Ketahui Fungsi Mortar yang Berguna Berikut Ini
Table Of Contents
- Apa Itu Mortar?
- 7 Fungsi Mortar
- 1. Sebagai Perekat untuk Mengikat Material Bangunan
- 2. Melindungi Sambungan Struktur Bangunan
- 3. Memberikan Perlindungan pada Permukaan Bata
- 4. Menyediakan Lapisan Alas yang Rata
- 5. Membentuk Matriks untuk Menahan Potongan-potongan Batu
- 6. Mengisi Sambungan untuk Membuat Lapisan Kedap Air
- 7. Meningkatkan Estetika Tampilan Bangunan
- 1. Mortar Gypsum
- 2. Mortar Semen
- 3. Mortar Modern
- Kesimpulan
Fungsi mortar sangatlah penting dalam sebuah kegiatan konstruksi. Campuran yang satu ini yang bisa membangun sebuah rumah atau bangunan. Mungkin bagi para pekerja bangunan, hal yang satu ini sudah tidak asing lagi karena mereka sudah paham akan fungsinya. Nah, bagi Anda yang merupakan orang awam, kali ini kita akan mencari tahu fungsi dari mortar. Menambah wawasan sehingga Anda akan paham mengenai proses pembangunan sebuah bangunan.
Apa Itu Mortar?
Mortar merupakan bahan pengikat antar bahan bangunan biasanya terdiri dari campuran semen, pasir, dan air. Mortar akan diaplikasikan dalam berbagai tahap konstruksi menjadikannya sebagai hal yang sangatlah penting. Mortar biasanya digunakan untuk mengikat blok bangunan dan untuk memplester permukaan pasangan bata.
7 Fungsi Mortar
Berikut ini adalah fungsi atau kegunaan mortar yang penting untuk Anda pahami:
1. Sebagai Perekat untuk Mengikat Material Bangunan
Mortar memiliki peran utama untuk merekatkan batu bata, batako, keramik atau batu lainnya yang bertujuan untuk mengikat bahan-bahan tersebut agar tetap menyatu dengan kuat. Tanpa mortar, struktur bangunan tidak akan memiliki kekuatan yang cukup karena bata atau batako hanya saling berdempetan tanpa ada material yang menyatukan. Mortar yang diaplikasikan di antara setiap unit bata membuat setiap lapisan menjadi kokoh dan stabil, sehingga bangunan lebih tahan lama dan aman.
2. Melindungi Sambungan Struktur Bangunan
Selain berfungsi sebagai perekat, mortar juga bertindak sebagai pelindung pada sambungan struktur. Sambungan ini cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat perubahan cuaca atau tekanan yang terus-menerus. Dengan adanya lapisan mortar, sambungan antara bata atau batako menjadi terlindungi dari infiltrasi air, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan jika dibiarkan terlalu lama.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Merk Mortar Terbaik
3. Memberikan Perlindungan pada Permukaan Bata
Mortar sering kali digunakan untuk melapisi permukaan bata dengan tujuan memberikan perlindungan ekstra pada dinding atau permukaan bangunan lainnya. Dengan lapisan mortar, permukaan bata lebih terlindungi dari erosi, retakan kecil, dan kelembapan yang bisa merusak integritas dinding. Fungsi ini sangat penting dalam menjaga keawetan bangunan, khususnya yang terkena paparan cuaca ekstrem.
4. Menyediakan Lapisan Alas yang Rata
Pada proses pemasangan bata, mortar juga berfungsi sebagai lapisan alas yang rata di antara setiap susunan bata. Ketika bata dipasang, mortar akan membantu meratakan permukaan dan membuat setiap lapisan bata tersusun dengan rapi. Selain itu, dengan adanya lapisan mortar yang merata, beban dari lapisan atas dapat didistribusikan dengan seimbang pada lapisan bata di bawahnya, sehingga struktur bangunan tetap stabil dan tidak mudah roboh.
5. Membentuk Matriks untuk Menahan Potongan-potongan Batu
Dalam pembuatan beton, mortar sering digunakan sebagai matriks yang berfungsi menahan potongan-potongan batu dan material lainnya agar tetap berada di tempatnya. Mortar yang dicampur dengan beton menciptakan massa beton yang solid dan tahan lama. Hal ini sangat penting dalam menciptakan kekuatan struktural pada beton, di mana potongan-potongan batu yang terikat dalam matriks mortar menjadi komponen yang sangat kokoh dan mampu menahan beban berat.
6. Mengisi Sambungan untuk Membuat Lapisan Kedap Air
Salah satu fungsi utama mortar adalah mengisi sambungan di antara batu bata atau batu untuk menciptakan lapisan yang kedap air. Dalam konstruksi bangunan, adanya sambungan yang tidak rapat dapat menjadi celah bagi air untuk masuk, yang dapat menyebabkan kelembapan di dalam bangunan. Dengan mengisi sambungan tersebut menggunakan mortar, lapisan kedap air terbentuk dan dinding bangunan lebih terlindungi dari resapan air yang dapat merusak struktur.
7. Meningkatkan Estetika Tampilan Bangunan
Mortar tidak hanya berfungsi sebagai bahan struktural, tetapi juga memiliki peran dalam meningkatkan estetika bangunan. Mortar yang diterapkan secara rapi dapat memberikan tampilan visual yang lebih menarik, terutama dalam desain dinding bata ekspos atau dinding batu alam. Mortar juga bisa diaplikasikan dengan berbagai warna yang sesuai dengan konsep desain, sehingga mampu menambah nilai estetika pada bangunan dan memberikan kesan elegan serta bersih.
Baca juga: Semen Instant dan 7 Kegunaannya dalam Struktur Bangunan
Jenis Mortar
Mortar ini sudah digunakan sejak zaman dahulu, mulai dari peradaban mesir kuno. Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai jenis mortar yang digunakan dalam berbagai kegiatan konstruksi. Berikut ini adalah berbagai jenis mortar yang digunakan sejak zaman dahulu hingga sekarang.
1. Mortar Gypsum
Mortar paling awal yang digunakan oleh orang Mesir kuno. Terbuat dari gypsum yang pada dasarnya adalah campuran plester dan pasir yang cukup lunak.
Mortar Kapur
Mortar kapur dibuat dengan mencampurkan pasir, kapur, dan air. Penggunaan mortar kapur paling awal diketahui berasal sekitar 4000 SM di Mesir Kuno. Proses pembuatan mortar kapur sangatlah sederhana. Batu kapur dibakar di tempat pembakaran untuk membentuk kapur, kemudian dibasahi (dicampur dengan air) untuk membentuk kapur mati, baik dalam bentuk dempul kapur atau bubuk kapur terhidrasi. Ini kemudian dicampur dengan pasir dan air untuk membentuk mortar.
Jenis mortar kapur ini, yang dikenal sebagai non-hidrolik, bergerak sangat lambat melalui reaksi dengan karbon dioksida di udara. Dinding yang sangat tebal terbuat dari mortar kapur mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama mengeras seluruhnya. Sebagai alternatif, bahan seperti tanah liat yang dikalsinasi atau debu bata dapat ditambahkan ke dalam campuran mortar. Ini akan memiliki efek yang membuat mortar mengeras dengan cepat melalui reaksi dengan air di dalam mortar.
Baca juga: 5 Jenis Mortar Utama serta Spesifikasi Kegunaannya
2. Mortar Semen
Mortar semen dibuat dengan mencampurkan semen dengan pasir dan air. Hal ini ditemukan pada pertengahan abad ke-19. Sebagai bagian dari upaya ilmiah untuk mengembangkan mortar yang lebih kuat daripada yang ada pada saat itu. Kemudian dipopulerkan pada akhir abad ke-19, dan pada tahun 1930 telah menggantikan mortar kapur untuk konstruksi. Keunggulan utama dari campuran ini untuk ini adalah karena dapat mengeras dengan cepat, memungkinkan konstruksi yang lebih cepat.
3. Mortar Modern
Saat ini banyak mortar yang diproduksi di pabrik dan bukan dicampur di lokasi. Penggunaannya mencerminkan permintaan yang terus meningkat akan produk bangunan berkualitas. Keunggulan dari mortar ini adalah:
- Kandungan semen yang akurat.
- Kualitas, kekuatan dan warna yang konsisten.
- Mengurangi biaya pencampuran dan tenaga kerja.
- Mengurangi pemborosan.
Kesimpulan
Nah, itulah dia berbagai fungsi dari mortar serta informasi mengenai jenis-jenisnya yang sangat penting dalam setiap proyek konstruksi. Mortar bukan hanya berfungsi sebagai perekat, tetapi juga memiliki peran esensial dalam menjaga stabilitas, keawetan, dan estetika bangunan. Dengan pemahaman yang tepat tentang fungsi mortar, Anda dapat memastikan bahwa proses konstruksi berjalan lebih optimal dan hasil bangunan memiliki kualitas yang lebih baik.
Untuk Anda yang sedang merencanakan atau menjalankan proyek konstruksi, pastikan untuk memilih mortar berkualitas agar bangunan lebih kokoh dan tahan lama. Jangan lupa untuk harga mortar mu 200 di Klopmart sekarang juga! Sebagai Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap yang menyediakan berbagai kebutuhan konstruksi seperti mortar, semen, hingga peralatan dan bahan bangunan lainnya, semua tersedia lengkap di Klopmart!