Bahan Bangunan Natural Bambu: Jenis dan Keunggulannya
Table Of Contents
Kita sudah cukup akrab mengenal bambu sebagai bahan bangunan sejak lama, karena bambu memang sudah digunakan sebagai bahan pembuat rumah tradisional di berbagai daerah di Indonesia.
Bambu selain strukturnya kuat dan kokoh, bobotnya ringan namun juga lentur sehingga cukup tahan gempa. Tampilannya pun eksotik dan natural sehingga cocok digunakan dalam rumah yang bergaya minimalis yang saat ini sedang digemari oleh para pemilik rumah.
Dibandingkan kayu yang masa panennya hingga 10 tahun, maka bambu hanya memerlukan sekitar tiga tahun untuk panen. Relatif lebih cepat, bukan?
Tetapi perlu juga diketahui bahwa tidak semua jenis bambu dapat digunakan untuk konstruksi bangunan! Berikut ini adalah beberapa jenis bambu yang dapat dan umum digunakan sebagai bahan bangunan:
- Bambu Petung atau Bambu Batu (Dendrocalamus Asper). Bambu ini dapat tumbuh mencapai panjang 25 meter dengan diameter hingga 20 centimeter. Jenis bambu ini adalah bambu berdiameter terbesar dibandingkan bambu jenis lainnya. Bambu petung biasa digunakan sebagai tiang dan penyangga bangunan, bahan baku pulp dan kertas, kayu lapis, furnitur, dan berbagai peralatan pertanian.
Â
- Bambu Hitam atau Pring Wulung (Gigantochloa Astroviolacea). Bambu dengan warna kuit hijau kehitaman ini dapat tumbuh mencapai panjang sekitar 20 meter dengan diameter hingga 14 centimeter. Bambu hitam biasanya digunakan sebagai bahan baku alat musik tradisional angklung dan cemplung, bahan baku furnitur, dan kerajinan tangan.
Â
- Bambu Apus atau Pring Apus (Gigantochloa Apus). Bambu dengan kulit berwarna hijau tua ini adalah bambu berdiameter terkecil, hanya sekitar 4 â 10 centimeter. Bambu apus biasanya digunakan sebagai pagar hias, gagang payung, peralatan pancing, bahan baku pulp dan kertas, bahan baku kerajinan tangan, dan juga pemecah arus angin ke dalam rumah (wind breaker).
Â
Pemakaian bambu sebagai bahan bangunan secara umum:
- Bambu sebagai bekisting atau perkuatan dalam mencetak struktur beton bertulang.
Â
- Bambu sebagai tiang atau kolom rumah. Biasanya digunakan bambu yang sudah tua dan berdiameter besar.
Â
- Digunakan dalam struktur rangka atap seperti kuda-kuda, reng, dan usuk.
Â
- Digunakan sebagai penutup langit-langit atau plafon. Biasanya digunakan lembaran anyaman bambu atau dikenal juga sebagai gedek.
Â
- Digunakan sebagai material penutup lantai. Biasanya dengan menggunakan belahan bambu yang disusun secara utuh.
Â
- Dinding bambu, biasanya menggunakan lembaran anyaman bambu atau gedek.
Â
- Bahan baku furnitur atau perabotan rumah.
Â
- Digunakan sebagai bahan baku pembuat pagar rumah. Biasanya dengan menggunakan belahan bambu yang dipaku ke rangka kayu ataupun disekrup ke rangka besi.
Â
- Digunakan sebagai penguat atau rambatan tanaman hias.
Dengan penggunaan yang cukup banyak dalam bidang konstruksi, mungkin sudah saatnya bambu dapat kita gunakan sebagai alternatif pengganti kayu.
Baca juga:Â Daftar Harga Bahan Bangunan