Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Bangunan Rumah
Table Of Contents
Baik kontraktor maupun pemilik bangunan, semuanya harus paham dengan cara menghitung kebutuhan semen untuk pembangunan rumah. Penghitungan kebutuhan semen ini tidak boleh dilakukan dengan perkiraan, melainkan ada rumus yang harus diterapkan. Tujuannya adalah agar tidak ada semen yang mubazir atau kurang saat proses konstruksi nanti.
Semen dan pasir sudah menjadi material utama yang wajib ada saat membangun rumah. Mulai dari struktur beton, fondasi, pemasangan dinding, hingga atap, semuanya tak bisa dikerjakan bila tidak ada semen. Saking pentingnya material ini, penghitungan semen yang dibutuhkan harus sesuai dengan ukuran ruangan atau gedung yang hendak dibangun.
Mengapa Menghitung Kebutuhan Semen Penting Dilakukan?
Apapun proyek yang sedang dikerjakan, baik itu renovasi, menambah ruang, maupun membangun konstruksi yang baru, penting sekali untuk memiliki persediaan semen yang cukup. Anda pasti tidak ingin kehabisan semen di tengah proses pembangunannya bukan?
Baca Juga: Jenis Semen yang Tersedia di Pasaran
1. Menghemat Waktu Pengerjaan
Bisa saja Anda membeli semen baru di tengahnya, tapi itu hanya akan menambah waktu pembangunan. Anda harus membeli semen baru dan mencampurnya lagi dengan air, yang mana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengaduknya.
2. Tekstur Semen yang Lebih Baik
Selain itu, lebih baik semua persediaan semen sudah diaduk sejak awal karena menghasilkan tekstur yang lebih kuat dan tahan lama. Semakin banyak semen yang dicampur dengan air, bangunan juga akan semakin kokoh dan awet.
Kedua kondisi tersebut menjadi alasan solid kita harus memiliki persediaan semen yang cukup banyak. Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan semen?
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Semen?
Di artikel kali ini kita akan membedah satu per satu cara menghitung kebutuhan semen berdasarkan tujuannya. Simak penjelasan di bawah ini dengan seksama agar lebih mudah memahaminya.
1. Menghitung Kebutuhan Semen untuk Plesteran Dinding
Adapun cara menghitung kebutuhan semen untuk plesteran dinding, yaitu:
-
Mengukur luas ruangan
Pada dasarnya, jumlah semen yang digunakan harus sesuai dengan ruangan atau gedung yang hendak dibangun. Artinya, Anda membutuhkan informasi mengenai ukuran luas konstruksi yang akan dibangun. Dari situ, kita bisa mengetahui jumlah semen yang dibutuhkan dan mulai membangun kontruksinya.
Penghitungan kebutuhan semen pun semakin mudah dengan adanya bantuan kalkulator beton yang tersedia secara online. Meski begitu, tetap saja kita membutuhkan dimensi ruangan atau gedung yang akan dibangun. Apabila sudah memiliki denah ruangan yang hendak dibangun, keterangan ukuran yang terdapat di dalamnya akan memudahkan Anda untuk mengetahui kebutuhan semen.
Lain halnya jika ingin memperbaiki dinding atau renovasi lantai untuk pemasangan keramik, Anda harus mengukurnya lagi. Tidak rumit mengukurnya, Anda hanya membutuhkan pita pengukur dan kalkulator.
Hitung luas ruangan atau elemen bangunan yang akan direnovasi dengan mengukur setiap sisinya. Pengukurannya tergantung pada bentuk ruangannya, tapi rata-rata ruangan di Indonesia berbentuk kotak atau persegi panjang. Misalnya, dinding yang akan diplester berukuran 4 x 5 meter, maka luasnya adalah 20 meter persegi.
-
Menghitung kebutuhan semen per meter persegi
Setelah mengetahui kebutuhan luas dinding yang akan di plester, selanjutnya adalah menghitung kebutuhan semen per meternya
Sebagai contoh 1 meter persegi membutuhkan semen sebanyak 10 kg. Maka, kalikan dengan luas ruangan yang sudah dihitung sebelumnya untuk mengetahui total semen yang dibutuhkan. Jadi, 20 meter persegi x 10 kg = 200 kg semen.
Baca Juga: Harga Semen per Sak
-
Menghitung Sak Semen yang Akan Dibeli
Semen yang dijual di pasaran biasanya dikemas dengan sak. Jadi, Anda harus menyurvei terlebih dulu berat satu sak semen yang ingin dibeli. Sebagai contoh, Klopmart menjual 1 sak semen berbobot 40 kg untuk merek semen merah putih. Artinya, untuk 200 kg kebutuhan semen, Anda membutuhkan lima sak semen (200 kg/40 kg = 5 sak semen) untuk plasteran dinding berukuran 4 x 5 meter.
2. Menghitung Kebutuhan Semen untuk Pondasi
Untuk perhitungan kebutuhan semen pondasi juga perlu dilakukan agar proporsi pondasi menjadi lebih kuat sesuai standar. Agak berbeda dengan menghitung plesteran dinding, kebutuhan semen untuk pondasi harus memperhitungkan ketebalan, kedalaman dan dimensi dari pondasi yang ingin dibuat.
Adapun material yang digunakan yaitu semen, pasir dan beton. Sebagai contoh, Anda ingin membuat pondasi dengan panjang 38 m, ketebalan 25 cm, dan lebar 25 cm.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Diketahui:
- Panjang = 38 m
- Ketebalan = 25 cm (0.25 m)
- Lebar = = 25 cm (0.25 m)
- Berat Jenis Beton Bertulang = 2.400 kg/m³
Ditanyakan:
Kebutuhan Semen Pondasi = ... ?
Penyelesaian:
Volume = 38 m x 0.25 m x 0.25 m = 2,375 m³
Volume Pondasi x Berat Jenis Beton Bertulang = 2,375 m³ x 2.400 kg/m³ = 5.700.000 kg
Kebutuhan Semen 1/6,5 x 5.700.000 kg) = 876,9 kg
Kebutuhan Sak Semen 876,9 kg/40 kg = 21.9 = 22 sak
Jadi, Anda membutuhkan 22 sak semen jika ingin membuat pondasi sepanjang 38 meter.
Baca juga: Daftar Massa Jenis Beton Material Bangunan
3. Menghitung Kebutuhan Semen untuk Lantai
Berdasarkan standarisasi konstruksi di Indonesia, dibutuhkan semen sebanyak 10 kg untuk lantai berukuran 1 m².
Sebagai contoh Anda ingin menghitung kebutuhan dengan panjang 4 m dan lebar 3 m. Maka perhitungannya sebagai berikut:
Diketahui:
- Panjang = 4 m
- Luas = 3 m
Ditanyakan:
Kebutuhan Semen Lantai = ... ?
Penyelesaian:
Luas lantai = Panjang x Lebar
Luas Lantai = 4 m x 3 m = 12 m²
Kebutuhan Semen = 12 x 10 kg = 120 kg
Kebutuhan sak semen : 120 kg / 40kg = 3 sak
Jadi, untuk luas ruangan 12 12 m² membutuhkan sebanyak 3 sak semen .
Kesimpulan
Kesimpulannya, cara menghitung kebutuhan semen di atas tidak telalu rumit, hanya bermodalkan luas bangunan dan kebutuhan semen per meter perseginya.
Anda dapat menggunakan semen merek merah putih karena harga semen merah putih di Klopmart cukup terjangkau, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan budget yang harus dikeluarkan. Semen Merah Putih juga sudah berkualitas premium, jadi hasilnya lebih kuat dan tahan lama. Cara pengaplikasiannya pun mudah karena terbuat dari bahan yang mudah dicampur dan hasilnya lebih halus. Segera dapatkan Semen Merah Putih ini hanya di Klopmart, toko bangunan online terbesar di Indonesia.
Sumber artikel:
-
https://artikel.rumah123.com/cara-menghitung-kebutuhan-semen-untuk-renovasi-dan-membangun-biaya-jadi-tidak-membengkak-9986