Begini Cara Pasang Keramik Sendiri di Rumah!

Di Indonesia, mayoritas rumah tinggal menggunakan keramik sebagai alas lantainya. Walaupun terdapat pilihan lain seperti marmer atau kayu, keramik tetap menjadi pilihan bagi keluarga Indonesia, mengingat harganya yang lebih murah. Namun seringkali keramik tidak terpasang dengan baik, dalam beberapa kasus bahkan keramik sampai pecah karena kekurangan semen yang berfungsi sebagai perekatnya. Maka untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda perlu memahami cara memasang keramik yang baik dan benar sehingga Anda dapat melakukannya sendiri. Simak caranya berikut ini.

Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Sebelum mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, pastikan Anda telah mengukur berapa kebutuhan keramik pada bidang yang ingin Anda pasang keramik. Ini tentunya dilakukan dengan cara mengukur luas lantai pada ruangan yang ingin Anda pasang keramik. Setelah diketahui berapa jumlah keramik yang dibutuhkan, maka tahap berikutnya adalah membeli keramik.

Beli keramik dengan motif dan warna yang Anda suka di toko-toko bangunan terdekat atau memesannya melalui Klopmart.com. Pastikan Anda membeli keramik dengan jumlah 10 persen lebih banyak dari kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga apabila saat pemasangan terjadi keramik yang pecah atau membutuhkan keramik tambahan untuk sudut-sudut ruangan.

Berikutnya, belilah perlengkapan dan material penunjang lainnya, seperti papan applicator, semen khusus keramik, dan nat. Baiknya Anda juga membeli tile spacer yang akan sangat berguna saat pemasangan keramik. Untuk alat, siapkan benang tebal berwarna putih, alat ukur atau meteran, dan pensil.

Ukur kembali luas lantai ruangan sebelum melakukan pemasangan

Setelah semua alat dan bahan sudah siap, tahap berikutnya adalah mengukur kembali luas lantai ruangan menggunakan meteran. Ukur dari dinding yang satu ke dinding yang lainnya, kemudian beri tanda untuk memasang benang. Benang ini, berfunsi sebagai garis pola yang menjadi acuan saat proses pemasangan keramik.

Lakukan simulasi, coba pasang keramik tanpa semen

Sebelum mengaplikasikan keramik menggunakan semen, cobalah melakukan simulasi, dengan mengatur letak keramik mengikuti garis benang, pasangkan tile spacer pada jarak antar keramik. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat bagian lantai yang tidak dapat dipasang keramik secara utuh.

Rendam keramik terlebih dahulu

Tahap unik dalam proses memasang keramik adalah melakukan perendaman keramik. Perendaman keramik dilakukan agar pori-pori keramik terbuka kemudian menyerap air. Penyerapan air akan menjadikan keramik lebih lentur sehingga meminimalisir terjadinya keramik yang mudah lepas saat dipasang.

Mulailah memasang keramik

Berikutnya, mengaplikasikan semen pada lantai. Pastikan semen telah diaduk dengan air yang cukup dan tidak ada kerikil. Mulailah mengaplikasikan semen pada satu area lantai terlebih dahulu secara tipis-tipis, gunakan papan applicator untuk mempermudah meratakan permukaan semen. Setelah permukaan telah rata, kemudian pasang keramik pada area tersebut secara perlahan-lahan.

Jangan lupa untuk menekan keramik perlahan-lahan untuk memastikan keramik menempel baik dengan semen. Ketika telah terpasang sebaris keramik, manfaatkan papan kayu bekas untuk meratakan permukaan keramik.

Pasangkan tile spacer pada jarak antar keramik. Apabila terdapat area lantai yang tidak dapat terpasang satu keramik penuh, potong keramik sesuai ukuran area tersebut menggunakan alat pemotong keramik.

Oleskan nat keramik

Keramik-keramik yang telah tertempel dengan baik sebaiknya Anda diamkan sampai kering kemudian oleskan adonan nat keramik yang telah tercampur air pada sela-sela keramik yang tadi terpasang tile spacer. Pastikan Anda telah mencabut tile spacer tersebut terlebih dahulu. Saat mengoleskan adonan nat baiknya menggunakan papan applicator agar semua sela-sela keramik terisi sempurna.

Setelah itu, diamkan keramik yang telah diolesi nat selama 5 sampai 15 menit kemudian bersihkan keramik menggunakan spons untuk menghilangkan sisa-saisa semen atau nat. Gunakan spons yang tidak terlalu basah, agar tidak merusak nat. Lakukan dengan perlahan hingga selesai. Agar tidak terasa berat, lakukan serangkaian proses memasang keramik tersebut bersama-sama keluarga Anda. Dijamin menyenangkan!

Dengan memahami cara memasang keramik seperti yang telah dijelaskan di atas, maka Anda dapat meminimalisir terjadinya kerusakan yang sering terjadi pada keramik. Selain itu, Anda dapat menghemat pengeluaran keuangan keluarga karena Anda tidak perlu menggunakan jasa tukang bangunan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

Berapa Lama Nat Keramik Kering? Simak Penjelasannya!

Atap & Lantai

Berapa Lama Nat Keramik Kering? Simak Penjelasannya!

Selengkapnya
5 Alasan Keramik Perlu Direndam Sebelum Dipasang dan Caranya

Atap & Lantai

5 Alasan Keramik Perlu Direndam Sebelum Dipasang dan Caranya

Selengkapnya
10 Model Plafon Minimalis Terbaru untuk Inspirasi Desain Interior Anda

Atap & Lantai

10 Model Plafon Minimalis Terbaru untuk Inspirasi Desain Interior Anda

Selengkapnya