MANAKALA LILIN PENYEBAB KEBAKARAN
Table Of Contents
Dan kau lilin-lilin kecil sanggupkah kau berpijar. Sanggupkah kau menyengat seisi dunia.
(Lilin-Lilin Kecil karya Chrisye)
Lagu yang sangat populer di Indonesia sekitar tahun 80-an ini tetap enak didengar hingga saat ini. Lilin, walaupun adalah alat penerangan yang digunakan sejak berabad-abad lalu, namun tetap juga perlu dimiliki di rumah.
Lilin, seringkali digunakan saat kegelapan malam meliputi rumah kita akibat terputusnya aliran listrik. Selain lilin, ada beberapa alternatif penerangan lain seperti senter, lampu darurat, dan senter pada ponsel. Ada juga mesin genset, yang menggunakan bahan bakar bensin/solar/gas, sebagai pembangkit listrik tambahan atau cadangan, yang dapat digunakan sebagai alat penerangan.
Tetapi pada saat kita mengalami pemadam listrik yang cukup panjang, seperti yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, dan pada saat semua alat penerangan kehabisan daya (baik berupa baterai maupun bahan bakar), lilinlah yang bisa bertahan lebih lama, lebih mudah diperoleh dan lebih murah dibandingan dengan alat penerangan lainnya.
Sebagai alat penerang andalan ditengah gelapnya malam, lilin yang kecil itu ternyata berpotensi mendatangkan si jago merah dan menimbulkan bencana bila kita tidak berhati-hati dalam menggunakannya. Terbukti pada saat terjadinya pemadaman listrik yang cukup panjang beberapa waktu yang lalu, bermunculan juga berita tentang kebakaran akibat lilin.
Berikut ini beberapa saran penggunaan lilin, yang dirangkum dari berbagai sumber, agar kita selalu waspada untuk menjaga dan menggunakan lilin secara aman agar dapat terhindar dari potensi kebakaran di rumah:
-
Pastikan posisi lilin di tempat yang aman
-
Jauhkan lilin dari benda-benda yang mudah terbakar.
-
Jangan tempatkan lilin pada jendela yang terbuka dan bertirai.
-
Letakan lilin pada permukaan yang rata sehingga tidak mudah terbalik.
-
Perhatikan wadah lilin
-
Gunakan wadah atau tatakan lilin yang tahan api, kokoh, dan tidak mudah terbalik.
-
Alternatif lain, yang secara sederhana bisa dilakukan adalah dengan menggunakan wadah yang berdiameter lebar seperi baskom atau panci. Wadah tersebut diisi dengan air secukupnya dan letakkan lilin di bagian tengah wadah tersebut. Tujuannya agar saat lilin tersenggol atau jatuh, lilin tersebut akan jatuh ke dalam air.
-
Awasi lilin
-
Jangan pernah meninggalkan lilin dalam kondisi menyala tanpa penjagaan.
-
Berhati-hatilah saat menjaga lilin, janga tersenggol atau jatuh.
-
Berhati-hatilah jika berdekatan dengan cahaya lilin karena dapat menyambar rambut atau baju kita.
-
Jauh dari jangkauan anak-anak.
-
Pastikan lilin jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak mudah tersenggol dan jatuh.
-
Pastikan anak-anak tidak bermain dekat dengan lilin karena panas api bisa membahayakan anak-anak.
Penting bagi kita untuk senantiasa waspada dan tidak lalai akan hal-hal kecil, seperti menggunakan lilin di rumah. Pastikan kita sudah mengamankan lilin terutama pada saat aliran listrik mati dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga saat lilin tersenggol tanpa sengaja ataupun ketika kita tertidur, lilin tersebut tidak menimbulkan bahaya kebakaran. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Baca juga Tips Pencegahan Kebakaran serta Cara Penyelamatan Diri : Kebakaran Rumah, untuk mengetahui informasi tambahan mengenai kebakaran.