Cara Menghitung Dimensi Kolom dengan Rumus yang Tepat
Table Of Contents
Kolom atau juga biasa disebut tiang adalah salah satu struktur pada bangunan yang memegang peran penting. Kehadirannya akan mampu memastikan rumah atau bangunan bisa berdiri dengan tegak dan tahan akan berbagai macam hal. Untuk membangun kolom ini dibutuhkan perhitungan yang cermat agar bisa berfungsi dengan efisien. Penasaran bagaimana cara menghitung dimensi kolom? Yuk temukan jawaban dari hal tersebut di sini.
Menghitung Dimensi Kolom
Kolom adalah komponen vertikal yang bisa kita temukan dalam struktur bangunan. Bagian ini memiliki kemampuan dalam menahan dan menopang beban yang dihasilkan struktur bangunan. Komponen ini juga merupakan salah satu anggota struktural penting dari struktur bangunan.
Sesuai dengan beban yang datang, maka ukurannya bisa bertambah atau berkurang. Panjang kolom umumnya 3 kali dimensi penampang melintang terkecilnya. Ukuran penampang, panjang, lokasi, dan posisi kolom adalah beberapa pertimbangan yang akan bisa merubah kekuatan dari bagian ini.
Untuk bisa menghitung dimensi dari kolom, kita harus mulai terlebih dahulu dari menghitung dimensi balok. Bagian inilah yang akan ditopang oleh kolom. Dimensinya akan bertambah sesuai dengan jarak bentangnya. Desain juga ukuran lebar dan tinggi balok secara proporsional sesuai dengan jarak bentangnya.
Kita ambil contoh jarak bentang (L) dari sebuah balok adalah sepanjang 8 meter. Maka perhitungan mengenai dimensinya adalah seperti di bawah ini:
Untuk tinggi (h) maka perhitungannya adalah 1/12 x L, dengan jarak bentang 8 meter maka:
1/12 x 8 = 0,6 m/60 cm.
Sedangkan itu, untuk lebarnya (b) rumusnya adalah 1/2 x h. Sehingga akan didapatkan nilai:
1/2 x 0,6 = 0,3 m/30 cm.
Perhitungan di atas adalah untuk balok induk, selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah dimensi balok anak. Untuk menghitungnya akan digunakan cara:
Tinggi balok anak (h2) bisa dihitung dengan rumus 1/15 x L, maka:
1/15 x 8 = 0,53 m/ 53 cm.
Lebar balok anak (b2) bisa dihitung dengan 1/2 x h2, sehingga:
½ x 0,53 = 0,26 m/ 26 cm.
Kini sampailah kita pada perhitungan dimensi kolom. Rumus umum yang digunakan adalah lebar balok + (2 x 5 cm).
30 cm + (2 x 5 cm) = 40 cm
Dimensi kolom yang dibutuhkan adalah 40 cm x 40 cm.
Baca Juga: Cara Menghitung Kolom Yang Dibutuhkan Bangunan
Besi Beton Untuk Kolom Rumah Anda
Salah satu bahan yang dinilai paling bagus untuk membuat kolom adalah beton. Selain karena kekuatannya untuk menahan beban, besi beton juga punya berbagai macam keunggulan lainnya. Struktur beton tidak memerlukan pelapisan atau pengecatan untuk sebagai perlindungan terhadap pelapukan dan berbagai kondisi lainnya dibandingkan dengan struktur baja atau kayu.
Beton adalah konduktor panas yang buruk dan dapat menyimpan sejumlah besar panas dari lingkungan. Beton dapat menahan panas selama 2–6 jam sehingga memungkinkan waktu yang cukup untuk operasi penyelamatan jika terjadi kebakaran. Bahkan biaya produksi beton sangat rendah. Tidak mahal dan tersedia secara luas di seluruh dunia jika dibandingkan dengan baja, polimer, dan bahan konstruksi lainnya. Inilah alasan mengapa bahan konstruksi ini sangat populer. Anda tidak perlu ragu lagi jika ingin menggunakannya pada bangunan yang ingin dibangun.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekuranga Beton Pracetak atau Beton Precast
Itulah informasi mengenai cara menghitung kolom untuk kebutuhan bangunan Anda. Cari tahu juga informasi mengenai berat besi beton sehingga Anda bisa mengetahui kebutuhan dalam pembangunan. Temukan informasi tersebut di Klopmart. Kunjungi juga website kami untuk mengetahui berbagai macam harga bahan bangunan.