MEMILIH WATERPROOFING RUMAH YANG TEPAT
Table Of Contents
Memilih waterproofing yang tepat bukanlah hal yang mudah. Toko bahan bangunan, supermarket bahkan hypermarket bahan bangunan kini sudah tersebar di mana-mana. Belum terhitung mereka yang berjualan secara online! Mereka semua menyodorkan pilihan yang beraneka ragam waterproofing baik merk maupun jenisnya.
Â
Saat musim hujan, biasanya kita akan dapat menjumpai titk-titik rembesan atau kebocoran yang terjadi pada rumah. Saat mendekati musim panas, itulah saatnya kita mulai merencanakan perbaikan dan memilih waterproofing yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Â
Bingung? Pastilah Anda dibuat bingung! Itu adalah hal yang wajar terjadi saat Anda dihadapkan dengan banyaknya pilihan.
Waterproofing atau pelapis anti bocor adalah bahan pelapis elastis yang diaplikasikan pada suatu permukaan supaya permukaan tersebut menjadi tahan air sehingga air merembes dan bocor.
Waterproofing perlu diaplikasikan pada dak beton, seng galvanis, karpet talang, genteng, nok dan talang untuk meningkatkan daya tahan terhadap rembesan air.
Â
Dalam memilih waterproofing untuk rumah, ada 3 jenis yang ada di pasaran:
Â
- ELASTOMERIC BASED WATERPROOFING (Pelapis Polimer)
Pelapis berbahan dasar polimer ini bersifat elastis dan tahan paparan sinar ultra violet (UV). Kurang tahan jika digunakan untuk area yang selalu tergenang air. Dapat menutupi retak rambut dan menghambat pertumbuhan jamur dan lumut. Waterproofing jenis ini memiliki beragam varian warna sehingga cocok untuk pengaplikasian pada dinding. Beberapa merk sebagai contoh: Aquaproof, Sika RainTite, dan Masterproof.
Â
- CEMENTITIOUS BASED WATERPROOFING (Pelapis Semen)
Waterproofing jenis ini cocok untuk area yang selalu terendam air, seperti kamar mandi, kolam renang, kolam ikan, dan sebagainya. Waterproofing jenis ini tidak ready to use, harus dicampur dan diaduk dulu untuk kemudian diaplikasikan. Adukan harus dipakai hingga habis, karena akan mengeras jika didiamkan. Beberapa merk sebagai contoh: Aquaguard, Fastflex, dan Sika Waterproofing Mortar.
Â
- BITUMEN BASED WATERPROOFING (Pelapis Aspal)
Karena berbahan baku aspal, maka warnanya hitam pekat. Jenis ini digunakan untuk melapisi talang air dan penampung air. Pelapis ini juga berfungsi sebagai anti karat untuk material yang rentan karat. Waterproofing jenis ini tidak dapat digunakan untuk area yang terpapar sinar ultra violet. Jika terpapar, maka pelapis jenis ini akan meleleh (cocking). Saat ini waterproofing jenis ini semakin jarang digunakan.
Â
Waterproofing atau pelapis anti bocor merupakan bahan pelapis yang elastis dan digunakan pada suatu permukaan agar tahan air dan tidak bocor atau merembes. Waterproofing sangat tepat digunakan untuk rembesan pada dak beton, kebocoran pada papan fiber semen, seng galvanis, karpet talang serta keretakan pada nok, genteng dan dinding.
Â
Pengaplikasian waterproofing juga perlu diperhatikan. Untuk jenis pelapis semen, disarankan untuk dilakukan dua kali pelapisan. Pelapisan pertama dengan kedua dilakukan dengan arah sapuan bersilangan. Untuk pelapis akrilik, pelapisan dapat dilakukan sekalli saja dengan arah bebas.
Â
Untuk waterproofing area yang lebih luas, seperti atap beton gedung perkantoran atau pabrik akan dibahas tersendiri karena pengaplikasiannya pun berskala industri.