7 Logam Terkuat di Dunia! Mengenal Kehebatan Material yang Mengagumkan Ini
Table Of Contents
Apa saja jenis logam terkuat di dunia yang tidak mudah hancur? Apakah logam tersebut benar-benar ada dan bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita? Dua pertanyaan itu pasti sering terlintas di benak Anda yang penasaran dengan keajaiban dunia ini.
Pengetahuan mengenai logam paling kuat penting pula diketahui apabila Anda bekerja di bidang konstruksi. Kontraktor, arsitek, teknisi, ataupun insinyur wajib mengenal berbagai jenis logam dan karakteristiknya. Alasannya, salah satu material konstruksi terbaik terbuat dari logam paling kuat di dunia ini.
Profil Singkat 7 Logam Terkuat di Dunia
Kali ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang jenis logam terkuat yang hadir di bumi ini. Apa saja? Simak daftarnya di bawah ini sampai tuntas.
1. Tungsten
Tungsten merajai kategori logam terkuat di dunia karena material ini memiliki titik leleh yang tinggi, yaitu 3.422oC. Daya leleh ini tergolong jauh lebih tinggi daripada jenis logam apa pun di dunia ini. Tungsten pun hanya bisa dipotong dengan pemotong laser, membuktikan bahwa material ini memang tidak mudah hancur.
Material ini sering dimanfaatkan untuk pembuatan senjata militer pada masa kini. Contoh senjata yang menggunakan tungsten adalah rudal, peluru tank, peluru kendali jarak jauh, senjata penembus baja, dan sebagainya. Sayangnya, tungsten sudah langka ditemukan sehingga harganya makin melambung.
Baca juga: 7 Jenis Baja Ringan yang Umum dalam Pekerjaan Konstruksi
2. Osmium
Osmium tergolong dalam logam transisi, artinya logam ini mudah ditemukan di dunia ini. Nilai densitas atau kepadatan osmium dua kali lebih besar daripada timah, yaitu 22,59 g/cm3. Titik leburnya hampir setinggi logam tungsten, yakni 3.300oC.
Penggunaan logam osmium juga lazim ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Material ini biasanya digunakan untuk membuat jarum kompas magnetik, ujung pulpen, kaca, lensa, dan cermin. Sama seperti tungsten, harga jual osmium di pasaran juga sangat tinggi, tetapi tetap stabil dan tidak fluktuatif karena bukan barang langka.
3. Titanium
Titanium memang termasuk salah satu logam yang ringan, tetapi memiliki kekuatan yang tinggi. Titik leleh titanium berada pada suhu 1.670oC. Titanium juga memiliki kualitas yang sama seperti baja, yaitu tahan terhadap karat dan korosi. Itulah alasannya titanium sering diterapkan pada barang-barang yang digunakan dalam jangka panjang.
Contoh penggunaan titanium sering ditemukan dalam industri penerbangan. Karakter titanium yang ringan dan kuat membuat material ini dipercaya dalam pembuatan bodi pesawat terbang, bahkan pesawat luar angkasa. Tidak hanya pesawat, titanium juga mulai digunakan sebagai material perhiasan, khususnya jam tangan.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Korosi Pada Besi yang Efektif
4. Kromium
Peringkat keempat adalah kromium yang juga memiliki titik leleh tinggi, yaitu 1.907oC. Walaupun titik lelehnya tinggi, logam kromium murni tidak memiliki kekuatan yang stabil apabila disandingkan dengan titanium. Kromium harus dicampur dengan besi atau baja supaya bisa menghasilkan peralatan konstruksi yang kuat dan tidak mudah rapuh.
Apa yang membuat kromium begitu istimewa kalau bukan kestabilannya? Jawabannya, tampilannya yang berkilauan. Perabotan rumah tangga dan konstruksi yang terbuat dari bahan kromium selalu terlihat berkilauan dan bebas karat. Tidak heran kromium sering diolah menjadi stainless steel atau baja nirkarat karena kemilaunya tidak akan kusam dalam jangka panjang.
5. Inconel
Material ini mungkin terdengar asing di telinga. Namun, inconel merupakan salah satu logam terkuat di dunia. Inconel adalah paduan (alloy) logam yang terdiri dari nikel sebagai bahan utamanya. Bahan campurannya berupa besi dan kromium sehingga inconel dikenal pula sebagai superalloy berbasis nikel-kromium-besi.
Daya tarik inconel sangat tinggi, yaitu 113 ribu g/cm2 dan titik lelehnya bisa mencapai 1.453oC. Profil kekuatan tersebut membuat inconel diterapkan untuk peralatan yang kerap digunakan pada suhu tinggi, seperti turbin berkecepatan tinggi dan reaktor nuklir. Inconel pun merupakan salah satu material yang bisa membangkitkan tenaga listrik.
Baca juga: 10 Jenis Kabel Listrik yang Bagus untuk Kelistrikan Rumah
6. Magnesium
Magnesium juga merupakan salah satu logam terkuat di dunia, apalagi jika dicampur dengan material lainnya. Densitas magnesium sebesar 1.738 g/cm3 dan titik leburnya berada pada 1.090oC.
Magnesium lebih kuat dari campuran titanium, tetapi lebih ringan daripada aluminium. Logam ini diterapkan pada otomotif, khususnya mobil, sehingga bisa menghemat konsumsi bensin sebanyak 40%.
7. Baja
Logam terkuat terakhir tetapi tidak boleh dilewatkan adalah baja. Sejatinya, baja merupakan campuran dari material besi dan karbon yang telah ada sejak berabad-abad lamanya. Kekuatannya juga cukup tinggi dengan daya tarik sebesar 5.914.354 g/cm2 dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap suatu benturan. Penggunaan baja pun sudah ada sejak zaman prasejarah, tepatnya zaman besi.
Baca juga: Cara Buat Tangga dari Baja Ringan dengan Benar dan Mudah
Kini, baja sering digunakan dalam dunia konstruksi. Salah satu material olahannya, yakni baja ringan, merupakan salah satu bahan bangunan unggulan untuk membangun konstruksi atau fondasi bangunan. Massa baja memang lebih ringan, tetapi material ini sangat kuat dan kokoh. Baja ringan bahkan diandalkan sebagai konstruksi bangunan tahan gempa di Indonesia.
Anda pun bisa merasakan manfaat baja ringan dengan cara mendapatkan produknya di Klopmart. Ya, kami menyediakan baja ringan dari Aplus yang ideal dan telah memenuhi SNI untuk konstruksi rumah.
Klopmart memberikan harga grosir sehingga Anda akan mendapatkan harga lebih terjangkau apabila ingin membeli dalam jumlah banyak. Hubungi Klopmart segera untuk memesan baja ringan APLUS secara online dan kami langsung mengirimkannya ke lokasi proyek Anda. Logam terkuat di dunia, yaitu baja, siap menjadi solusi yang pas untuk masalah konstruksi Anda.