail presisi.
Untuk memastikan proyek Anda mendapatkan hasil terbaik, pilihlah bahan bangunan berkualitas dari Klopmart. Kami menyediakan berbagai pilihan plywood, MDF, dan particle board dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan Anda, semuanya dengan harga yang kompetitif.
Dengan produk andal dan layanan profesional kami, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek Anda. Jangan ragu untuk menghubungi Klopmart untuk memenuhi semua kebutuhan bahan bangunan Anda.
Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!