Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok Untuk Rumah

Cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok merupakan hal penting yang harus dipahami. Sebuah perencanaan awal dalam membangun bangunan atau rumah, pasti akan membutuhkan pengetahuan yang satu ini.

Besi beton menjadi salah satu material yang sangat penting untuk keperluan konstruksi, hal ini dikarenakan fungsinya sebagai material yang bisa menyediakan struktur yang kokoh untuk rumah dan bangunan Anda.

Akan ada beban besar yang ditopang dari atap ataupun bagian lain oleh struktur rumah yang terbuat dari beton ini.

Kolom dan balok akan bisa menjalankan fungsinya dengan benar apabila dibuat dengan benar.

Agar Anda lebih memahaminya, mari kita simak bersama cara menghitung kebutuhan besi pada 2 bagian ini dengan mudah.


Dasar-Dasar Menghitung Kebutuhan Besi

https://drive.google.com/file/d/1Yfl2YLFNSsUy7owtuKLxfa7m7RcHll9O/view?usp=drive_link

Menghitung kebutuhan besi kolom dan balok adalah langkah penting dalam proses konstruksi bangunan. Besi kolom dan balok berfungsi sebagai penyangga utama bangunan, sehingga perhitungan yang akurat sangat diperlukan untuk memastikan kekuatan dan keamanan bangunan. Berikut adalah beberapa dasar-dasar menghitung kebutuhan besi:

  • Menentukan Jenis Besi yang Digunakan: Pilih jenis besi yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda, seperti besi beton, besi ulir, atau besi polos. Setiap jenis besi memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

  • Menentukan Ukuran Besi: Ukuran besi meliputi diameter, panjang, dan berat besi. Misalnya, besi dengan diameter 10 mm atau 8 mm. Ukuran ini akan mempengaruhi kekuatan dan jumlah besi yang dibutuhkan.

  • Menentukan Jumlah Besi yang Dibutuhkan: Berdasarkan perhitungan luas penampang, panjang, dan berat besi, Anda dapat menentukan jumlah total besi yang diperlukan. Perhitungan ini harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari kekurangan atau kelebihan bahan.

Dengan memahami dasar-dasar ini, Anda akan lebih siap untuk melakukan perhitungan kebutuhan besi kolom dan balok dengan tepat.

Baca juga: Tabel Ukuran Berat Besi Beton SNI untuk Ulir dan Polos

Jenis Kolom dan Balok yang Umum Digunakan pada Bangunan

https://drive.google.com/file/d/1w3uWfq2OfU9BvYJQlfpqcy62bA2GU8h3/view?usp=drive_link

Kolom dan balok adalah struktur bangunan yang akan diletakkan di atas lantai, berbentuk tiang menjulang ke atas. Elemen yang penting untuk menopang beban. Terbuat dari susunan beton bertulang yang perhitungannya harus sesuai ketentuan pondasi SNI.

Ada tiga jenis kolom dan balok yang sering digunakan, yaitu beton bertulang, bata, dan kayu. Berat rebar dihitung dalam kg/m dan penting untuk menentukan jumlah total rebar yang dibutuhkan.

1. Beton bertulang

Untuk rumah tidak bertingkat dengan fondasi dari batu kali, maka kolom yang digunakan berasal dari beton bertulang. Berat besi tulangan yang digunakan dalam beton bertulang biasanya diukur dalam kg/m, dan pengukuran ini sangat penting untuk perhitungan yang akurat.

2. Batu bata

Kolom dan balok yang berasal dari bata dinilai kurang kuat jika digunakan dalam pembangunan rumah. Terutama karena sifatnya yang mudah lembap.

3. Kayu

Jenis yang terbuat dari kayu ini biasanya dipakai pada rumah panggung berfondasi tiang kayu.

Baca juga: 10 Jenis Pondasi Rumah Terpopuler

Cara Menghitung Kebutuhan Kolom dan Balok

https://drive.google.com/file/d/1Oa4Lut2LeSm4F1SyUydgpXtLwlWEhF6e/view?usp=drive_link

Satuan meter kubik akan digunakan dalam pengerjaan kolom dan balok. Namun dalam proses penghitungannya, Anda juga harus bisa menghitung kebutuhan besi kolom dan balok.

Berat besi sering diukur dalam kg/m, yang penting untuk perhitungan yang akurat. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), berat besi polos adalah 0,62 kg/m.

Cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok ditentukan oleh ukuran, diameter besi pokok, panjang fondasi, besi cincin/sengkang serta jarak pemasangan sengkang atau besi cincin. Agar bisa memahami hal ini, perhatikan contoh berikut ini.

Untuk kolom beton dengan tinggi 3,5 m dan keliling 20 x 20 cm, akan diperlukan dua jenis beton, yakni besi beton d10 (tulangan utama) dan d8 (begel/sengkang).

Begel akan dipasang setiap 15 cm atau 0,15 m, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

Baca juga: Tabel Ukuran Berat Besi Beton SNI untuk Ulir dan Polos

Perhitungan Besi Beton d10 untuk Tulangan Utama

  • Panjang total besi beton d10 yang dibutuhkan adalah 3,5 m x 4 (jumlah tulangan pokok) = 14 meter. Berat besi beton dapat dihitung dengan mengalikan panjang dengan berat per meter (kg/m). Berat besi polos adalah 0,62 kg/m sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

  • Jumlah total batang besi beton d10 adalah 14 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,167 dibulatkan ke atas menjadi = 2 batang

Baca juga: Cara Menghitung Dimensi Kolom dengan Rumus yang Tepat

Perhitungan Besi Beton d8 untuk Begel

  • Jumlah sengkang yang diperlukan adalah 3,5 m (tinggi kolom) : 0,15 m (jarak sengkang) = 23,4 buah sengkang atau dibulatkan menjadi 23 buah sengkang.

  • Panjang besi untuk satu buah sengkang adalah 16 cm + 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm (tambahan ekstra untuk tekukan-tekukan) = 70 cm = 0,7 m.

  • Jumlah total besi beton d8 yang diperlukan adalah 23 x 0,7 m = 16,1 m. Berat besi polos dapat dihitung dengan mengalikan panjang dengan berat per meter (kg/m). Berat besi polos adalah 0,62 kg/m sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

  • Jumlah batang besi beton d8 adalah 16,1 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,342 batang atau dibulatkan menjadi = 2 batang.

Nah, itulah dia cara cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok yang akan digunakan pada kegiatan pembangunan Anda. Dengan memahami hal ini, Anda akan bisa menyusun perencanaan pembangunan yang baik. Terutama pada alokasi budget.


Kesimpulan

Menghitung kebutuhan besi kolom dan balok adalah langkah penting dalam proses konstruksi bangunan.

Dengan memahami dasar-dasar menghitung kebutuhan besi dan melakukan perhitungan yang akurat, kita dapat memastikan kekuatan dan keamanan bangunan.

Pastikan untuk menggunakan tips yang telah dibahas dan menghindari kesalahan umum dalam menghitung kebutuhan besi.

Dengan demikian, Anda dapat menyusun perencanaan pembangunan yang baik dan efisien.

Selain mengetahui cara menghitung kebutuhan besi, Anda bisa langsung mengecek harga besi beton ulir di Klopmart untuk mulai mempraktikkannya dalam proyek.

Mengapa harus Klopmart? Sebab, kami menawarkan berbagai pilihan produk konstruksi berkualitas tinggi dengan harga bersaing, termasuk besi beton ulir ini.

Dengan produk yang andal dan pelayanan yang profesional, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek konstruksi Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi Klopmart untuk kebutuhan bahan bangunan Anda. Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

7 Cara Pasang Plafon Triplek dengan Tepat dan Efisien

Konstruksi

7 Cara Pasang Plafon Triplek dengan Tepat dan Efisien

Selengkapnya
5 Cara Membuat Mesin Penetas Telur Dari Triplek dengan Mudah

Konstruksi

5 Cara Membuat Mesin Penetas Telur Dari Triplek dengan Mudah

Selengkapnya
5 Cara Membuat Meja Lipat dari Triplek dengan Mudah

Konstruksi

5 Cara Membuat Meja Lipat dari Triplek dengan Mudah

Selengkapnya