Mengenal Kode Besi Beton SNI sesuai Badan Standariasi Nasional
Table Of Contents
Besi beton adalah rangka besi yang digunakan untuk memperkuat struktur beton pada bangunan. Besi beton yang disebut juga concrete steel atau rebar dalam bahasa Inggris ini menambah daya lentur pada beton, sehingga tahan terhadap beban statis maupun beban dinamis. Tanpa besi beton, maka beton bangunan akan lebih mudah retak saat akibat guncangan-guncangan kecil saat kendaraan melintasinya atau lebih mudah patah saat terjadi gempa bumi.
Mengenal Besi Beton SNI
Dibalik keunggulannya, beberapa dari Anda mungkin belum mengetahui bahwa ada standar yang harus diterapkan saat membangun menggunakan besi beton. Untuk membantu Anda memahami standar besi beton di Indonesia, mari kita mengenal lebih dekat bahan bangunan satu ini dan kode besi beton SNI.
Keunggulan Besi Beton SNI
Menggunakan besi beton memberikan banyak manfaat untuk bangunan yang sedang Anda bangun. Berikut adalah beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan dari menggunakan besi beton:
- Membantu memberikan pondasi terhadap suatu bangunan agar semakin kuat dan tegak sesuai konstruksi.
- Dapat bertahan dalam temperatur tinggi, sehingga cocok untuk bangunan bertingkat (high rised building).
- Setelah menjadi bangunan, biaya perawatannya cukup rendah, sehingga efisiensi yang didapat cukup tinggi.
- Memiliki kekuatan struktur yang tinggi, sehingga setelah selesai dibangun, sangat sulit untuk dihancurkan kembali.
Jenis Besi Beton
Hingga saat ditulis, Besi beton atau Besi Tulang Beton (BTB) terdiri dari dua jenis:
Besi Beton Polos
Besi beton ini memilliki permukaan yang mulus dan licin. Penampangnyapun berbentuk bundar mulus. Besi beton kurang memiliki daya ikat dengan coran beton. Besi beton polos lebih mudah ditemukan dan dijual secara eceran. Besi beton polos bersifat lentur dan mudah dibengkokkan serta memiliki ketahanan tekan minimal 240 Mpa. Harga jual besi beton polos lebih murah dibandingkan besi beton ulir. Besi beton polos biasanya digunakan untuk membungkus dan mengikat beberapa batang besi beton ulir dalam satu konstruksi beton.
Besi Beton Ulir
Besi beton ulir memiliki tonjolan-tonjolan seperti sirip pada sepanjang permukaannya, sehingga memiliki daya ikat tinggi dengan coran beton. Bentuk sirip-sirip ini berbeda untuk setiap produsennya. Besi beton ini hanya dijual dalam volume besar oleh distributor kepada kontraktor. Besi beton ulir kurang lentur dan sulit dibengkokkan sehingga sulit pemasangannya. Daya tahan tekan minimal besi beton ulir adalah 400 Mpa.
Baca juga: Harga Besi Beton Ulir di Pasaran
Besi Beton Standar SNI
Biasanya besi beton memiliki panjang standar 12 meter. Diameter besi beton yang umum digunakan adalah 8 mm dan 10 mm. Namun yang terjadi di lapangan, besi beton yang ada memiliki penampang yang sedikit lebih kecil dari yang tertera pada tulisan marking pada permukaan besi beton. Jika masih dalam batas toleransi 0,1 mm, maka besi beton tersebut masih masuk ke dalam standar SNI.
Jumlah penggunaan dan ukuran diameter besi beton adalah berbanding lurus dengan dimensi coran beton. Hal ini distandarisasi dalam SNI 2052:2014 tentang Baja Tulangan Beton yang dipakai pada konstruksi beton. Semakin besar dimensi konstruksi beton, makin besar pula diameter dan jumlah besi beton yang dipergunakan.
Sayangnya hal ini tidak ditaati oleh para kontraktor. Besi beton yang tidak sesuai standar kerap kali digunakan dalam rangka menghemat, menekan biaya demi keuntungan yang lebih besar. Ukuran besi beton yang tidak sesuai standar ini dikenal dengan sebutan besi banci. Besi banci memiliki ukuran yang lebih kecil dari standar mutu SNI (Standar Nasional Indonesia) yang ditetapkan.
Mungkin pada awal bangunan tersebut selesai dibangun, tidak kelihatan terjadi apa-apa. Tetapi setelah berjalan beberapa lama atau mendapatkan beban yang besar, barulah kelihatan retakan dan kerusakan pada struktur konstruksi beton. Hal ini dapat membahayakan penghuni atau pengguna bangunan tersebut, karena runtuhnya bangunan (bencana konstruksi) dapat terjadi setiap saat.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda harus betul-betul memahami kode besi beton SNI, menggunakan besi beton yang sesuai standar, dan menerapkan standar yang tinggi dalam proses pembangunan.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton Berserta Contohnya