Berapa Batas Kedalaman Sumur Bor yang Baik? Cari Tahu Di sini!
Table Of Contents
Anda perlu mengetahui terlebih dahulu batas kedalaman sumur bor yang baik sebelum membangunnya. Sumur harus digali hingga kedalaman tertentu supaya bisa menjangkau sumber mata air. Makin dalam sumurnya, air yang didapatkan pun kian melimpah dan berkualitas bagus untuk kebutuhan sehari-hari.
Jadi, berapa batas kedalaman sumur bor yang baik? Beruntung sekali kita hidup pada zaman serba maju. Kini, Anda bisa membangun sumur dengan mesin bor sehingga mampu mencapai kedalaman 45 meter. Kedalaman ini belum tentu dicapai oleh sumur galian yang hanya sedalam 1-3 meter, jauh lebih dangkal daripada sumur bor.
Ada baiknya Anda memahami kedalaman yang ideal untuk sumur. Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan lengkapnya.
Apakah Kedalaman Sumur Memengaruhi Kualitas Air?
Kualitas air sumur ditentukan oleh kedalamannya. Air sumur yang baik memiliki kandungan zat besi (Fe) yang kecil. Biasanya, sumur yang terlalu dangkal memproduksi air dengan kadar zat besi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pengeboran sumur lebih dalam supaya mendapatkan kualitas air yang lebih tinggi.
Kedalaman sumur dipengaruhi oleh kedalaman sumber air tanah. Kedalaman mata air tanah di setiap daerah berbeda-beda tergantung karakteristik geografisnya. Makin dalam permukaan air tanah, Anda harus menggali sumur lebih dalam.
Informasi mengenai kedalaman air dapat diketahui melalui peta Potensi Cekungan Air Bawah Tanah. Selain itu, Anda bisa mengandalkan petunjuk berupa banyaknya pepohonan di suatu area. Permukaan air tanah yang tidak terlalu dalam ditandai dengan banyaknya pohon sebagai peresap air. Selain itu, lokasinya di dekat sungai karena letaknya sejajar dengan posisi permukaan air tanah.
Baca juga: 7 Cara Membuat Sumur Bor Pakai Paralon yang Aman
Berapa Kedalaman Sumur Bor yang Baik?
Faktor kedalaman sumur saja tidak cukup untuk menentukan kualitas air tanah yang dihasilkan. Anda pun harus mempertimbangkan lokasi penggalian sumurnya, apakah di dataran tinggi atau dataran rendah. Artinya, tidak boleh ada salah satu faktor yang diabaikan jika ingin membangun sumur bor yang berkualitas.
Lantas, bagaimana kedalaman sumur bor yang ideal di dua daerah tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Dataran Rendah
Rumah yang berlokasi di dataran rendah sebaiknya memiliki sumur bor sedalam 4-10 meter. Kedalaman ini sudah cukup untuk memperoleh sumber air bersih yang melimpah. Sayangnya, struktur tanah di kedalaman tersebut lumayan berlumpur sehingga Anda harus mengebor lebih dalam lagi.
Air di kedalaman 6-10 meter pun masih berkualitas sedang. Alasannya, sumber air mata tersebut bisa saja memiliki kadar air resapan dari lingkungan di sekitarnya sehingga mudah tercemar. Solusinya, Anda harus melapisi pipa casing di lubang sumur bor. Kualitas air justru lebih baik apabila telah melewati struktur tanah berpasir, bebatuan, atau tanah cadas.
Intinya, kualitas air sumur di area dataran lebih baik apabila lokasi penggaliannya lebih dalam karena sudah bebas dari pencemaran lingkungan.
2. Dataran Tinggi
Anda harus menggali sumur lebih dalam apabila tinggal di lokasi dataran tinggi. Tingkat kedalamannya mencapai 20 meter supaya sumur dapat menjangkau sumber mata air tanah. Waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikorbankan pun lebih banyak daripada menggali sumur di dataran rendah.
Kabar baiknya, kualitas air di dataran tinggi sudah terjamin sehingga lebih baik. Alasannya, air pada dataran tinggi masih bebas dari pencemaran lingkungan. Lokasi mata airnya pun lebih dalam sehingga bebas dari air resapan dari lingkungan sekitarnya. Struktur tanahnya juga tidak berlumpur dan telah melewati tanah bercadas sehingga air sumur bersih dan jernih.
Pertanyaannya, perlukah memasang casing pada pipa sumur jika lokasinya di dataran tinggi? Tidak harus, tetapi langkah ini bisa diambil supaya lubang sumur terhindar dari kerusakan karena tanah longsor atau bencana lainnya.
Baca juga: 8 Rekomendasi Merk Pipa PVC Terbaik untuk Pembangunan Rumah
Hal yang Harus Dipahami tentang Kedalaman Sumur
Sejatinya, tidak ada patokan pasti dalam menentukan kedalaman sumur bor yang ideal. Kadang-kadang, sumur yang dibor terlalu dalam malah tidak mendapatkan sumber mata air. Pada kedalaman tertentu, bisa saja sumur telah melalui lapisan tanah yang kosong jadi aliran airnya makin terhisap ke dalam. Kesalahan ini justru membuang-buang waktu dan tenaga.
Contoh sederhananya, Anda bisa mendapatkan air jernih dari sumur dengan kedalaman 5 meter karena tinggal di dataran rendah. Namun, orang lain malah mendapatkan air keruh dan harus mengebor lebih dalam, padahal sama-sama tinggal di dataran rendah.
Hal itu dikarenakan oleh tingkat pencemaran lingkungan yang berbeda. Anda mungkin tinggal di lingkungan yang asri dan ditumbuhi banyak pepohonan sehingga airnya mudah meresap, sedangkan orang lain tinggal di area perkotaan yang tandus.
Namun, Anda bisa mengetahui kedalaman sumur yang ideal berdasarkan lapisan tanahnya. Hentikan pengeboran apabila Anda sudah mencapai tanah yang berbatu atau bercadas karena kualitas air yang dihasilkan sudah pasti baik.
Ciri Air Tanah Aman untuk Digunakan Sehari-Hari
Memastikan bahwa air tanah yang Anda gunakan aman adalah hal yang sangat penting, terutama jika digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan mandi. Air tanah yang aman memiliki beberapa ciri yang dapat Anda perhatikan:
1. Bening dan Tidak Berbau
Air tanah yang baik haruslah bening tanpa ada kekeruhan. Jika air terlihat keruh atau memiliki partikel-partikel kecil yang melayang, itu bisa menjadi indikasi adanya kontaminasi. Selain itu, air yang aman tidak boleh memiliki bau yang tidak sedap, seperti bau tanah, besi, atau bahan kimia.
2. pH Netral
pH air tanah yang ideal adalah antara 6,5 hingga 8,5. pH yang terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa) dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah kesehatan lainnya jika digunakan dalam jangka panjang. Anda bisa menguji pH air tanah menggunakan alat pengukur pH yang mudah ditemukan di pasaran.
3. Tidak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Air tanah seharusnya bebas dari bahan kimia berbahaya seperti klorin, arsenik, timbal, dan logam berat lainnya. Bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan hingga penyakit kronis. Untuk memastikan, Anda bisa melakukan uji laboratorium pada sampel air tanah Anda.
Membangun Sumur Bor dengan Pipa Paralon
Selain mesin bor, proses pembuatan sumur bor lebih mudah karena ada pipa paralon. Pipa ini memang sering diandalkan sebagai saluran air karena tidak mudah pecah atau bocor meskipun debit airnya tinggi. Bahan Polyvinyl Chloride (PVC) membuat pipa paralon cukup tebal.
Selain itu, pipa paralon sangat ringan sehingga mudah dipotong dan disambungkan. Namun, Anda tetap memerlukan water moor Onda PVAG supaya sambungan pipanya lebih aman dan tidak gampang lepas.
Kesimpulan
Dari penjelasan mengenai kedalaman untuk sumur bor yang baik di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa memilih kedalaman yang tepat untuk sumur bor adalah faktor penting dalam memastikan kualitas dan kuantitas air tanah yang dihasilkan.
Anda pasti sudah mengenal Rucika sebagai brand pipa terbaik di kelasnya. Klopmart menyediakan pipa Rucika dengan harga pipa paralon yang lebih terjangkau. Selain itu, Anda bisa memesan pipa ini secara online sehingga tidak perlu repot saat mengangkutnya dari toko bangunan, apalagi dalam partai besar.
Untuk memastikan proyek konstruksi Anda lebih efisien dan berkualitas, pilihlah bahan bangunan terbaik dari Klopmart. Kami menyediakan berbagai produk konstruksi berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Dengan produk yang terpercaya dan layanan profesional, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan mutu proyek Anda.
Hubungi Klopmart sekarang untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan Anda. Dapatkan produk terbaik hanya di Toko Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!