Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton dengan Mudah

Masih dengan seri artikel besi beton yang dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung kebutuhan besi beton Anda dengan lebih mudah.

Saat merancang suatu bangunan, biasanya kita juga menghitung segala komponen dan material yang dibutuhkan. Umumnya bagian struktur bangunan yang menggunakan besi beton yaitu plat tangga, plat lantai, sloof, kolom dan balok.


Apa itu Besi Beton?


Secara umum, besi beton yang disebut juga concrete steel atau rebar dalam bahasa Inggris adalah rangka besi yang digunakan untuk memperkuat struktur beton pada bangunan.

Selain sebagai penahan gaya, besi beton ini juga menambah daya lentur pada beton, sehingga tahan terhadap beban statis maupun beban dinamis.

Tanpa besi beton, maka beton bangunan akan lebih mudah retak saat akibat guncangan-guncangan kecil saat kendaraan melintasinya atau lebih mudah patah saat terjadi gempa bumi.

Penggunaan besi beton atau beton bertulang sudah menjadi hal yang sering dilakukan, oleh karena itu Anda harus menghitung kebutuhan besi beton Anda.

Jika belum sempat membaca mengenai besi beton, baca juga artikel mengenai arti kode pada besi beton berikut ini.

Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan besi beton yang tepat? Untuk menjawabnya, melalui artikel ini Klopmart ini akan memberikan beberapa contoh dan penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan material besi beton untuk pengerjaan proyek bangunan Anda

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Carbon Steel: Pengertian, Jenis, dan Penggunaannya

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton?


Sebelum menghitung kebutuhan besi beton, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu ukuran serta berat besi beton yang sudah berstandar SNI. Secara umum, besi beton memiliki dua jenis: polos dan juga ulir. Pastikan Anda tidak tertukar saat sedang melakukan perhitungan masing-masing jenis besi beton memiliki spesifikasinya sendiri.

Baca juga: Jenis Jenis Beton dan Kegunaannya

Berikut adalah contoh yang bisa Anda jadikan referensi untuk menghitung kebutuhan jenis besi beton dalam pengerjaan proyek Anda.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton Polos

Pada contoh pertama ini, kita akan menghitung kebutuhan besi beton polos. Katakan saja, sesuai spesifikasi konstruksi yang kita gunakan adalah besi beton polos dengan ukuran garis tengah (diameter) 10 milimeter (mm). Perkiraan panjang besi beton yang dibutuhkan adalah sekitar 35 meter (m). Maka kebutuhan besi Anda adalah sebagai berikut:

  • d:10 mm, L:35 m, dari tabel Diameter - Berat Besi Beton Polos, didapatlah berat/meter sebesar 0,62 kg/m. Maka kebutuhan besi yang perlu dibeli adalah sebesar 35 m x 0,62 kg/m = 21,7 kg.
  • Dari panjang yang dibutuhkan (L): 35 meter, kita bisa menghitung jumlah batang besi beton yang harus kita beli. Di pasaran, sesuai SNI, panjang batang besi beton polos adalah 12 meter, maka kita perlu membeli sebanyak 35 m : 12 m = 2,91667 batang atau jika kita dibulatkan menjadi 3 batang.​

Baca juga: Mengenal Kode Besi Beton SNI sesuai Badan Standariasi Nasional

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton untuk Kolom Beton

Sebelum menghitung kebutuhan besi beton, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu ukuran serta berat besi beton yang sudah berstandar SNI.

Secara umum, besi beton memiliki dua jenis: polos dan juga ulir. Pastikan Anda tidak tertukar saat sedang melakukan perhitungan masing-masing jenis besi beton memiliki spesifikasinya sendiri.

Baca juga: Jenis Jenis Beton dan Kegunaannya

Berikut adalah contoh yang bisa Anda jadikan referensi untuk menghitung kebutuhan jenis besi beton dalam pengerjaan proyek Anda sesuai spesifikasi konstruksi.

1. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton Polos

Pada contoh pertama ini, kita akan menghitung kebutuhan besi beton polos. Katakan saja, sesuai spesifikasi konstruksi yang kita gunakan adalah besi beton polos dengan ukuran garis tengah (diameter) 10 milimeter (mm).

Perkiraan panjang besi beton yang dibutuhkan adalah sekitar 35 meter (m). Maka kebutuhan besi Anda adalah sebagai berikut:

  • d:10 mm, L:35 m, dari tabel Diameter - Berat Besi Beton Polos, didapatlah berat/meter sebesar 0,62 kg/m. Maka kebutuhan besi yang perlu dibeli adalah sebesar 35 m x 0,62 kg/m = 21,7 kg.

  • Dari panjang yang dibutuhkan (L): 35 meter, kita bisa menghitung jumlah batang besi beton yang harus kita beli. Di pasaran, sesuai SNI, panjang batang besi beton polos adalah 12 meter, maka kita perlu membeli sebanyak 35 m : 12 m = 2,91667 batang atau jika kita dibulatkan menjadi 3 batang.​

Baca juga: Mengenal Kode Besi Beton SNI sesuai Badan Standariasi Nasional

2. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton untuk Kolom Beton

Pada contoh cara menghitung kebutuhan besi beton berikutnya, mari kita coba menghitung kebutuhan besi beton untuk membuat sebuah kolom beton.

Misalnya, spesifikasi kolom beton yang Anda buat untuk proyek Anda memiliki spesifikasi tinggi di angka 3.5 meter (m) dengan ukuran keliling 20x20 cm.

Sebagai contoh, kita akan membangun kolom beton setinggi 3,5 m dengan ukuran keliling 20x20 cm. Dalam membangun kolom beton ini, kita akan menggunakan dua ukuran besi beton.

Ukuran pertama adalah ukuran D10 sebagai tulangan utama atau besi pokok. Untuk ukuran yang kedua, kita akan menggunakan ukuran D8 sebagai sengkang atau begel, besi yang mengikat tulangan utama. Besi sengkang ini akan dipasang setiap 15 cm atau 0.15 m pada besi utama.

Karena kita menggunakan dua ukuran besi yang berbeda, kita harus menghitung dua kebutuhan besi yang berbeda. Mari kita mulai dengan menghitung kebutuhan besi tulangan pokok atau utama:

  • Panjang total besi beton d10 yang dibutuhkan: 3,5 m x 4. Dari sini, kita mendapatkan jumlah kebutuhan besi tulangan pokok di angka 14 meter.

  • Panjang satu besi beton di pasaran umumnya berada di angka 12m. Maka kebutuhan besi beton D10 kita berada di angka: 14 m : 12 m (Jumlah kebutuhan besi tulangan pokok : Panjang besi di pasaran) = 1,167. Bulatkan ke atas, maka kita mendapatkan kebutuhan besi utama di angka 2 batang.

  • Buka daftar tabel diameter ukuran dan berat besi beton SNI. Didapatkan berat besi beton D10 berada di angka 0,62kg/m. Maka, kebutuhan besi tulangan utama Anda adadalah: 14 m x 0,62kg/m = 8,68kg

Baca juga: Cara Menentukan Diameter Besi Tulangan Agar Tidak Salah Hitung

Setelah menghitung kebutuhan besi tulangan utama, mari kita hitung kebutuhan besi D8 sebagai besi sengkang atau begel:

  • Jumlah kebutuhan besi tulangan sengkang yang diperlukan: 3,5 m (tinggi kolom) : 0,15 m (jarak sengkang) = 23,4 buah sengkang atau dibulatkan menjadi 23 buah besi tulangan sengkang.

  • Panjang besi untuk satu buah sengkang: 16 cm + 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm (tambahan panjang untuk tekukan-tekukan) = 70 cm = 0,7 m.

  • Jumlah total besi beton d8 yang diperlukan: 23 x 0,7 m = 16,1 m.

  • Jumlah batang besi beton d8: 16,1 m : 12 m (panjang satu besi beton di pasaran) = 1,342 batang atau dibulatkan menjadi = 2 batang.

  • Berat total besi beton d8: 16,1 m x 0,39 (angka dari tabel) = 6,279 kg.

Sekarang tinggal tergantung keinginan kita, saat kita akan mengunjungi toko bahan bangunan. Apabila kita ingin membeli sengkang siap pakai, berarti kita perlu membeli 2 batang besi beton d10 dan 23 buah besi tulangan sengkang.

Akan tetapi, jika kita ingin membuat sengkang sendiri, berarti kita hanya perlu membeli 2 batang besi beton d10 dan 2 batang besi beton d8. Mudah, kan?

Demikianlah cara menghitung kebutuhan besi beton yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Nah, bila Anda sedang mencari besi beton, Klopmart menyediakan berbagai macam besi beton dengan harga distributor.

Sebelum membeli, jangan lupa juga untuk mencari tahu kebutuhan besi beton Anda berapa, ya!

Baca juga: Harga Besi Beton Ulir di Pasaran

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, cara menghitung kebutuhan besi beton tidak lah susah. Anda hanya memerlukan spesifikasi yang dibutuhkan serta daftar tabel ukuran serta berat besi beton ulir dan polos berstandar SNI.


Anda kemudian hanya tinggal mencocokkan spesifikasi serta jumlah besi beton yang Anda butuhkan untuk menghitung kebutuhan besi beton Anda.

Untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan berkualitas, pastikan Anda memilih bahan bangunan terbaik dari Klopmart.

Kami menawarkan berbagai pilihan produk konstruksi berkualitas tinggi dengan harga bersaing. Dengan produk yang andal dan pelayanan yang profesional, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek konstruksi Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi Klopmart untuk kebutuhan bahan bangunan Anda.

Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

7 Cara Pasang Plafon Triplek dengan Tepat dan Efisien

Konstruksi

7 Cara Pasang Plafon Triplek dengan Tepat dan Efisien

Selengkapnya
5 Cara Membuat Mesin Penetas Telur Dari Triplek dengan Mudah

Konstruksi

5 Cara Membuat Mesin Penetas Telur Dari Triplek dengan Mudah

Selengkapnya
5 Cara Membuat Meja Lipat dari Triplek dengan Mudah

Konstruksi

5 Cara Membuat Meja Lipat dari Triplek dengan Mudah

Selengkapnya