Mengenal Fungsi Solder dan Jenis-jenisnya
Table Of Contents
Solder merupakan alat pemanas yang digunakan untuk menyambungkan sebuah rangkaian atau komponen pada peralatan elektronik. Keterampilan dasar yang sangat diperlukan dalam merakit atau memperbaiki perangkat elektronik di atas biasa disebut teknik menyolder. Teknik menyolder bukanlah hal yang mudah dipelajari secara instan. Dibutuhkan beberapa waktu untuk berlatih dalam membuat sambungan yang sempurna menggunakan solder dalam teknik menyolder.
Lebih lanjut, solder bekerja dengan cara menghasilkan panas yang digunakan untuk melelehkan timah untuk proses penyambungan rangkaian atau komponen pada peralatan elektronik. Dalam dunia teknik mesin, proses penyambungan logam ini dikenal luas dengan istilah las atau welding yang mana memiliki cara kerja yang hampir sama dengan menyolder yaitu dengan melelehkan bahan tambahan agar rangkaian atau komponen elektronik dapat disambung menjadi satu.
Baca juga: Apa Itu Solder dan Bagaimana Cara Penggunaannya?
3 Jenis Solder
Solder sendiri memiliki beberapa jenis dan manfaat. Fungsi solder sendiri juga bergantung pada jenis soldernya. Sudah tahu apa saja jenis-jenis solder beserta manfaat dan penggunaannya? Artikel ini membahas tentang fungsi solder dan jenisnya. Selain itu juga mengenai kapan dan bagaimana menggunakan solder yang benar berdasarkan pada tipe tersebut. Berikut adalah beberapa jenis solder dan fungsi solder yang sering digunakan.
1. Solder Biasa
Solder biasa adalah solder yang paling banyak ditemukan di pasaran dikarenakan harganya yang mudah dijangkau dan juga mudah saat digunakan. Fungsi solder jenis ini sangat sederhana yaitu untuk keperluan menyambung komponen yang memiliki ukuran besar atau memasangnya pada Print Circuit Board. Sehingga, Anda tidak perlu memiliki keterampilan khusus dalam teknik menyolder menggunakan solder biasa.
Meskipun bernama solder biasa, ada beberapa solder yang memiliki kualitas lebih baik daripada solder lainnya yang dijual dengan harga yang lebih mahal. Jadi, semakin terkenal produk solder tersebut, berarti semakin baik pula kualitasnya, keandalannya dalam penggunaan, dan juga keawetan dari solder tersebut. Kemudian, solder yang memiliki elemen pemanas berbahan dasar keramik pastinya akan jauh lebih mahal dibandingkan solder yang berbahan dasar coil.
2. Solder dengan Pengontrol Suhu
Solder dengan pengontrol suhu memiliki ciri-ciri yang unik yaitu kemampuannya dalam mengontrol suhu yang terpisah dari solder itu. Keunggulan dari solder ini adalah suhunya yang stabil dan konstan meskipun dinyalakan dalam waktu cukup lama. Sehingga, solder tidak mudah rusak dan tegangan yang tidak stabil pada saat pemakaian, tidak memiliki pengaruh pada suhu solder tersebut.
Hal ini berbeda jauh dengan kemampuan yang dimiliki oleh solder biasa. Solder biasa akan terpengaruh oleh suhu yang terus meningkat dengan adanya tegangan yang diberikan dan juga rentang waktu saat menyala. Jika solder biasa menyala secara terus menerus dan tidak terkontrol, ujung solder yang dekat dengan elemen akan meleleh.
Adapun beberapa informasi teknis yang biasanya ada pada solder jenis ini,antara lain :
-
Temperature Range : 200 ~ 480 °C
-
Temperature Stability : ± 1 °C (noload)
-
Tipto Ground Resistance: < 2Ω
-
Tipto Ground Potential : < 2mV
Baca juga: 5 Cara Menyolder yang Baik dan Benar untuk Pemula
3. Solder Uap/Hot Air/Blower
Solder jenis ini adalah solder yang banyak dijual dengan harga relatif mahal dikarenakan mempunyai cara kerja yang berbeda di mana proses penggunaannya membutuhkan udara. Untuk menggunakan solder uap/hot air/blower, Anda harus memperhatikan dan mengetahui dua hal pengaturan dalam penggunaan. Pengaturan pertama yang harus diketahui adalah kekuatan panas (heating) yang dihasilkan dari mata solder. Sementara itu, pengaturan kedua adalah tekanan udara yang nantinya akan dikeluarkan. Kedua pengatur ini bekerja dengan linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang akan dihembuskan, maka semakin kuat juga tekanan udara saat dinaikkan.
Beberapa keunggulan dan fungsi solder uap/hot air/blower meliputi:
-
Fungsinya yang bisa digunakan untuk solder atau disoldering komponen Surface Mount Technology (SMD).
-
Fungsi solder ini bisa mengatur suhu antara 100 C hingga 500 C.
-
Memiliki heat processing dan heat energy test.
-
Memiliki fungsi untuk melindungi kerusakan komponen yang disebabkan oleh listrik statis dengan teknologi circuit anti statics dalam proses pengerjaan.
Baca juga: Apa Itu Solder dan Bagaimana Cara Penggunaannya?
3 Cara Menggunakan Solder
Sebelumnya Anda sudah tahu apa saja jenis-jenis solder yang dapat digunakan. Berikut ini adalah cara untuk menggunakan solder secara umum. Ini dia penjelasannya.
1. Menyalakan Solder
Langkah pertama yang Anda harus lakukan adalah menyalakan solder terlebih dahulu dengan menyambungkan solder ke sumber listrik dan tunggu beberapa menit agar solder memanas.
2. Siapkan Pembersih Solder
Selagi menuggu solder memanas, Anda dapat mempersiapkan pembersih solder. Dengan menggunakan pembersih bertujuan agar solder dapat berfungsi dengan optimal.
3. Menggunakan Solder
Setelah sudah mempersiapkan kedua tahap diatas Anda dapat memulai menggunakan solder. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menyambungkan papan PCB dengan timah yang sudah Anda siapkan pada solder. Anda juga harus berhati-hati dalam menggunakan solder agar dapat menghasilkan solderan yang baik.
Kesimpulan
Itulah beberapa fungsi solder jenisnya. Dengan mengetahui beberapa fungsi solder dan jenis-jenisnya, diharapkan Anda lebih mengetahui penggunaan solder mana sesuai dengan kebutuhan. Anda juga harus berhati-hati saat menggunakan solder agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Selamat mencoba!