Ikuti Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Ini
Table Of Contents
Cara menghitung kebutuhan besi sloof akan menjadi penentu apakah proses konstruksi bisa berjalan lancar atau tidak. Sloof adalah bagian yang memiliki peran untuk menahan beban rumah. Elemen ini akan tertanam di bawah tanah, alias berada di atas dari pondasi. Perhitungan dan persiapan yang tidak tepat akan bisa menciptakan hasil yang buruk dan tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu ada teknik dan cara khusus dalam menghitung dan memastikan jumlah sloof yang dibutuhkan.
Jenis - jenis Sloof
Sloof adalah struktur bangunan yang akan diletakan tepat di atas fondasi. Ini menjadi elemen penting yang membutuhkan perhatian khusus. Terbuat dari susunan beton bertulang yang perhitungannya harus sesuai ketentuan pondasi SNI. Sloof berfungsi sebagai penahan beban bangunan dan meneruskan beban ke pondasi rumah, sebagai pengikat kolom, sebagai pembatas beban dinding, penahan beban dinding dan sebagai penahan gaya reaksi tanah.
Ada tiga jenis sloof yang sering digunakan, yaitu sloof beton bertulang, sloof bata dan sloof kayu.
1. Sloof beton bertulang
Untuk rumah tidak bertingkat dengan fondasi dari batu kali, sloof yang digunakan berasal dari beton bertulang dengan tinggi 15-20 cm. Selain itu juga bisa digunakan sebagai balok untuk mengikat fondasi tiang.
2. Sloof batu bata
Sloof yang berasal dari bata dinilai kurang kuat jika digunakan dalam pembangunan rumah. Terutama karena sifatnya yang mudah lembap.
3. Sloof Kayu
Sloof kayu biasanya dipakai pada rumah panggung berfondasi tiang kayu.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton dengan Mudah
Cara menghitung kebutuhan besi sloof
Cara menghitung kebutuhan besi sloof ditentukan oleh ukuran, diameter besi pokok, panjang fondasi, besi cincin/sengkang serta jarak pemasangan sengkang atau besi cincin. Satuan meter kubik akan digunakan dalam pengerjaan sloof. Namun dalam proses penghitungannya, Anda juga harus bisa menghitung kebutuhan besi sloof. Agar bisa memahami hal ini, perhatikan contoh berikut ini.
Untuk mengerjakan sloof sepanjang 120 m. dengan ukuran 15 x 20 cm, maka besi pokok yang dibutuhkan adalah 8 buah dengan diameter 15 mm. Untuk besi sengkangnya berjarak 25 cm dengan besi 8 mm, maka kebutuhan besinya sebagai berikut:
Besi pokok 15mm yang diperlukan, 120 x 8 buah : 12 meter (ukuran ideal di toko) sebanyak 80 batang. Disarankan untuk melebihkan pembelian mengingat adanya stek penguat di tiap sambungan
Besi cincin / sengkang berukuran 8 mm yang dibutuhkan, 120 m : 0,25 m = 480. Pastikan untuk mengukur panjangnya. Rangkaian balok sloof akan dikelilingi beton cor sebesar 3 cm pada semua sisi.
Jika ukuran sloof adalah 15 x 20 cm, maka di bagian lebarnya menjadi:
15 cm x 15 – 6 = 9 cm,
lalu
20 – 6 = 14 cm.
Jika dibentangkan, besi untuk sengkang itu:
(9 x 2) + (14 x 2) + 6 = 58.
6 cm itu adalah jarak untuk bagian besi yang dibengkokkan sebagai pengunci pada tiap ujung besi cincin/sengkang. Sementara kawat beton atau pengikat cukup sediakan 3 kg atau 3 gulung.
Nah, itulah dia cara menghitung kebutuhan besi sloof yang akan digunakan pada kegiatan pembangunan Anda. Memperhatikan hal di atas maka Anda akan bisa menyusun perencanaan pembangunan yang baik. Terutama pada alokasi budget.
Dari mengetahui cara menghitung kebutuhan besi, Anda juga bisa menentukan bahan lainnya seperti lem besi yang bisa ditemukan di Klopmart. Kunjungi website kami sekarang juga!
Baca juga: Tabel Ukuran Berat Besi Beton SNI untuk Ulir dan Polos