Besi Banci: Fungsi, Karakteristik, Keunggulan, & Contohnya

Dalam dunia konstruksi, pemilihan material yang tepat sangat krusial untuk menjamin kekuatan dan keawetan sebuah bangunan. Salah satu material yang sering digunakan adalah besi. Namun, tidak semua jenis besi memiliki kualitas yang sama. Salah satu jenis besi yang sering diperbincangkan adalah besi banci. 

Besi banci seringkali menjadi perdebatan karena karakteristik dan penggunaannya yang unik. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai besi banci, mulai dari definisi, karakteristik, keunggulan, hingga contoh penerapannya dalam berbagai bidang. 

Dengan memahami besi banci secara lebih baik, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih material untuk proyek konstruksi Anda.


Baca Juga: Daftar Berat Besi Beton SNI untuk Proyek Konstruksi

Apa itu Besi Banci?

Besi banci adalah istilah yang merujuk pada jenis besi yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Besi ini umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan besi SNI (Standar Nasional Indonesia). 

Ciri khas besi banci adalah ukurannya yang lebih tipis, tidak adanya cetakan timbul nama produsen dan logo SNI, serta tidak adanya tanda warna di ujungnya.

Sejarah dan Penggunaan Besi Banci

Penggunaan besi banci telah ada sejak lama, terutama di kalangan masyarakat yang lebih mementingkan aspek ekonomis dibandingkan dengan kualitas. Besi banci sering digunakan untuk keperluan konstruksi sederhana, seperti pagar, kanopi, dan tralis. 

Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kualitas bangunan, penggunaan besi banci mulai dibatasi dan digantikan dengan besi SNI yang lebih berkualitas.

5 Karakteristik Besi Banci

Jika Anda bingung membayangkan bagaimana bentuk besi banci ini, berikut adalah bebebrapa karakteristik besi banci yang bisa Anda perhatikan, yaitu:

1. Ukuran Lebih Tipis

Besi banci umumnya memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan besi SNI. Hal ini membuat besi banci kurang kuat dan tahan lama, sehingga tidak cocok untuk konstruksi yang membutuhkan daya dukung tinggi.

2. Tidak Ada Cetakan Timbul

Besi SNI biasanya memiliki cetakan timbul yang menandakan kualitas dan asal usul besi tersebut, seperti logo SNI dan nama produsen. Besi banci tidak memiliki tanda tersebut, sehingga sulit untuk memverifikasi kualitas dan keasliannya.

3. Tidak Ada Tanda Warna

Ujung besi SNI biasanya diberi tanda warna untuk membedakan kelas dan kualitas besi. Misalnya, warna merah untuk besi dengan tegangan luluh tinggi. Besi banci tidak memiliki tanda warna ini, sehingga sulit untuk mengetahui kelas dan kekuatannya.

4. Kandungan Karbon Lebih Tinggi

Besi banci cenderung memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi SNI. Kandungan karbon yang tinggi memang membuat besi menjadi lebih keras, namun juga membuatnya lebih rapuh dan rentan terhadap korosi.

5. Harga Lebih Murah

Salah satu alasan utama mengapa besi banci masih banyak digunakan adalah karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan besi SNI. Hal ini dikarenakan proses produksi besi banci yang lebih sederhana dan tidak memerlukan pengawasan kualitas yang ketat.

Baca Juga: Mengenal Kode Besi Beton SNI 2052 tahun 2014 oleh BSN

5 Keunggulan Besi Banci

Meskipun merupakan besi yang tidak memenuhi standar SNI, mengapa besi banci ini bisa menjadi alternatif untuk bahan bangunan Anda? Ada beberapa keunggulan besi banci, yaitu:

1. Harga Terjangkau

Harga yang murah menjadi daya tarik utama bagi sebagian orang yang ingin membangun dengan biaya yang minim. Besi banci sering menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas atau untuk proyek-proyek sementara.

2. Mudah Dibentuk

Karena sifatnya yang lebih lunak, besi banci lebih mudah dibentuk dan dipotong sesuai dengan kebutuhan. Hal ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam desain dan konstruksi, terutama untuk proyek-proyek kecil.

3. Tersedia di Banyak Tempat

Besi banci mudah ditemukan di toko bangunan karena harganya yang murah dan permintaan pasar yang masih tinggi. Ketersediaan yang luas ini memudahkan proses pengadaan material, terutama untuk proyek-proyek yang bersifat mendadak.

4. Cocok untuk Proyek Kecil

Untuk proyek-proyek kecil yang tidak terlalu membutuhkan kekuatan struktur yang tinggi, besi banci masih dapat digunakan. Misalnya, untuk membuat pagar sederhana, kanopi ringan, atau rak penyimpanan.

5. Ringan

Berat besi banci yang lebih ringan memudahkan proses pengangkutan dan pemasangan. Hal ini sangat menguntungkan terutama untuk proyek-proyek di lokasi yang sulit dijangkau atau dengan tenaga kerja yang terbatas.

Baca Juga: Apa Itu Hollow dalam Dunia Konstruksi?

Contoh Penerapan Besi Banci

Meskipun tidak direkomendasikan untuk digunakan secara 100% dalam proyek, besi banci ini dapat diterapkan dalam konstruksi bangunan dan pembuatan mesin atau alat berat. Bagaimana penerapannya? 

Simak contoh penerapan besi banci di bawah ini:

Penerapan dalam Konstruksi Bangunan

  • Pagar: Besi banci sering digunakan untuk membuat pagar sederhana karena harganya yang murah dan mudah dipasang. Namun, perlu diingat bahwa pagar yang terbuat dari besi banci cenderung lebih mudah berkarat dan kurang tahan lama dibandingkan dengan pagar yang terbuat dari besi SNI.

  • Kanopi: Untuk kanopi dengan beban yang tidak terlalu berat, besi banci masih dapat digunakan. Namun, untuk kanopi yang akan menahan beban yang signifikan, seperti kanopi untuk carport atau area parkir, sebaiknya menggunakan besi SNI yang lebih kuat dan tahan lama.

  • Tralis: Besi banci juga sering digunakan untuk membuat tralis jendela atau balkon. Tralis yang terbuat dari besi banci umumnya memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap benturan dan upaya pencurian dibandingkan dengan tralis yang terbuat dari besi SNI.

Penerapan dalam Pembuatan Mesin dan Alat Berat

  • Kerangka Mesin Sederhana: Besi banci dapat digunakan untuk membuat kerangka mesin-mesin sederhana yang tidak memerlukan kekuatan yang tinggi. Misalnya, untuk membuat kerangka mesin perkakas tangan atau mesin pertanian kecil.

  • Alat Pertanian: Beberapa alat pertanian sederhana juga menggunakan besi banci sebagai bahan bakunya. Namun, untuk alat pertanian yang sering terpapar kondisi ekstrem, seperti alat pertanian yang digunakan di lahan basah atau daerah pantai, sebaiknya menggunakan bahan yang lebih tahan korosi.

Kesimpulan

Besi banci adalah jenis besi yang memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan besi SNI. Meskipun harganya murah dan mudah ditemukan, penggunaan besi banci sebaiknya dibatasi pada proyek-proyek yang tidak terlalu membutuhkan kekuatan struktur yang tinggi. 

Untuk proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan dan keawetan, sebaiknya menggunakan besi SNI yang telah memenuhi standar kualitas. Sebagai konsumen yang cerdas, Anda perlu memperhatikan kualitas material yang digunakan dalam konstruksi bangunan agar bangunan Anda aman, kuat, dan tahan lama.


Untuk mendapatkannya Anda bisa mengunjungi Klopmart, Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai jenis material berkualitas dengan merek-merek ternama, serta harga yang kompetitif. Selain itu, Klopmart juga menawarkan kemudahan dalam berbelanja, pengiriman cepat, dan layanan pelanggan yang ramah.

Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi Klopmart sekarang dan temukan berbagai pilihan bahan dan alat bangunan yang sesuai dengan kebutuhan Anda!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

7 Cara Pasang Plafon Triplek dengan Tepat dan Efisien

Konstruksi

7 Cara Pasang Plafon Triplek dengan Tepat dan Efisien

Selengkapnya
5 Cara Membuat Mesin Penetas Telur Dari Triplek dengan Mudah

Konstruksi

5 Cara Membuat Mesin Penetas Telur Dari Triplek dengan Mudah

Selengkapnya
5 Cara Membuat Meja Lipat dari Triplek dengan Mudah

Konstruksi

5 Cara Membuat Meja Lipat dari Triplek dengan Mudah

Selengkapnya