Cara Membuat Dak untuk Toren Air di Rumah
Table Of Contents
Bagaimana cara membuat dak untuk toren air di rumah? Dak merupakan komponen konstruksi yang memiliki banyak fungsi. Salah satunya adalah sebagai alas untuk meletakkan toren air. Biasanya, dak untuk toren air terbuat dari cor beton. Nah, untuk cara pembuatannya, Anda bisa menyimak langkah-langkahnya dalam ulasan berikut ini.
Karakteristik dak untuk toren air
Konstruksi dak untuk toren air tentu berbeda dengan konstruksi dak untuk keperluan lain. Dak yang difungsikan sebagai alas toren air harus kuat dan kokoh agar mampu menahan toren beserta air di dalamnya. Berikut adalah kriteria dak yang baik untuk toren air di rumah:
- Memiliki permukaan yang rata agar toren air tidak mudah berpindah posisi.
- Dibuat dengan kemiringan tertentu agar air dapat mengalir.
- Dibuat dari material berkualitas agar tidak terpengaruh perubahan cuaca.
- Mudah dibersihkan.
Cara membuat dak untuk toren air
Setelah mengetahui apa saja kriteria dak yang baik, mari sekarang membahas cara membuat dak untuk toren air di rumah. Langkah pembuatan dak akan dibagi menjadi tiga yaitu persiapan, pencampuran material, dan pengecoran.
1. Persiapan
Langkah pertama adalah persiapan. Dalam tahap persiapan, selain menyiapkan material, Anda juga harus menghitung dimensi dak. Hitung jumlah rangka besi yang akan digunakan dalam pembuatan cor beton. Sebaiknya, jumlah rangka tidak terlalu banyak agar struktur beton tidak terlalu berat.
Rumus yang paling umum digunakan dalam pembuatan dak untuk toren adalah ketebalan 12 cm untuk lantai dan 8 cm untuk bagian atap. Jangan lupa juga untuk memilih kelas mutu beton. Cor beton yang umum digunakan untuk dak toren air adalah B0 (non struktural) atau B1 (struktural). Dua kelas mutu tersebut memiliki komposisi berbeda. Kelas B0 terdiri dari pasir dan kerikil. Sedangkan B1 adalah campuran dari semen, pasir, dan split.
2. Pencampuran material
Jika Anda sudah selesai menghitung dimensi dak dan menyiapkan seluruh material, sekarang waktunya masuk ke tahap pencampuran material. Untuk mencampur material dak, bisa dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan mesin. Intinya, hasil pencampuran menghasilkan adukan material yang homogen.
Ada pun ciri adukan material yang homogen adalah sebagai berikut:
- Tidak ada butiran material (segregasi) yang terpisah.
- Warna adukan material terlihat merata.
- Konsistensi adukan material pas, tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental.
Jika adukan material sudah memenuhi kriteria di atas, Anda bisa langsung masuk dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap pengecoran.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Tekanan Air Dari Toren
3. Pengecoran
Langkah terakhir dalam pembuatan dak untuk toren air di rumah adalah pengecoran. Sebelum menggunakan adukan material, pastikan Anda sudah membuat bekisting (formwork). Apa itu bekisting? Bekisting merupakan kolom cetakan sementara untuk menahan beton saat dituang dan belum mengering.
Selain bekisting, jangan lupa juga untuk melakukan pembesian. Pembesian merupakan pembentukan struktur cor dengan menambahkan kolom maupun pelat. Sebaiknya pengecoran dilakukan dalam waktu satu hari. Saat selesai mengecor, siram beton dengan air sedikit demi sedikit agar beton mengeras dengan baik. Diamkan dak dalam waktu kurang lebih dua minggu agar proses pengerasan berjalan optimal. Jika sudah, lapisi permukaan dak dengan cat tahan air.
Nah, itu dia ulasan mengenai cara membuat dak untuk toren air di rumah. Bingung mencari material yang pas untuk membuat dak toren air? Tenang saja, Klopmart menyediakan aneka bahan bangunan berkualitas, termasuk semen SCG untuk pembuatan dak. Harga semen SCG untuk dak toren air bisa dicek di sini. Semoga ulasan tentang cara membuat dak untuk toren air di rumah ini bermanfaat untuk Anda.