Begini Cara Kerja Water Heater Gas! Sudah Tahu Belum?
Table Of Contents
- Pahami 3 Jenis Water Heater Gas untuk Rumah Tangga
- Bagaimana Cara Kerja Water Heater Gas?
- Apa Perbedaan Water Heater Gas dan Water Heater Listrik?
- Tips Merawat Water Heater Gas Di Rumah Agar Tahan Lama
- 1. Pemeliharaan Rutin
- 2. Pembersihan dan Dekalsifikasi
- 3. Periksa dan Atur Suhu
- 4. Periksa Kebocoran Gas
- 5. Pengecekan Katup Relief Pressure
- 6. Pemantauan Suara dan Bau yang Tidak Biasa
- 7. Isolasi Pipa Air Panas
- 8. Hindari Mematikan dan Menyalakan Terlalu Sering
- 9. Pastikan Ventilasi yang Baik
- 10. Gunakan Teknisi Profesional
Penting sekali mengetahui cara kerja water heater gas sebelum membelinya. Anda pun tidak langsung berasumsi bahwa water heater sudah rusak padahal proses pemanasan air sedang bekerja jika mengetahui cara kerjanya. Water heater gas memang membutuhkan waktu sampai airnya siap digunakan untuk mandi ataupun kebutuhan lainnya.
Water heater gas juga merupakan jenis pemanas air yang banyak digunakan di rumah Indonesia. Harga yang terjangkau serta proses pemanasan air yang tidak memakan waktu lama menjadi alasan utama jenis water heater ini dipilih. Anda pun pasti tertarik untuk memiliki water heater agar bisa menikmati sensasi air hangat yang menenangkan.
Kini Anda berkesempatan mendapatkan diskon yang menarik untuk berbagai pilihan produk Anda, termasuk water heater gas hanya di Klopmart.
Lantas, bagaimana proses proses pemanasan air dengan water heater gas? Langsung simak saja pembahasannya dalam artikel ini.
Pahami 3 Jenis Water Heater Gas untuk Rumah Tangga
Ada tiga jenis water heater gas yang bisa Anda pilih untuk dipasang di rumah. Berikut ulasan mengenai spesifikasi masing-masing water heater gas dan manfaatnya.
1. Water Heater Tangki
Pertama, ada jenis water heater yang dilengkapi dengan tangki untuk menghasilkan air panas dalam volume yang cukup besar. Water heater bertangki dapat menampung lebih banyak air panas sehingga selalu tersedia ketika dibutuhkan.
Sayangnya, proses pemanasan airnya membutuhkan konsumsi gas yang lebih besar sehingga kurang efisien. Jenis water heater ini lebih cocok untuk kebutuhan bisnis daripada kebutuhan pribadi di rumah. Pemasangan water heater ini dilakukan dengan cara memasangnya di dalam tembok.
2. Water Heater tanpa Tangki Indoor
Ada dua jenis water heater tanpa tangki, yaitu tipe indoor dan outdoor. Konsumsi gas pada water heater ini lebih efisien karena Anda cukup membuka keran air yang tersambung ketika dibutuhkan. Untuk tipe indoor, pemasangannya dilakukan di permukaan dinding kamar mandi dan sebagian mesinnya ditanam di tembok.
Jenis water heater inilah yang banyak ditemukan di perumahan. Water heater indoor sangat aman dipasang secara indoor karena komponen mesinnya lebih terlindungi dari bahaya luar ruangan. Tidak hanya itu, casing-nya juga melindungi komponen penting dalam pemanas air agar tidak terkena bahaya tersetrum.
3. Water Heater tanpa Tangki Outdoor
Water heater outdoor mirip seperti jenis pemanas air tanpa tangki. Bedanya, Anda memasang water heater ini di luar ruangan. Langkah pemasangannya juga hampir sama, yaitu sebagian instalasinya dilakukan di dalam tembok.
Jenis water heater ini lebih banyak dipilih karena bisa menghindari risiko kebocoran gas di kamar mandi. Namun, Anda bisa mengatasi risiko tersebut apabila melakukan proses pemasangan water heater gas yang tepat.
Baca juga: 7 Cara Memilih Alat Pemanas Air yang Sesuai Kebutuhan
Bagaimana Cara Kerja Water Heater Gas?
Walaupun terdapat perbedaan dalam proses pemasangannya, water heater gas memiliki cara kerja yang hampir sama. Mari lihat proses kerjanya di bawah ini.
1. Memahami Komponen Water Heater Gas
Ada empat komponen water heater yang perlu Anda ketahui dalam proses pembuatan air panas, yaitu:
Flow sensor: komponen untuk mendeteksi adanya aliran air dalam keran.
Burner: komponen yang langsung menyalakan api ketika pemanas air dihidupkan.
Heat exchanger: komponen berupa pipa logam dan berperan sebagai tempat proses pemanasan air bekerja.
Termostat: komponen untuk mengatur suhu air.
2. Flow Sensor Mendeteksi Air Dingin
Pada water heater gas, air yang keluar dari keran tidak langsung berada dalam suhu panas. Proses pemanasan air justru terjadi ketika Anda menyalakan keran airnya, baik keran shower ataupun keran untuk bak mandi.
Ketika Anda membuka keran air, flow sensor mendeteksi aliran air dingin yang mengalir ke kerannya. Proses tersebut memicu burner untuk mulai menyalakan api dan memanaskan air yang mengalir.
Baca juga: 9 Cara Pasang Shower Kamar Mandi Rumah dengan Mudah!
3. Proses Pemanasan Air Dimulai
Proses pemanasan air dimulai ketika api pada burner sudah menyala. Api tersebut mengenai bagian heat exchanger sehingga pipa logam tersebut mulai panas. Air yang mengalir melalui heat exchanger terus dipanaskan hingga mencapai suhu yang diatur oleh termostat.
Setelah mencapai suhu yang diinginkan, barulah aliran air dingin berganti menjadi air hangat. Suhu tersebut masih bisa disesuaikan dengan cara memutar kerannya sehingga Anda bisa merasakan mandi air hangat dan air dingin dalam waktu yang bersamaan. Namun, jumlah air panas bisa saja habis sewaktu-waktu sesuai kapasitas tangkinya.
4. Penutupan Keran Air
Lantas, bagaimana jika Anda sudah selesai mandi? Ketika menutup keran air, flow burner mendeteksi bahwa tidak ada aliran air yang melalui pipa tersebut. Burner pun langsung mati secara otomatis sehingga proses pemanasan air ikut berhenti.
Penggunaan gas dalam water heater lebih efisien dan tidak memakan banyak energi karena burner-nya langsung mati begitu kerannya tidak lagi dihidupkan.
Secara sederhana, mesin pemanas otomatis berhenti saat air dingin masuk ke dalamnya, apabila kran air panas-dingin ditutup.
Apa Perbedaan Water Heater Gas dan Water Heater Listrik?
Water heater gas dan listrik memiliki perbedaan yang mencakup beberapa aspek penting.
Secara umum, water heater listrik menggunakan listrik sebagai sumber energi, sementara water heater gas menggunakan gas.
Salah satu perbedaan utama adalah fleksibilitas penggunaan. Mesin water heater listrik hanya berfungsi saat ada aliran listrik, sehingga saat terjadi pemadaman listrik, pengguna tidak dapat menggunakannya. Sebaliknya, water heater gas dapat digunakan kapan pun selama terdapat pasokan gas, bahkan saat listrik mati.
Dalam hal efisiensi energi, water heater listrik lebih efisien karena hanya menggunakan daya saat dinyalakan, sementara water heater gas terus membuang energi serta gas buang, meskipun lebih murah dalam penggunaan gas. Meskipun lebih ramah lingkungan, water heater listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk memanaskan air dibandingkan dengan water heater gas yang lebih cepat dalam memanaskan air.
Dalam hal perawatan, water heater listrik membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan water heater gas. Water heater gas memerlukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk mencegah kebocoran gas, sedangkan water heater listrik hanya membutuhkan pemeliharaan dasar seperti penyiraman tangki secara teratur.
Terakhir, dari segi dampak lingkungan, water heater listrik dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan listrik, yang dapat berasal dari sumber energi terbarukan. Sebaliknya, water heater gas menggunakan gas alam yang mempengaruhi lingkungan dengan pelepasan gas rumah kaca dalam jumlah besar.
Baca juga: Cara Kerja Water Heater Listrik untuk Anda Pahami
Tips Merawat Water Heater Gas Di Rumah Agar Tahan Lama
Merawat water heater gas di rumah sangat penting untuk memastikan kinerjanya yang optimal dan keamanan penggunaan. Berikut adalah beberapa tips merawat water heater gas:
1. Pemeliharaan Rutin
Lakukan pemeliharaan rutin sesuai petunjuk manual pabrik. Ini melibatkan pemeriksaan secara berkala terhadap berbagai komponen, termasuk elemen pemanas, katup gas, dan alat pengaman.
2. Pembersihan dan Dekalsifikasi
Bersihkan tangki air secara teratur untuk menghilangkan endapan atau kerak yang dapat mengurangi efisiensi pemanasan. Jika air di daerah Anda cenderung mengandung endapan mineral, pertimbangkan untuk melakukan dekalsifikasi menggunakan produk penghilang kerak yang direkomendasikan oleh produsen.
3. Periksa dan Atur Suhu
Secara berkala periksa dan atur suhu air yang dihasilkan oleh water heater gas. Pastikan suhu air yang dihasilkan aman dan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Hindari mengatur suhu terlalu tinggi untuk mencegah risiko terbakar.
4. Periksa Kebocoran Gas
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem gas, termasuk selang gas dan sambungan, untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika mencurigai adanya kebocoran gas, segera matikan pasokan gas dan hubungi ahli gas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Pengecekan Katup Relief Pressure
Pastikan katup relief pressure berfungsi dengan baik. Katup ini melepaskan tekanan berlebihan dari tangki air untuk mencegah terjadinya penumpukan tekanan berbahaya.
Baca juga: 8 Cara Memilih Alat Pemanas Air Agar Sesuai Kebutuhan
6. Pemantauan Suara dan Bau yang Tidak Biasa
Waspadai suara atau bau yang tidak biasa yang berasal dari water heater gas. Suara berisik atau bau yang tidak wajar dapat menjadi indikasi masalah, dan pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan.
7. Isolasi Pipa Air Panas
Isolasikan pipa air panas untuk mengurangi kehilangan panas dan meningkatkan efisiensi water heater. Ini dapat membantu mengurangi beban kerja unit dan menghemat energi.
8. Hindari Mematikan dan Menyalakan Terlalu Sering
Hindari mematikan dan menyalakan water heater gas terlalu sering. Mematikan dan menyalakan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kerusakan pada komponen internal.
9. Pastikan Ventilasi yang Baik
Pastikan ventilasi yang baik untuk water heater gas. Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan penumpukan gas beracun, seperti karbon monoksida. Pastikan ventilasi tidak terhalang dan bersih dari kotoran atau hambatan.
10. Gunakan Teknisi Profesional
Jika terdapat masalah yang tidak bisa Anda tangani, segera hubungi teknisi profesional. Perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh ahli akan memastikan keamanan dan kinerja optimal water heater gas Anda.
Dengan merawat water heater gas secara teratur, Anda dapat memperpanjang umur pakai peralatan, mengurangi risiko masalah, dan memastikan air panas yang dihasilkan tetap bersih dan aman digunakan.
Sudahkah Anda memahami cara kerja water heater gas di atas? Sekarang saatnya mendapatkan water heater terbaik untuk melengkapi kamar mandi Anda.
Pilihlah pemanas air Ariston Slim 30 liter yang bisa didapatkan di Klopmart. Sudah banyak keluarga yang menggunakan pemanas air ini karena berbagai fitur dan keunggulan yang dimilikinya.
Tidak perlu khawatir mengenai keamanan listriknya karena pemanas air Ariston Slim 30 liter dilengkapi dengan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Kapasitas airnya yang mencapai 30 liter sangat ideal digunakan oleh seluruh anggota keluarga di rumah Anda.
Dapatkan produknya hanya di Klopmart karena kami jual water heater secara online agar lebih praktis. Hubungi kami sekarang dan rasakan manfaat mandi di bawah air panas yang menyegarkan dengan Ariston Slim 30 Liter!
Menariknya, Anda berkesempatan mendapatkan harga distributor untuk berbagai pilihan produk Anda ketika membeli di Klopmart. Segera kunjungi kami sekarang juga.
Semoga artikel mengenai cara kerja water heater gas ini bisa menjadi informasi Anda.
Klopmart
KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.Inspirasi Lainnya
Lampu & Listrik
Cara Memasang Lampu Led Strip: 7 Langkah Mudah dan Alat yang Dibutuhkan
Selengkapnya