Jenis-Jenis Wiremesh dan Fungsinya yang Wajib Anda Pahami
Table Of Contents
Ada berbagai macam jenis wiremesh yang dapat digunakan ketika sedang melakukan konstruksi. Wiremesh sendiri merupakan material besi yang memiliki bentuk seperti jaring-jaring persegi dan biasa digunakan sebagai rangka atau tulang berbagai macam konstruksi, seperti pembuatan dak rumah, lantai bangunan, hingga pengecoran jalan.
Jenis-jenis wiremesh yang bisa digunakan dapat didasarkan dalam beberapa hal. Selain itu, fungsi wiremesh juga ada bermacam-macam. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Namun sebelum itu, bilamana Anda ingin memesan berbagai bahan bangunan untuk kebutuhan hunian Anda saat ini, Klopmart sedang menawarkan diskon yang menggiurkan untuk Anda.
Jenis-Jenis Wiremesh
Ada banyak jenis wiremesh yang beredar di pasaran. Jenis wiremesh sendiri dapat dibagi berdasarkan beberapa hal, seperti bentuk, proses pembuatannya, finishing, dan material yang digunakan. Berikut ini adalah berbagai macam jenis wiremesh yang dapat ditemui di pasaran.
1. Berdasarkan Bentuk
Anda dapat menemukan berbagai jenis wiremesh, yang masing-masing dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan konstruksi. Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis besi wiremesh yang bisa ditemukan di pasaran, yaitu:
-
Lembaran (Sheet)
Wiremesh lembaran umumnya memiliki dimensi lebar sepanjang 2,1 meter dengan panjang 5,4 meter. Jumlah besi yang dipanjangkan adalah 15 buah, sedangkan besi yang dipasang secara melebar adalah 36 buah. Pertemuan kedua besi tersebut membuat sebuah persegi dengan ukuran kurang lebih 15 x 15 cm.
-
Gulungan (Roll)
Wiremesh gulungan sebenarnya adalah kumpulan dari berbagai jenis wiremesh lembaran yang kemudian digulung. Jenis wiremesh gulungan ini memiliki ukuran 54 meter, atau 10 kali lipat lebih besar dari wiremesh lembaran. Jumlah besi yang dipanjangkan masih sama dengan jenis wiremesh lembaran yaitu 15 buah. Hanya saja, jumlah besi yang dipasang melebar adalah 360 buah, atau 10 kali lipat lebih banyak dari wiremesh lembaran.
Baca juga: Menakjubkan, Inilah 7 Logam Terkuat di Dunia!
2. Berdasarkan Proses Pembuatan
.Berdasarkan proses pembuatannya, wiremesh dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu woven (dianyaman) dan welded (dilas). Kedua jenis wiremesh tersebut memiliki keunggulan dan fungsinya masing-masing. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
-
Woven Wiremesh
Wiremesh anyaman adalah wiremesh yang dibuat menggunakan sejumlah kawat logam yang dianyam ke dalam pola tertentu. Saat menganyam kawat logam ini, parameter seperti diameter kawat, ukuran bukaan, rating mikron, pola tenun, lebar, dan panjang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Di pasaran Indonesia, wiremesh yang dibuat melalui proses anyaman masih jarang ditemukan. Biasanya, wiremesh yang dibuat melalui proses las lebih sering ditemukan di Indonesia.
Salah satu keunggulan wiremesh anyaman dibandingkan yang dilas adalah bukaan mesh bisa jauh lebih halus. Hal tersebut karena makin kecil diameter kawat, maka makin sulit untuk mengelas mesh tanpa merusak kabel atau mengurangi bukaan mesh. Maka dari itu, bukaan mesh yang lebih halus dari wiremesh anyaman membuatnya sempurna untuk hampir semua filtrasi, analisis partikel, atau aplikasi sablon.
-
Welded Wiremesh
Wiremesh las merupakan serangkaian kawat baja yang dilas pada penampang kawat menggunakan salah satu dari beberapa teknik pengelasan, seperti TIG dan pengelasan titik. Ketika kawat yang akan dijadikan wiremesh sedang dalam proses pengelasan menyeluruh, ukuran bukaan mesh, sebagian besar, akan menjadi permanen dan tidak dapat diubah nantinya.
Kawat yang lebih tebal biasanya harus digunakan untuk menahan proses pengelasan, maka dari itu wiremesh yang dilas akan lebih kaku dari yang anyaman, tetapi dapat lebih tahan lama. Kekuatan dari wiremesh yang dilas membuatnya sempurna untuk dijadikan pagar keliling, sangkar pelindung, dan lembaran atau rangka kawat beton.
Baca juga: Ukuran Kawat Bendrat yang Beredar di Pasaran & Kegunaannya
3. Berdasarkan Finishing dan Material yang Digunakan
âFinishingâ dan material yang digunakan oleh wiremesh biasanya menjadi penentu utama dari jenis wiremesh. Berikut ini adalah jenis-jenis wiremesh berdasarkan finishing dan material yang digunakan.
-
Wiremesh Welded AFTER Galvanization
Sesuai dengan namanya, jenis wiremesh yang satu ini dilakukan finishing galvanis terlebih dahulu baru setelah itu dilas, jadi lapisan seng akan terkena pada titik pengelasan. Wiremesh ini akan dilas pada titik horizontal dan vertikal. Penggunaan yang paling umum dari jenis wiremesh ini adalah di sekitar taman, toko komersial, atau tempat umum lainnya.
-
Wiremesh Woven AFTER Galvanization
Jenis wiremesh ini dianyam dan tidak dilas, sehingga lapisan seng yang telah dipasang terlebih dahulu tidak akan gosong, artinya wiremesh ini akan lebih aman dari karat. Jenis wiremesh ini ringan, fleksibel, dan memiliki umur yang lebih lama. Namun, harganya sedikit lebih mahal dibandingkan yang lain. Penggunaan yang paling umum dari jenis wiremesh ini adalah untuk kandang atau fasilitas satwa liar.
-
Wiremesh Welded BEFORE Galvanization
Jenis wiremesh ini akan dilas terlebih dahulu, setelah itu baru dicelupkan ke dalam seng cair secara menyeluruh untuk menyegel struktur kawat. Hal tersebut dapat melindungi wiremesh ini dari karat dan korosi serta membuatnya memiliki masa pakai yang lebih lama. Sama seperti jenis wiremesh sebelumnya, harga dari wiremesh ini relatif lebih mahal dan biasa digunakan untuk kandang, maupun tempat yang lembap seperti pada kapal.
Baca juga: 7 Prinsip Pembuatan Rumah Tahan Gempa yang Wajib Diterapkan
-
Vinyl Coated Wire Mesh
Jenis wiremesh ini dilapisi dengan PVC atau polyester setelah dilas atau ditenun terlebih dahulu. Lapisan PVC yang dipasang akan melindungi wiremesh dari karat dan korosi. Wiremesh ini dapat dengan mudah diberi warna apa pun yang diinginkan, tetapi warna yang paling umum digunakan adalah hitam atau hijau. Jenis wiremesh ini dapat digunakan dengan mudah dan tersedia dalam berbagai tingkat kualitas.
-
Stainless Steel/Alloy Wire Meshes
Jenis wiremesh ini dikenal karena sifatnya yang unik dan umurnya yang panjang. Wiremesh ini sering digunakan di daerah pesisir karena ketahanannya akan karat dan cahaya matahari. Tentu saja, harga dari jenis wiremesh ini lebih mahal, tetapi umurnya yang panjang dan kualitasnya yang baik menjadikannya investasi yang bagus.
Baca juga: 9 Pagar Wiremesh Minimalis yang Unik untuk Hunian Anda
Memahami Ukuran dan Toleransi Diameter dalam Wiremesh
Wiremesh yang umumnya dijual di pasar memiliki diameter antara 4 hingga 12 milimeter. Namun, biasanya, ukuran diameter ini sering ditulis dan dibulatkan dalam rentang 5 hingga 10 milimeter.
Ukuran wiremesh diukur dalam satuan huruf M, yang berarti jika Anda menemukan wiremesh dengan kode M10, itu menunjukkan bahwa diameter wiremesh tersebut adalah 10 milimeter.
Selain itu, wiremesh juga memiliki toleransi terhadap ukuran diameternya. Toleransi ini biasanya berkisar antara 0,3 mm, 0,5 mm, dan 0,7 mm. Jadi, ketika Anda membeli wiremesh dengan spesifikasi M10, Anda dapat mengharapkan variasi ukuran mulai dari 10 mm, 10,3 mm, hingga 10,7 mm.
Cara Menghitung Ukuran Wiremesh
Perhitungan berat wiremesh dapat didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama dengan perhitungan berat besi beton karena wiremesh terbuat dari wirerod atau kawat baja.
Dalam hal ini, perhitungan berat wiremesh dapat disederhanakan dengan menggunakan formula berikut:
Berat Wiremesh = 0.006165 kg/m3 x Diameter^2
Di mana:
0.006165 kg/m3 adalah konstanta yang mengacu pada rumus perhitungan berat besi beton.
Diameter adalah diameter wiremesh dalam satuan meter.
Rumus ini memperhitungkan berat wiremesh per satuan panjang (biasanya per meter) berdasarkan diameter kawatnya. Jika diketahui diameter wiremesh, Anda dapat menggunakan rumus ini untuk memperkirakan beratnya per satuan panjang tertentu.
Contoh Perhitungannya
Untuk menghitung berat wiremesh M6 dengan dimensi lembar 2.1 meter x 5.4 meter, perlu dihitung jumlah besi beton yang terdapat dalam lembar wiremesh tersebut.
Untuk wiremesh M6 (diameter 6 mm), ada 36 batang besi beton secara vertikal dan 15 batang besi beton secara horizontal.
Jadi, Berat Wiremesh = 0.006165 kg/m3 x Diameter^2 x Total Panjang Besi Beton
= 0.006165 kg/m3 x Diameter^2 x[(Lebar Sisi x 36 batang) + (Panjang Sisi x batang)]
= 0.006165 kg/m3 x 6^2 x [(2.1m x 36 batang) + (5.4m x 15 batang)]
= 0.006165 kg/m3 x 36 x [(75.6m + 81m)]
= 34.75 kg
Bagaimana? Banyak sekali bukan jenis-jenis wiremesh yang dapat digunakan. Apabila Anda sedang mencari harga besi ulir yang murah untuk digunakan pada konstruksi bangunan, coba cek Klopmart untuk mendapatkannya.
Menariknya, Anda berkesempatan mendapatkan harga distributor untuk berbagai pilihan produk Anda ketika membeli di Klopmart. Segera kunjungi kami sekarang juga.
Masih ada banyak jenis material lainnya juga yang dapat Anda temukan di Klopmart. Semoga penjelasan jenis-jenis wiremesh ini dapat membantu.
Sumber artikel:
- https://blog.wstyler.com/woven-wire/woven-wire-mesh-vs-welded-wire-mesh
- https://cawire.com/different-types-of-wire-mesh/
- https://www.indosteger.co.id/berita/detail/ukuran-besi-wiremesh
Klopmart
KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.Inspirasi Lainnya
Besi Bangunan
Stainless Steel 316L: Spesifikasi, Fungsi, Kelebihan, dan Pengaplikasiannya
Selengkapnya