Cara Menghitung Kolom Tiang dengan Rumus yang Tepat
Table Of Contents
Untuk cara menghitung kolom yang dibutuhkan bangunan, ada cara tersendiri yang harus dipelajari. Hal ini bisa membantu pada proses perancangan. Melalui perancangan yang cermat, pembangunan rumah maupun gedung akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan. Hal ini juga bisa menghasilkan bangunan yang bagus dan aman bagi penghuninya. Mulai dari pondasi, kolom, hingga atap haruslah dibuat dengan teliti. Bagian kolom adalah salah satu yang menjadi perhatian Anda. Berikut ini merupakan informasi untuk menghitung kolom yang dibutuhkan bangunan.
Cara Menghitung Kolom yang Dibutuhkan
Kolom merupakan komponen vertikal dalam struktur bangunan. Dirancang dengan tujuan untuk memikul beban tekan dan tekuk. Kolom adalah salah satu anggota struktural penting dari sebuah struktur bangunan. Ukuran dari kolom akan bertambah atau berkurang berdasarkan beban yang harus di topang. Panjang kolom umumnya 3 kali dimensi penampang melintang terkecilnya. Kekuatan kolom apapun akan tergantung pada bentuk dan ukuran penampang, panjang, lokasi, dan posisi kolom.
Baca juga: Ukuran Begel Tiang yang Umum Digunakan
Menghitung Dimensi Balok
Untuk bisa menghitung kebutuhan kolom, maka harus tahu dimensi dari balok terlebih dahulu untuk konstruksi Anda. Dimensinya akan bertambah sesuai dengan jarak bentangnya. Desain juga ukuran lebar dan tinggi balok secara proporsional sesuai dengan jarak bentangnya.
Sebagai contoh, jarak bentang (L) sepanjang 6 meter akan membutuhkan balok dengan dimensi seperti di bawah ini:
Untuk tinggi (h) maka perhitungannya adalah 1/12 x L, dengan jarak bentang 6 meter maka:
1/12 x 6 = 0,5 m/ 50 cm.
Sedangkan itu, untuk lebarnya (b) rumusnya adalah 1/2 x h. Sehingga akan didapatkan nilai:
1/2 x 0,5 = 0,25 m/ 25 cm.
Perhitungan di atas adalah untuk balok induk, selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah dimensi balok anak. Untuk menghitungnya akan digunakan cara:
Tinggi balok anak (h2) bisa dihitung dengan rumus 1/15 x L, maka:
1/15 x 6 = 0,4 m/ 40 cm.
Lebar balok anak (b2) bisa dihitung dengan 1/2 x h2, sehingga:
½ x 0,4 = 0,2 m/ 20 cm.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof dengan Akurat
Menghitung Dimensi Kolom
Setelah mengetahui dimensi dari balok, barulah Anda bisa menghitung dimensi kolom. Bentuk yang paling umum adalah persegi, maka sesuai dengan contoh di atas, dimensi kolom yang akan Anda butuhkan akan bisa dicari dengan rumus lebar balok + (2 x 5 cm).
25 x+(10) = 35 cm.
Dimensi kolom yang dibutuhkan adalah 35 cm x 35 cm.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Besi Cakar Ayam
Menghitung Dimensi Pelat Lantai
Untuk melengkapi konstruksi ini, yang selanjutnya harus Anda cari tahu adalah ukuran dimensi pelat lantai. Rumusnya adalah 1/40 x L. Sesuai dengan contoh di atas, maka:
1/40 x 6 = 0,15 m/ 15 cm.
Untuk bagian ini, ketebalannya akan dipengaruhi oleh jenis besi yang akan digunakan. Hal ini harus menjadi perimbangan Anda.
Nah itulah dia cara untuk mengetahui atau menghitung dimensi kolom yang dibutuhkan bangunan. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dalam proses konstruksi. Jangan lupa juga untuk menggunakan bahan yang berkualitas agar hasilnya bisa maksimal.
Selain informasi mengenai cara menghitung kolom yang dibutuhkan bangunan, dapatkan juga informasi mengenai harga besi beton polos hanya di Klopmart. Kunjungi website kami untuk mendapatkan banyak informasi berguna lainnya untuk Anda.