Cara Sederhana Menghitung Kebutuhan Besi

Dalam membuat sebuah konstruksi bangunan, dibutuhkan banyak material dengan kualitas terbaik agar bangunan dapat berdiri kokoh. Salah satunya adalah material besi dan beton cor. Kedua material ini memiliki kualitas yang baik untuk menahan struktur bangunan. Akan tetapi, besi tersebut tidak bisa dipilih secara sembarangan. Di sini Anda harus jeli dalam melakukan perhitungan. Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan besi yang benar dan sesuai standar? Berikut ulasannya yang dapat Anda simak.

Menghitung Besi untuk Bangunan Anda

Cara menghitung kebutuhan besi memang tidak mudah. Di sini sebagai perancang bangunan, Anda harus jeli dan tepat dalam menghitung kebutuhan yang ada. Bila kurang, tentu membuat bangunan menjadi kurang sempurna. Begitu juga bila kebutuhan besi terlalu berlebihan, akan menjadi masalah baru jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dalam memperhitungkan kebutuhan besi tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut ini.

• Perhitungkan Panjang Besinya

Langkah pertama sebagai cara menghitung kebutuhan besi adalah memperhitungkan panjang besinya. Panjang besi memang beragam. Misalnya saja besi yang Anda gunakan adalah besi beton polos yang memiliki diameter 8 mm dan panjang 24 meter. Jadi, berapa panjang dan berapa batang besi yang dibutuhkan?

Caranya mudah saja, jika mengacu pada contoh di atas berat besi standar untuk diameter tersebut adalah 0.395 kilogram. Maka, volumenya adalah 0.395 kg x 24 = 9.48 kg. Apabila Anda ingin mengetahui jumlah batang yang akan digunakan maka perhitungannya adalah cukup membaginya sesuai panjang per batangnya. Dengan demikian, jika panjang besinya 12 meter per buah, maka jumlah besi yang diperlukan adalah dua batang dengan perhitungan 24:12.

• Hitung Tulangan Pokok Besi

Setelah Anda berhasil menghitung panjang besi dan jumlahnya yang dibutuhkan, maka untuk langkah selanjutnya sebagai cara menghitung kebutuhan besi adalah menghitung tulangan pokok besi. Contohnya saja untuk menghitung besi tulangan pokok 10 mm. Di sini untuk mengukurnya, misalnya adalah 4 buah x  6 meter = 24 meter.

Bila di pasaran ukuran panjang besi ini adalah 11 meter, maka kebutuhan besinya adalah bisa dengan cara perhitungan 24m : 11m = 2.18 buah. Lalu, untuk beratnya sendiri adalah 0.617 kg dan totalnya 24, maka tinggal dikalikan saja menjadi  0.617 kg x 24 = 14.808.

• Tulangan Sengkang/Cincin

Selain kedua cara menghitung kebutuhan besi di atas, cara lainnya adalah dengan menghitung tulangan sengkang atau cincin. Biasanya, untuk panjang tulangan sengkang besi per buahnya, perhitungannya bisa dilakukan dengan cara 25 +15 + 25 +15 + 5 + 5 = 90 cm = 0.9 m. Kemudian, tulangan kolom sengkang ini di pasaran memiliki tinggi 6 meter dan jarak pemasangannya sekitar 15 cm. Maka, untuk menghitungnya bisa dilakukan dengan cara 6: 0.15. Dari situ kemudian dapat disimpulkan ada 40 buah besi tulangan sengkang.

Lalu, untuk panjang total besi tulangan sengkang di pasaran biasanya dijual dengan ukuran 11 meter. Jadi untuk kebutuhan besi tulangan cincin dapat diukur dengan cara 36:11. Maka, perhitungan tersebut diperoleh jumlah kebutuhan besi tulangan cincin  yang dibutuhkan adalah 3.27 buah. Dalam hal ini bisa Anda bulatkan menjadi empat buah.

Itulah beberapa cara menghitung kebutuhan besi untuk konstruksi yang sedang Anda bangun. Ingat, hitunglah kebutuhan besi tersebut secara teliti dan selalu cek kebutuhannya setiap saat. Apakah membutuhkan besi lebih atau tidak. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.