8 Fakta Unik Pekerjaan Las Bawah Laut yang Wajib Anda Ketahui

Pekerjaan las bawah laut atau underwater welding mungkin masih terdengar awam bagi kebanyakan orang. Meski begitu, pekerjaan ini memiliki bayaran yang cukup besar. Namun, karena bekerja di bawah laut tentunya pekerjaan ini memiliki risiko yang besar.

Untuk menjadi seorang underwater welder wajib memiliki keahlian menyelam dan mengelas dengan baik. Beberapa tugasnya yaitu memotong, membuat, memperbaiki, dan mengelas struktur logam di bawah laut. 

Kualifkasi untuk bisa menggeluti profesi ini juga bukan hal yang mudah, Anda harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Mengingat jenis pekerjaan ini juga tidak hanya memerlukan kemampuan pengelasan, tetapi juga scuba diving. Apakah ada fakta menarik lainnya tentang pekerjaan las bawah laut ini? Yuk simak selengkapnya di bawah ini. 

Apa itu Pengelasan Bawah Laut?

Pengelasan bawah laut merupakan teknik penyambungan material di bawah permukaan air, seperti pada proyek konstruksi bangunan, jembatan, pipa, dan jalur kabel di kedalaman laut. Pengelasan ini digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian konstruksi di bawah laut yang biasanya sulit dijangkau.

Metode ini menggunakan teknologi pengelasan khusus yang berbeda dengan teknologi pengelasan pada umumnya. Teknik pengelasan bawah laut umumnya dilakukan dengan menggunakan robot pengelas yang dilengkapi dengan kabel penghubung yang panjangnya mencapai ratusan meter dan kontrol jarak jauh. Bisa juga dilakukan secara langsung oleh manusia dengan menggunakan peralatan keamanan yang sangat lengkap. 

Sebelum pengelasan dilakukan, permukaan material yang akan dilas harus dibersihkan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan saat penyambungan. Selain itu, pengelasan bawah laut juga membutuhkan perlindungan terhadap korosi yang berasal dari air laut dengan menggunakan teknik coating khusus.

Pengelasan bawah laut sangat penting untuk mendukung pengembangan energi laut, seperti pengeboran minyak dan gas serta pembangkit listrik tenaga gelombang laut. Tidak itu saja, pengelasan bawah laut juga digunakan dalam proyek konstruksi bangunan dan infrastruktur di bawah laut, seperti jembatan dan terowongan bawah laut. 

Dalam hal ini, pengelasan bawah laut menjadi teknik penyambungan yang penting untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur yang dibangun di kedalaman laut. Alhasil, kebutuhan konstruksi tersebut dapat terpenuhi dengan baik dengan adanya pekerjaan las bawah laut ini.

Baca juga: 5 Jenis-Jenis Pengelasan dan Cara Kerjanya

Fakta-Fakta Pengelasan Bawah Laut

Pekerjaan las bawah laut bukan termasuk pekerjaan yang mudah, tidak heran kalau bayaran untuk pekerja ini cukup fantastis. Teknik pengelasan yang dilakukan juga berbeda dengan teknik pengelasan biasa. Belum lagi pekerjaan ini dilakukan di bawah air laut dengan perlengkapan kerja yang tidak biasa. Masih banyak fakta-fakta lain mengenai pengelasan bawah laut yang penting Anda ketahui berikut ini. 

1. Menggunakan Teknologi Canggih

Salah satu fakta mengenai pengelasan bawah laut yaitu menggunakan teknologi pengelasan yang berbeda dengan teknologi pengelasan pada umumnya. Teknologi pengelasan bawah laut umumnya dilakukan dengan menggunakan robot pengelas yang dilengkapi dengan kabel penghubung yang panjangnya mencapai ratusan meter dan kontrol jarak jauh. 

Operator dapat mengontrol robot pengelas dari permukaan air dan menjalankan pengelasan pada kedalaman yang sulit dijangkau oleh manusia. Namun, bila kedalamannya masih bisa dijangkau manusia, biasanya pekerja ini tidak menggunakan robot pengelas. 

2. Memerlukan Keahlian Khusus

Pengelasan bawah laut memerlukan pengalaman dan keahlian khusus, terutama bagi operator dan teknisi. Untuk itu, pengelasan bawah laut sering dilakukan oleh perusahaan spesialis pengelasan bawah laut yang memiliki tenaga kerja yang terlatih dan dilengkapi dengan teknologi pengelasan terbaru. Untuk bekerja pada bidang ini, Anda tidak hanya dilatih dalam pengelasan, tetapi juga dilatih untuk menyelam yang disebut dengan scuba diving. 

3. Pengelasan Menggunakan Teknologi Elektrode dan Laser

Teknologi pengelasan bawah laut terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan infrastruktur di kedalaman laut yang makin meningkat. Beberapa teknologi pengelasan bawah laut yang digunakan antara lain pengelasan dengan elektrode tertutup, pengelasan elektrode terbuka, dan pengelasan dengan metode laser. 

Pemilihan teknologi pengelasan yang tepat tergantung pada jenis material yang akan dilas dan kedalaman tempat pengelasan dilakukan. Untuk itu, penting mengetahui jenis material yang akan dilas sebelum melakukan pengelasan di bawah laut.

4. Penyambungan Material yang Cepat dan Efisien

Pengelasan bawah laut memiliki banyak keuntungan. Salah satunya memungkinkan penyambungan material di kedalaman laut dengan cepat dan efisien. Hal ini membuat proyek-proyek konstruksi yang dilakukan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Biaya yang dikeluarkan juga lebih terjangkau bila dibandingkan dengan pengelasan manual, apalagi dengan memanfaatkan teknologi robot pengelas.

Baca juga: 8 Cara Mengelas yang Benar dan Aman

5. Mendukung Pengembangan Energi Laut

Pengelasan bawah laut sangat penting untuk mendukung pengembangan energi laut, seperti pengeboran minyak dan gas di kedalaman laut. Teknologi pengelasan bawah laut juga menjadi penting dalam proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin Laut (PLTAL), yang kini makin populer sebagai sumber energi terbarukan.

6. Tantangan Pengelasan Bawah Laut

Pengelasan bawah laut juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utamanya yaitu kondisi lingkungan bawah laut yang tidak stabil dan berubah-ubah, seperti arus laut, ombak, dan tekanan air yang tinggi. Hal ini dapat memengaruhi kualitas pengelasan dan menyebabkan kesalahan yang fatal jika tidak diatasi dengan baik.

Selain itu, kondisi bawah laut yang berbeda-beda di setiap lokasi proyek membuat pengelasan bawah laut memerlukan penyesuaian teknologi dan teknik yang berbeda-beda pula. Misalnya, pada proyek pengelasan di perairan dangkal dengan kedalaman di bawah 20 meter, pengelasan dapat dilakukan dengan metode pengelasan konvensional dengan elektrode tertutup. 

Namun, pada proyek pengelasan dengan kedalaman lebih dari 20 meter, seperti pada proyek pengeboran minyak di lepas pantai, pengelasan bawah laut perlu dilakukan dengan teknologi pengelasan laser atau pengelasan dengan elektrode terbuka yang lebih presisi dan cepat.

7. Memiliki Risiko Keselamatan yang Tinggi

Selain tantangan teknis, pengelasan bawah laut juga memiliki risiko keselamatan yang tinggi. Operator dan teknisi pengelasan harus dilengkapi dengan peralatan keamanan dan pelindung diri yang memadai, seperti alat penyelam, helm, pelampung, dan alat komunikasi untuk memastikan keamanan pekerja selama melakukan pengelasan bawah laut.

8. Regulasi Pengelasan Bawah Laut

Dalam hal regulasi, pengelasan bawah laut juga diatur oleh undang-undang dan peraturan yang ketat untuk memastikan keselamatan dan kualitas pengelasan. Di Indonesia, pengelasan bawah laut diatur oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Peraturan Menteri ESDM No. 29/2018 tentang Pengelasan Bawah Air dan Klasifikasi Kapal Pengelasan Bawah Air.

Pekerjaan las bawah laut bukan pekerjaan yang mudah, tetapi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi canggih yang tersedia. Maka dari itu, pengelasan bawah laut perlu dilakukan oleh perusahaan spesialis yang dilengkapi dengan tenaga kerja yang terlatih dan teknologi pengelasan terbaru. 

Bagi Anda yang hendak melakukan pengelasan untuk bidang konstruksi dan industri, Anda bisa menggunakan gerinda Bosch untuk memotong, mengamplas, dan menggergaji berbagai jenis material seperti besi, logam, batu, dan keramik. 

Alat ini terdiri dari motor listrik yang kuat dan piringan gerinda yang berputar dengan kecepatan tinggi. Klopmart menyediakan gerinda Bosch untuk kebutuhan konstruksi Anda. Harga gerinda Bosch di Klopmart juga bersaing dan cukup terjangkau. Membutuhkan alat ini untuk mempermudah pekerjaan konstruksi Anda? Pesan di Klopmart sekarang juga!