Cara Tepat Menyimpan Sisa Cat Agar Tidak Terbuang
Table Of Contents
Setelah selesai melakukan pengecatan, baik dikerjakan sendiri ataupun oleh tukang, biasanya ada cat yang tersisa. Jika masih ada sisa cat di atas setengah kaleng, rasanya sayang untuk membuangnya, bukan? Apalagi jika kaleng yang dimaksud adalah kaleng cat seukuran ember besar atau sering disebut dengan ukuran satu pail. Ternyata jika kita menyimpan sisa cat dengan cara yang tepat, sisa cat tersebut masih dapat dipergunakan untuk pengecatan di kemudian hari. Siapa tahu ada dinding yang terkelupas, atau pagar besi yang sudah pudar warnanya, atau kusen pintu yang mulai terkelupas catnya.
Lumayan kaaan, dapat menghemat biaya pembelian cat baru untuk perbaikan-perbaikan kecil seperti itu.
Â
Oke. Mari kita bahas cara tepat menyimpan sisa catâ¦
Jika sisa cat masih cukup banyak, berikut tips dari National Paint and Coatings Association, Amerika Serikat:
- Bersihkan tepi mulut kaleng dari sisa cat.
Â
- Bentangkan dan tutupi mulut kaleng dengan lembaran plastic wrap. Plastic wrap ini berfungsi sebagai paking atau segel supaya udara tidak masuk. Lembaran plastic wrap ini juga menghindari terjadinya korosi karat akibat kontak logam dengan logam antara kaleng dengan tutupnya.
Â
- Pasang kembali tutup kaleng cat. Tekan kuat sehingga tertutup rapat, tidak miring sebagian.
Â
- Hindari memukul tutup kaleng dengan palu supaya tepiannya tidak penyok dan membuka celah bagi masuknya udara. Jika sulit ditutup, gunakan palu karet untuk memukul tepian tutup kaleng agar lebih rapat.
Â
- Beri keterangan pada tutup kaleng dan body kaleng: nama warna dan nama ruangan tempat cat tersebut digunakan. Hal ini memudahkan pencarian saat kita memerlukan perbaikan minor atau touch-up. Dengan memberi nama di kaleng dan tutupnya, dapat mencegah tertukarnya tutup kaleng dengan kaleng lainnya.
Â
- Simpan di tempat yang sejuk, kering dan tidak terkena sinar matahari.
Â
- Beberapa orang menyarankan untuk menyimpan kaleng sisa cat ini dengan posisi terbalik supaya udara tidak dapat masuk sama sekali. Tetapi rupanya ada lapisan tipis yang terbentuk pada bagian dasar cat yang saat dibalik, akan berada di atas permukaan cat. Lapisan ini akan menyebabkan perubahan warna pada cat.
Â
Jika sisa cat tidak terlalu banyak:
- Ruang udara di atas permukaan sisa cat di dalam kaleng aslinya akan cukup besar sehingga mempercepat pengeringan cat. Pindahkan sisa cat ke dalam wadah yang lebih kecil dan dapat ditutup rapat, seperti toples kaca atau botol minum plastik. Pastiken toples dan botol tersebut dalam keadaan kering dan bersih dari debu dan partikel kecil di dalamnya.
Â
- Wadah yang lebih kecil akan mempermudah penyimpanan dan hemat tempat.
Â
- Beri label pada wadah untuk menuliskan keterangan: merk dan warna cat serta nama ruangan tempat cat tersebut digunakan.
Â
- Masukkan beberapa butir kelereng ke dalam cat. Kelereng akan berfungsi sebagai pengaduk untuk meratakan kekentalan sisa cat.
Â
- Simpan di tempat yang kering dan sejuk serta tidak terkena sinar matahari dan sumber panas lainnya seperti kulkas, setrika, dan sebagainya.
Â
Nah, selamat mencoba dan selamat berhemat!