Fungsi Stop Kontak Listrik Bangunan dan Cara Kerjanya
Table Of Contents
- Fungsi Stop Kontak
- 1. Menerima dan Menyambungkan Arus Listrik
- 2. Mengatur Aliran Listrik dengan Grounding
- 3. Memutus Aliran Listrik Jika Terjadi Kontak Berbahaya
- 4. Memberikan Keamanan melalui Bahan Non-Konduktif
- 5. Menyediakan Beragam Pilihan Tipe Sesuai Kebutuhan
- 6. Mengoptimalkan Efisiensi Penggunaan Listrik
- 7. Menyalurkan Arus Listrik dengan Stabil
- Peralatan untuk Memasang Stop Kontak
- 3 Cara Memasang Stop Kontak
- Cara Kerja Stop Kontak
- Kesimpulan
Informasi fungsi stop kontak dan cara kerjanya menjadi poin penting yang bisa Anda dapatkan di sini. Siapa yang tidak tahu stop kontak? Siapa yang belum pernah menggunakan stop kontak? Bisa dipastikan semua orang sudah pernah menggunakan stop kontak.
Ketika Anda membutuhkan daya listrik di rumah untuk menyalakan sebuah perangkat elektronik, pasti Anda mencolokkan ke stop kontak. Dengan keberadaan stop kontak, maka Anda bisa mendapatkan daya listrik. AC, TV, PS5, hingga laptop membutuhkan stop kontak dalam sistem kerjanya. Mengetahui fungsi stop kontak juga membantu anda bagaimana cara menghemat listrik
Namun di luar dari penggunaan sehari-hari yang sudah Anda lakukan, ada informasi menarik lainnya tentang alat ini. Untuk informasi lebih lengkap, simak rangkumannya di bawah ini.
Fungsi Stop Kontak
Mungkin Anda berpikir bahwa fungsi stop kontak adalah sebagai sumber listrik. Padahal bukan itu fungsi utama dari alat ini. berikut berbagai fungsi alat elektronik rumah tangga ini:
1. Menerima dan Menyambungkan Arus Listrik
Stop kontak memiliki fungsi sebagai titik penyambung yang menerima arus listrik dari jaringan listrik utama. Ketika steker perangkat elektronik dicolokkan ke stop kontak, arus listrik langsung dialirkan ke perangkat tersebut sehingga perangkat bisa menyala dan berfungsi.
2. Mengatur Aliran Listrik dengan Grounding
Pada instalasi listrik yang benar, stop kontak memiliki tiga lubang: untuk arus negatif, arus positif, dan grounding. Fungsi grounding adalah sebagai penyeimbang dan pengaman yang mencegah terjadinya sengatan listrik jika terjadi kontak arus. Grounding ini sangat penting dalam melindungi perangkat dan pengguna dari potensi bahaya listrik.
3. Memutus Aliran Listrik Jika Terjadi Kontak Berbahaya
Stop kontak dapat memutus arus listrik ketika ada kontak antara arus positif dan negatif secara langsung atau jika tubuh manusia bersentuhan dengan listrik secara tidak sengaja. Ini terjadi pada jenis stop kontak yang dilengkapi dengan fitur pemutus arus otomatis (seperti GFCI/Ground Fault Circuit Interrupter) yang dapat menghentikan aliran listrik dalam waktu singkat ketika mendeteksi kebocoran arus.
Baca Juga: 10 Cara Menghemat Listrik di Rumah
4. Memberikan Keamanan melalui Bahan Non-Konduktif
Perangkat listrik ini terbuat dari bahan plastik atau bahan lain yang bersifat non-konduktif. Plastik ini bertujuan untuk memberikan keamanan tambahan karena tidak menghantarkan listrik, sehingga mengurangi risiko sengatan listrik bagi pengguna saat menyambungkan atau mencabut steker.
5. Menyediakan Beragam Pilihan Tipe Sesuai Kebutuhan
Ada beberapa jenis stop kontak yang memiliki cara kerja sesuai fungsinya. Misalnya, stop kontak saklar memungkinkan Anda mengontrol aliran listrik dengan menekan saklar on/off. Sementara itu, stop kontak terminal memberikan opsi untuk menancapkan beberapa steker sekaligus, memudahkan penggunaan beberapa perangkat dalam satu sumber listrik tanpa perlu alat tambahan.
6. Mengoptimalkan Efisiensi Penggunaan Listrik
Stop kontak ditempatkan di lokasi strategis di setiap ruangan untuk memudahkan penggunaannya. Pemasangan di tempat yang mudah dijangkau perangkat elektronik membantu mengurangi penggunaan kabel tambahan, yang juga mengurangi risiko arus pendek atau korsleting.
7. Menyalurkan Arus Listrik dengan Stabil
Stop kontak dirancang untuk memastikan arus listrik yang dialirkan ke perangkat tetap stabil dan sesuai dengan kapasitasnya. Jika terjadi lonjakan arus atau daya yang berlebihan, beberapa stop kontak memiliki fitur proteksi untuk melindungi perangkat elektronik dari kerusakan.
Peralatan untuk Memasang Stop Kontak
Sebelum proses pemasangan stop kontak, berikut ini adalah alat-alat yang harus disiapkan agar proses pemasangan berlangsung dengan baik.
1. Stop Kontak
Benda pertama yang harus disiapkan adalah stop kontak itu sendiri. Ada beberapa jenis stop kontak yang dapat digunakan. Pada umumnya jenis stop kontak yang sering digunakan adalah stop kontak yang memiliki 2 lubang colokan listrik.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Merk Kabel Listrik Terbaik Di Indonesia
2. Tespen
Selanjutnya Anda dapat menggunakan tespen sebelum proses pemasangan. Tespen digunakan untuk mengindikasikan adanya aliran listrik. Tespen dibutuhkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesetrum saat proses pemasangan.
3. MCB
Alat terakhir yang disiapkan adalah MCB. Alat ini digunakan untuk mencegah sirkuit listrik agar tidak terjadi korslet. MCB juga berfungsi sebagai alat indikator aktif dan nonaktif jaringan listrik.
3 Cara Memasang Stop Kontak
Berikut ini adalah langkah-langkah memasang stop kontak dengan baik agar tidak terjadinya aliran listrik korslet.
1. Mematikan Listrik
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mematikan aliran listrik terlebih dahulu. Dengan mematikan listrik Anda dapat memasangkan stop kontak dengan aman. Anda dapat juga menggunakan tespen untuk mengetahui apakah aliran listrik masih menyala atau sudah mati.
2. Membongkar Stop Kontak Lama
Berikutnya Anda dapat mendapat membongkar stop kontak yang lama. Dengan membongkarnya Anda dapat melihat komponen listrik yang berada di dalamnya dan mengganti stop kontak yang baru.
Baca Juga: 15 Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya
3. Memasang Stop Kontak
Langkah terakhir adalah memasang stop kontak. Sebelum memasangnya Anda lebih baik memeriksa dengan apakah aliran listrik sudah mati atau belum. Setelah itu Anda memasukan kabel listrik pada stop kontak yang baru. Kemudian masukkanlah stop kontak yang sudah di sambungkan pada aliran listrik rumah Anda.
Cara Kerja Stop Kontak
Stop kontak memiliki kawat plus dan netral. Ketika peralatan elektronik bekerja normal, maka total arus yang mengalir dalam kedua kawat tersebut bersifat sama. Inilah yang membuatnya tidak ada perbedaan arus. Akhirnya stop kontak bisa bekerja dengan optimal. Namun bagaimana jika Anda tersetrum? Kawat plus akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh Anda hingga sampai ke tanah.
Bisa dibilang, itu adalah cara kerja stop kontak yang paling umum dan relevan. Anda tidak tahu apakah bisa terjadi insiden tersetrum pada masa mendatang. Oleh karena itu, ketika sedang menggunakan stop kontak, Anda harus berhati-hati.
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai fungsi stop kontak dan cara memasangnya. Mengingat betapa pentingnya keberadaan stop kontak di rumah, pastikan Anda memilih produk terbaik untuk keamanan dan kenyamanan. Untuk memenuhi kebutuhan alat kelistrikan, kunjungi Klopmart, Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap yang menyediakan berbagai jenis stop kontak berkualitas. Temukan stop kontak yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan lengkapi rumah Anda dengan peralatan kelistrikan terbaik hanya di Klopmart!
Klopmart
KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.Inspirasi Lainnya
Lampu & Listrik
Cara Memasang Lampu Led Strip: 7 Langkah Mudah dan Alat yang Dibutuhkan
Selengkapnya