Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED dalam Ruangan

Ketika hendak memasang pencahayaan di rumah menggunakan lampu LED, Anda harus mengetahui cara menghitung kebutuhan lampu LED terlebih dahulu. Memperhitungkan kebutuhan lampu LED terlebih dahulu akan dapat membantu Anda mengatur pengeluarannya agar tidak berlebihan.


Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja faktor yang memengaruhi perhitungan penggunaan lampu di ruangan serta bagaimana cara menghitung kebutuhan lampu LED di rumah. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perhitungan Kebutuhan Lampu dalam Ruangan

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perhitungan Kebutuhan Lampu dalam Ruangan

Ketika hendak memperhitungkan kebutuhan penggunaan lampu di rumah, Anda harus mempelajari beberapa faktor-faktor yang memengaruhinya terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi perhitungan kebutuhan lampu dalam ruangan.

1. Ukuran atau Luas Ruangan

Ukuran atau luas ruangan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perhitungan penggunaan lampu. Umumnya, makin besar ukuran atau luas ruangan, maka akan makin banyak pula jumlah lampu yang harus digunakan sebagai pencahayaannya.

Tidak hanya itu saja, biasanya lampu yang digunakan untuk ruangan yang besar juga harus memiliki cahaya yang lebih terang. Jadi, jumlah daya yang dibutuhkan untuk menghidupi seluruh lampu tersebut juga akan lebih besar.

Berikut adalah standar pencahayaan yang direkomendasikan untuk berbagai ruangan:

  • Teras: 60 LUX

  • Ruang Tamu: 120 hingga 150 LUX

  • Ruang Makan: 120 hingga 250 LUX

  • Ruang Kerja: 120 hingga 250 LUX

  • Kamar Tidur: 120 hingga 250 LUX

  • Kamar Mandi: 250 LUX

  • Dapur: 250 LUX

  • Garasi: 60 LUX

Baca juga: 9 Jenis Fitting Lampu dan Cara Menggantinya Apabila Rusak

2. Warna Dinding

Warna dinding dapat memiliki pengaruh terhadap kebutuhan pencahayaan di dalam suatu ruangan. Sebagai contoh, ruangan dengan cat yang berwarna cerah seperti putih biasanya akan membutuhkan pencahayaan yang relatif lebih sedikit karena memang warnanya sudah cerah. Di sisi lain, ruangan yang memiliki cat berwarna gelap seperti biru tua, kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak pencahayaan.

3. Fungsi Ruangan

Fungsi dari ruangan tersebut tentu saja akan memengaruhi perhitungan kebutuhan lampu dalam ruangan. Sebagai contoh, ruangan kerja pasti membutuhkan pencahayaan yang lebih baik, jadi lampu yang dibutuhkan juga relatif lebih banyak dengan daya yang lebih besar. Sementara itu, ruangan seperti gudang biasanya tidak membutuhkan terlalu banyak pencahayaan, satu buah lampu di tengah ruangan saja sudah cukup.

4. Jenis Lampu

Setiap jenis lampu biasanya memiliki ukuran, bentuk, dan daya yang berbeda-beda. Selain itu, ada banyak sekali jenis lampu yang dapat Anda gunakan untuk sebuah ruangan, seperti lampu pijar dan lampu LED. Biasanya, lampu LED akan memiliki cahaya yang lebih terang dan membutuhkan daya yang lebih sedikit dibandingkan lampu pijar.

Apabila Anda menggunakan lampu LED untuk ruangan, kemungkinan besar Anda tidak membutuhkan terlalu banyak lampu karena cahaya dari satu lampu LED biasa saja sudah lebih terang dari lampu pijar biasa. Selain itu, Anda juga dapat lebih menghemat pengeluaran karena lampu LED tidak menggunakan terlalu banyak daya dan dapat bertahan lebih lama.

Baca juga: Inilah Arti Warna Kabel Listrik Dan Fungsinya

5. Pencahayaan Lampu

Makin terang cahaya yang dihasilkan dari satu buah lampu, maka akan makin sedikit pula lampu yang dibutuhkan untuk menerangi sebuah ruangan dengan optimal. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih lampu dengan pencahayaan yang terang agar tidak perlu menggunakan lampu dalam jumlah yang banyak.

Rumus Menghitung Kebutuhan Lampu

Rumus Menghitung Kebutuhan Lampu

Banyak orang yang rela mengeluarkan lebih banyak uang demi memaksimalkan keindahan interior ruangan yang mereka miliki di rumah. Salah satu hal yang dapat memperindah interior ruangan adalah pencahayaan. Melalui pencahayaan yang baik, keindahan dari suatu ruangan akan dapat terlihat dengan lebih jelas.

Agar ruangan dapat memiliki pencahayaan yang baik, maka Anda juga membutuhkan lampu dalam jumlah yang optimal untuk menerangi ruangan tersebut. Untuk menghitung kebutuhan watt lampu yang digunakan dalam satu ruangan, Anda dapat menggunakan rumus perhitungan lampu di bawah ini:

N =  E x  L x W / Ø  x LLF  x CU x n

Dari rumus tersebut,

  • N = jumlah titik lampu
  • E = nilai lux atau kekuatan penerangan
  • L = panjang ruangan
  • W = lebar ruangan
  • Ø = nilai lumen atau besaran pencahayaan lampu
  • LLF (Light Loss Factor) = faktor kerugian cahaya (nilainya adalah 0,7 sampai 0,8)
  • CU = Coefficient of Utilization
  • n = jumlah lampu dalam satu titik

Setelah mengetahui rumus di atas, sekarang Anda dapat mulai menghitung kebutuhan lampu di dalam satu ruangan.

Baca juga: 8 Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Bisa Anda Ikuti

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED

Agar dapat memahami bagaimana cara menghitung kebutuhan lampu LED di sebuah ruangan, coba perhatikan contoh kasus di bawah ini!

Sebuah ruangan dengan ukuran 4 x 5 dengan standar pencahayaan sebesar 200 lux ingin menggunakan satu lampu LED pada setiap titik sebagai pencahayannya. Lampu LED tersebut memiliki daya sebesar 4 watt (350 lumen). Dari ukuran ruangan tersebut, nilai koefisien dari ruangan tersebut biasanya sebesar 50%.

Dari data tersebut, diketahui bahwa,

  • E= 200 lux
  • L = 4
  • W = 5
  • Ø = 350
  • CU = 50% = 0,5
  • LLF (Light Loss Factor) = 0,7
  • n = 1

Dengan begitu, maka jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah sebanyak,

  • N =  E x  L x W / Ø  x LLF  x CU x n
  • N = 200 x 4 x 5 / 350 x 0,5 x 0,7 x 1
  • N = 4

Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa ruangan dengan ukuran 4 x 5 membutuhkan empat buah lampu LED dengan daya 4 watt (350 lumen) untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal. Mudah kan menghitungnya?

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED Downlight

Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED Downlight

Pencahayaan yang optimal dalam ruangan sangat bergantung pada jumlah dan jenis lampu yang digunakan. Salah satu jenis lampu yang sering dipilih untuk memberikan pencahayaan merata adalah lampu LED downlight. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, Anda perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan lampu berdasarkan beberapa faktor, seperti:

1. Menentukan Luas Ruangan dalam Meter Persegi

Langkah pertama dalam menghitung jumlah lampu LED downlight adalah mengetahui luas ruangan. Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas = Panjang×Lebar

Misalnya, jika ruangan memiliki panjang 5 meter dan lebar 4 meter, maka luasnya adalah:

5 x 4 = 20 meter persegi

2. Menentukan Tingkat Pencahayaan Ruangan

Setiap jenis ruangan membutuhkan tingkat pencahayaan yang berbeda, yang biasanya diukur dalam lux. Berikut beberapa standar tingkat pencahayaan yang umum digunakan:

  • Ruang Tamu: 100–200 lux

  • Kamar Tidur: 150–250 lux

  • Dapur: 250–500 lux

  • Kamar Mandi: 200–300 lux

  • Ruang Kerja: 300–750 lux

Sebagai contoh, jika Anda ingin menerangi ruang tamu seluas 20 meter persegi dengan tingkat pencahayaan 150 lux, maka total lumen yang dibutuhkan adalah:

Total Lumen = Luas x Tingkat Pencahayaan

20 x 150 = 3.000 lumen

3. Memilih Sumber Cahaya yang Tepat

Lampu LED downlight memiliki berbagai tingkat kecerahan, yang diukur dalam lumen per watt (lm/W). Sebagai referensi, berikut beberapa daya dan tingkat lumen yang umum:

  • Lampu LED 5 Watt: ± 500 lumen

  • Lampu LED 7 Watt: ± 700 lumen

  • Lampu LED 10 Watt: ± 1.000 lumen

  • Lampu LED 15 Watt: ± 1.500 lumen

Jika total kebutuhan cahaya adalah 3.000 lumen dan Anda menggunakan lampu LED 10 watt (1.000 lumen per lampu), maka jumlah lampu yang dibutuhkan adalah:

Jumlah Lampu = Total Lumen/Lumen per Lampu

3000/1000 = 3 Lampu

4. Menentukan Lampu Berdasarkan Distribusi Cahaya

Selain jumlah lampu, distribusi cahaya juga perlu diperhatikan agar pencahayaan merata. Beberapa tips dalam penempatan lampu LED downlight:

  • Untuk ruang tamu, gunakan pola simetris dengan jarak yang sama antar lampu.

  • Untuk ruang kerja, pastikan cahaya tidak langsung mengenai mata atau layar komputer.

  • Ruang Keluarga, kombinasikan lampu downlight dengan pencahayaan tambahan seperti lampu dinding atau lampu lantai untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.

  • Untuk dapur, tempatkan lampu di area kerja seperti meja dapur dan wastafel.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Fitting Lampu Terbaik

Kesimpulan

Dari penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan lampu LED di atas, Anda dapat menentukan jumlah dan jenis lampu yang diperlukan untuk setiap ruangan berdasarkan standar pencahayaan yang telah ditetapkan

Apabila sedang mencari pihak yang jual lampu LED dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau, Anda dapat langsung saja membelinya di Klopmart. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kami di sini. Agar dapat mengefisiensikan pengeluaran, yuk gunakan cara menghitung kebutuhan LED di atas!


Untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan berkualitas, pastikan Anda memilih bahan bangunan terbaik dari Klopmart. Kami menawarkan berbagai pilihan produk konstruksi berkualitas tinggi dengan harga bersaing.

Dengan produk yang andal dan pelayanan yang profesional, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek konstruksi Anda. Jangan ragu untuk menghubungi Klopmart untuk kebutuhan bahan bangunan Anda. Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

7 Penyebab Kabel Listrik Panas dan Solusi Memperbaikinya!

Lampu & Listrik

7 Penyebab Kabel Listrik Panas dan Solusi Memperbaikinya!

Selengkapnya
Jangan Panik! Ini 7 Penyebab Stop Kontak Panas dan Solusinya

Lampu & Listrik

Jangan Panik! Ini 7 Penyebab Stop Kontak Panas dan Solusinya

Selengkapnya
5 Penyebab Stop Kontak Bunyi dan Cara Memperbaikinya!

Lampu & Listrik

5 Penyebab Stop Kontak Bunyi dan Cara Memperbaikinya!

Selengkapnya