6 Cara Membuat Dak Beton Tidak Bocor dengan Mudah
Table Of Contents
Mengetahui cara membuat dak beton tidak bocor adalah hal penting jika Anda berencana memperluas rumah. Dak beton sendiri dapat menjadi pilihan untuk menambah lantai rumah jika pilihan memperluas rumah tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan.
Dak adalah istilah yang memiliki arti pembatas antara lantai bawah dengan lantai yang ada di atasnya. Istilah ini kerap digunakan untuk menyebut komponen konstruksi yang berada di bagian paling atas. Oleh karena itu, dak beton merupakan panel lantai dari cor beton yang berfungsi untuk membelah bangunan bertingkat, membatasi lantai, atau menambah lantai dalam sebuah bangunan.
Pembangunan dak beton tidak saja tidak boleh sembarangan mengingat fungsinya yang krusial. Mari pastikan Anda mengetahui cara membuat dak beton tidak bocor lewat artikel berikut ini!
Karakteristik Dak Beton
Dak beton Anda memiliki sejumlah karakteristik agar dikatakan baik bila memiliki 3 karakteristik ini:
- Kuat dan kokoh. Untuk menghasilkan dak beton yang kuat dan kokoh, dak beton harus dibuat dengan proses yang sempurna sehingga mampu menahan beban pada bangunan bertingkat.
- Halus dan rata. Permukaan dak beton harus tampak halus dan rata karena juga memengaruhi fungsi dan nilai estetika.
- Efisien. Pengerjaan dak beton harusnya dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama karena pengerjaan yang terlalu lama dikhawatirkan akan membuatnya mudah retak atau keropos, terutama jika dikerjakan saat musim hujan.
Cara Membuat Dak Beton Tidak Bocor
Kebocoran pada dak beton bisa terjadi karena pengerjaannya tidak dilakukan dengan baik. Ikuti cara membuat dak beton agar tidak rawan terkena kebocoran berikut:
1. Membersihkan semua permukaan dak dari kotoran
Cara ini cukup efektif karena permukaan yang benar-benar bersih akan membuat lapisan waterproofing bisa melekat dengan kuat. Gunakan kape gagang atau sikat untuk membersihkan dak secara menyeluruh.
2. Pasang waterproofing
Membersihkan permukaan dak saja tidak cukup, Anda perlu memasang waterproofing berbahan dasar polyurethane sekaligus menempelkan serat waterproof pada seluruh permukaan dak. Lakukan langsung ini dengan menempelkan serat dengan cara menekannya memakai roller yang sudah dicelupkan ke cat anti bocor.
3. Perkuat lapisan anti bocor dengan semen
Anda dapat membuat lapisan anti bocor semakin kokoh dengan memakai semen. Campurkan cairan waterproofing dengan plesteran semen dan buat lapisan setebal 3-5 cm untuk memastikan dak tidak mudah bocor.
Baca juga: 4 Cara Memilih Pelapis Anti Bocor untuk Dak Beton yang Bagus
4. Manfaatkan fungicidal wash
Adanya jamur pada bagian bawah dak beton bisa disebabkan oleh mulai air yang bocor. Untuk membersihkan dak dari jamur, Anda bisa menggunakan fungicidal wash untuk membersihkannya. Tidak hanya membersihkan jamur yang sudah ada, fungicidal wash juga bisa dipakai untuk mencegah jamur tumbuh di plafon.
5. Gunakan alkali sealer
Alkali sealer adalah produk yang digunakan sebagai cat dasar untuk mengurangi penyerapan air dan uap air pada permukaan alkali, memberikan perlindungan terhadap jamur, kerusakan pada beton, dan perubahan warna. Anda juga bisa menggunakan alkali sealer untuk membuat hasil pengecatan yang terlihat lebih rapi dan tidak belang.
â
6. Lakukan pengeceran sebanyak dua kali
Anda perlu melakukan hal ini untuk memastikan agar dak beton tidak bocor. Lakukan pengecatan pertama dengan campuran air sebanyak 10%. Sementata itu, gunakan campuran air sebanyak 20% untuk pengecatan kedua. Dengan melakukan cara ini, Anda dapat membuat plafon kembali tampak bersih.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu kan cara membuat dak beton tidak bocor? Pastikan Anda melakukan langkah-langkah di atas untuk memastikan kualitas dak beton.
Jangan lupa untuk menggunakan AM waterproofing, sebuah lapisan pelindung anti bocor berformula khusus untuk melindungi bangunan dari kebocoran. Bersifat elastis, produk ini efektif menutup retak rambut, tahan cuaca, dan memiliki daya tutup yang sangat baik. Semoga cara membuat dak beton tidak bocor di atas bisa membantu Anda!