6 Jenis Jenis Lem beserta Kegunaannya
Table Of Contents
Ada banyak jenis jenis lem yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap jenis lem ini juga memiliki kegunaannya masing-masing. Lalu, apa itu lem? Apa saja jenis-jenis lem yang dapat Anda gunakan dan apa saja kegunaan dari berbagai macam jenis lem tersebut? Simak artikel berikut ini sampai akhir untuk mengetahuinya!
Jenis Jenis Lem dan Kegunaannya
Lem adalah bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik dari material. Ada berbagai jenis lem yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk konstruksi, perkayuan, kerajinan, dan industri. Berikut ini adalah beberapa jenis lem yang sering digunakan:
1. Lem Kayu
Jenis lem kayu yang paling umum digunakan adalah lem PVA atau Poli Vinil Asetat. Jenis lem ini dapat diaplikasikan dengan mudah dan mengering dengan cepat. Lem kayu dirancang khusus sehingga dapat digunakan untuk menempel pada benda dengan bahan dasar kayu.
Untuk cara penggunaannya sangat mudah, Anda bisa mengoleskan lem ke kayu yang ingin harus ditempel. Namun, Anda harus sedikit lebih cepat untuk menempelkan kayu tersebut setelah dioleskan dengan lem kayu. Hal ini bertujuan agar lem dapat menempel dengan baik dan sempurna.
Baca juga: 4 Cara Menggunakan Lem Kayu Fox Putih
2. Lem Putih
Lem putih adalah jenis lem selanjutnya yang lazim digunakan untuk menempel bahan-bahan ringan seperti kertas, kardus dan kain. Jenis lem yang satu ini dapat dibilang sebagai salah satu lem yang ramah karena mudah dibersihkan. Hal ini dikarenakan bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan lem putih adalah air.
Namun, lem putih memiliki waktu yang relatif lama untuk mencapai tingkat pengeringan sempurna. Lem putih sendiri membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengeras dan membutuhkan waktu kurang lebih satu hari untuk mencapai tingkat pengeringan yang sempurna.
3. Lem Panas atau Lem Tembak
Lem panas sebenarnya adalah lem pada yang berbentuk tabung seperti selang. Lem ini juga sering disebut dengan istilah lem tembak, karena untuk menggunakan lem ini diperlukan sebuah alat yang berbentuk seperti sebuah pistol untuk memanaskan lem yang tadinya padat hingga cair untuk akhirnya bisa digunakan.
Jenis lem yang satu ini merupakan jenis yang dapat digunakan untuk menempelkan benda-benda dengan cara dihembuskan melalui sebuah nozzle. Lem yang tadinya keras lalu dipanaskan sehingga akan berbentuk cair. Lem cair ini lalu akan mengering dan membuat dua benda menempel dengan kuat.
Lem panas sendiri dapat digunakan untuk hampir semua macam benda. Hal ini dikarenakan lem panas merupakan jenis lem yang cukup fleksibel dan dikenal efektif dalam menempelkan benda benda. Namun, Anda perlu berhati hati dalam pemakaiannya karena seperti namanya, lem ini membutuhkan energi panas sehingga dapat membahayakan jika tidak berhati hati.
4. Lem Epoxy
Lem epoxy adalah jenis lem yang terbuat dari campuran resin epoxy dan hardener. Salah satu kelebihan dari lem epoxy adalah kekuatannya yang sangat tinggi. Lem ini digunakan untuk menyambung bahan-bahan seperti logam, kayu, kaca, dan lainnya. Lem epoxy juga tahan terhadap cairan, seperti air dan minyak, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di lingkungan yang basah.
Lem epoxy juga memiliki ketahanan termal yang baik, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang terpapar panas atau dingin ekstrem. Lem ini juga tahan terhadap rayap dan serangga, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di luar ruangan.
Terlepas dari segala keunggulannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan lem epoxy. Pertama, lem ini sangat berbahaya jika terhirup, sehingga harus harus menggunakannya di ruangan yang bersih dan berventilasi baik. Kedua, Anda juga harus menyimpan lem epoxy di tempat yang sejuk dan kering agar tidak mengeras sebelum digunakan.
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Lem Besi Sesuai Kebutuhan dengan Aman
5. Lem Polyurethane
Lem polyurethane (PU) adalah jenis lem yang dibuat dari campuran poliuretan dan katalis. Lem ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis lem lainnya, seperti kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan yang luar biasa.
Jenis lem yang satu ini dapat digunakan untuk menyambung bahan-bahan seperti kayu, logam, kaca, dan lainnya. Lem PU juga memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan bahan yang elastis. Lem ini juga tahan terhadap perubahan suhu, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di luar ruangan.
Seperti lem epoxy, lem jenis ini sangat berbahaya jika terhirup, sehingga harus digunakan di ruangan yang bersih dan berventilasi baik. Lem PU juga harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering agar tidak mengeras sebelum digunakan.
6. Lem Super
Lem super adalah jenis lem yang satu ini merupakan jenis lem yang dapat menempel dengan sangat kuat dan tahan lama. Lem ini merupakan campuran dari resin epoxy dan hardener yang diformulasikan khusus untuk menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lem epoxy biasa. Lem super juga memiliki ketahanan terhadap cairan dan perubahan suhu yang baik.
Salah satu kelebihan utama dari lem super adalah kekuatannya yang sangat tinggi. Hampir sama dengan lem epoxy dan lem polyurethane, lem super ini juga dapat digunakan untuk menyambung bahan-bahan seperti logam, kayu, kaca, dan lainnya. Lem super juga tahan terhadap cairan, seperti air dan minyak, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di lingkungan yang basah.
Untuk mendapatkan jenis lem ini, Anda bisa menggunakan lem besi dextone.Untuk mendapatkan produk ini adalah perihal yang mudah. Daripada Anda harus mencari ke setiap toko bangunan, Anda dapat menemukannya di Klopmart!
Selain jual lem besi dextone, Klopmart juga menjual jenis lem lainnya hingga berbagai bahan bangunan yang pastinya Anda butuhkan. Jadi, setelah mengetahui jenis-jenis lem yang ingin digunakan, jangan lupa untuk membeli produk lem yang Anda butuhkan di Klopmart!