Macam Macam Genteng Rumah Yang Dapat Ditemukan
Table Of Contents
Penutup atap rumah yang umum digunakan di Indonesia adalah genteng. Genteng selain melindungi rumah atau bangunan lain dari panas sinar matahari serta terpaan air hujan, juga berpengaruh terhadap penampilan bangunan secara keseluruhan. Baik itu aksen maupun estetika rumah atau bangunan tersebut.
Sudah sejak zaman dulu, nenek moyang kita menaruh perhatian besar terhadap penutup atap ini. Kita dapat melihatnya pada bentuk-bentuk bangunan tradisional Indonesia. Bentuk dan jenis penutup atap sangat mempengaruhi aksen penampilan dan estetika rumah-rumah adat. Atap rumbia, jerami dan sebagainya memang sudah digantikan oleh berbagai jenis genteng modern, tetapi konsep tentang penutup atap tidak berubah.
Oleh sebab itu penting untuk mengenal macam jenis genteng yang umum ada di pasaran wilayah negeri tercinta, Indonesia.
Jenis-Jenis Genteng Rumah Yang Harus Anda Ketahui
1. Genteng Sirap
Genteng sirap ini dibuat dari kayu khas Kalimantan, yaitu kayu ulin. Kayu ulin dikenal juga dengan nama kayu bulian atau kayu besi. Kayu besi, karena kayu ini sangat keras dan tahan terhadap perubahan temperatur, kelembaban, air tawar dan air laut. Genteng sirap kayu ulin berwarna coklat kehitaman.
Saat ini, karena penjualan kayu ulin diawasi oleh Negara, genteng sirap juga banyak dibuat dari kayu merbau sebagai alternatif kayu ulin. Genteng sirap kayu merbau berwarna coklat kekuningan.
2. Genteng Terakota
Genteng tanah liat atau genteng terakota ini dibuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar secara tradisional dengan tungku sederhana. Genteng terakota ini berwarna merah-jingga seperti batu bata. Biasanya tersedia dalam model polos atau berglazur.
3. Genteng Keramik
Genteng keramik juga dibuat dari tanah liat yang dicetak dan kemudian dibakar dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi dan suhu di atas 1000oC. Genteng keramik ini memiliki tampilan dalam berbagai warna karena dapat diberi lapisan warna dan diglazur. Lapisan warna ini bertujuan supayatampilannya menarik dan dapat disesuaikan dengan desain dan warna rumah atau bangunan. Pelapisan glazur bertujuan supaya permukaannya mengkilap dan melindungi lapisan warna agar tahan lama dan juga tahan terhadap lumut.
4. Genteng Beton
Genteng beton atau disebut juga genteng semen. Dibuat dari campuran semen, pasir, dan bahan aditif lainnya. Umumnya, genteng ini penampilannya kusam sehingga perlu dilapisi cat khusus supaya menarik.
5. Genteng Kaca
Jenis genteng ini dibuat dari kaca dan digunakan sebagai jalan masuk sinar matahari ke dalam area rumah atau bangunan sebagai penerangan alami. Jenis genteng kaca hanya digunakan pada area tertentu pada atap. Jika digunakan berlebihan, maka sinar matahari yang masuk akan meningkatkan temperatur di dalam ruangan.
6. Genteng Aspal
Genteng aspal atau bitumen ini dibuat dari serbuk kertas, serat organic, resin serta aspal. Jenis genteng aspal ini juga berukuran lebih besar dan memiliki banyak pilihan warna menarik. Genteng ini ringan, fleksibel, kuat dan tidak mudah patah. Banyak digunakan untuk pelapis atap dengan rangka baja ringan.
7. Genteng Metal
Jenis genteng metal bukanlah genteng para penggemar musik beraliran rock metal. Genteng ini memang dibuat dari material logam, tepatnya pelat baja galvanis yang dilapis zincalume. Genteng metal berukuran lebih besar dari genteng-genteng yang disebut sebelumnya di atas. Karena berukuran lebih besar, proses pemasangan penutup atap jenis ini menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Macam Macam Genteng Metal
8. Genteng Tanah Liat
Jenis genteng tanah liat merupakan salah satu jenis genteng yang cukup populer di Indonesia. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Harga genteng jenis tanah liat tergolong murah dan dapat diandalkan. Karena terbuat dari tanah liat, jenis genteng ini juga sangat ringan, namun tetap kuat dan tahan api.
Kalau Anda berpikir genteng tanah liat adalah hal yang kuno, maka Anda salah besar. Genteng tanah liat dahulu memang tidak terlalu variatif, tetapi kini Anda dapat menemukan berbagai jenis warna dan model untuk genteng tanah liat. Hal ini membuatnya dapat digunakan pada berbagai jenis rumah modern seperti rumah minimalis.
Dibalik kelebihannya, jenis genteng ini tetaplah tidak sempurna. Kekuatan dan kekokohan jenis genteng tanah liat sangat bergantung dari cara pemasangannya; jika Anda tidak benar memasangnya, maka genteng rumah Anda akan cepat rusak dan juga bocor serta warnanya akan cepat memudar.
9. Genteng Asbes
Genteng asbes memang sudah jarang digunakan. Hal ini karena tampilannya yang terlihat kuno dan kotor. Tetapi, genteng asbes tetap memilik daya tarik dari segi harga yang murah dan pemasangan yang mudah.
Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan yang membuat jenis genteng asbes tidak menjadi pilihan lagi. Genteng asbes terbuat dari bahan serat yang mudah terkelupas ketika terekspos pada perubahan cuaca. Bahan pembuatannya pun dikenal dapat mempengaruhi kesehatan orang-orang sekitar. Pastikan Anda hanya memilih jenis genteng ini hanya saat Anda belum menemukan jenis genteng yang tepat untuk bangunan atau hunian Anda.
10. Genteng Seng
Jenis genteng berikutnya adalah salah satu jenis genteng yang pernah populer pada masanya. Genteng seng menawarkan tampilan yang dapat membuat Anda sedikit bernostalgia karena jenis genteng ini dahulu sering digunakan sebagai genteng rumah .
Salah satu kelebihan jenis genteng seng adalah ukurannya. Karena ukurannya yang panjang, Anda dapat menghemat biaya dengan lebih mudah. Pastikan saja Anda menggunakan penguat seperti paku saat memasangnya agar genteng seng tidak lepas dengan mudah.
Itulah macam-macam genteng yang dapat Anda jadikan panduan. Mengetahui jenis genteng serta sifatnya sangatlah penting untuk memilih jenis genteng yang tepat. Pastikan Anda memilih jenis genteng rumah yang sesuai dengan biaya serta karakteristik yang Anda butuhkan. Jangan ragu untuk memilih jenis genteng rumah yang relatif mahal dengan cara memasang yang cukup sulit untuk mendapatkan yang terbaik untuk rumah Anda.