Scaffolding: Fungsi, Jenis, Komponen, & Cara kerjanya

Scaffolding atau perancah adalah elemen penting dalam industri konstruksi. Sebagai struktur sementara, scaffolding memberikan akses dan dukungan bagi pekerja saat melakukan pekerjaan di ketinggian. Namun bagaimana cara kerja scaffolding ini? Apa saja komponennya? Semua akan terjawab di artikel ini. Pada kesempatan kali ini, Klopmart telah merangkum apa saja yang perlu Anda ketahui tentang scaffolding, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, komponen, hingga cara kerjanya. 

Diharapkan dengan memahami berbagai aspek scaffolding, Anda dapat memastikan keamanan dan efisiensi dalam setiap proyek konstruksi. Sudah siap? Mari kita simak bersama ulasan selengkapnya di bawah ini!


Apa Itu Scaffolding?

Scaffolding merupakan struktur sementara yang digunakan untuk mendukung pekerja dan material selama proses konstruksi, perbaikan, atau pemeliharaan bangunan. Scaffolding memungkinkan pekerja untuk bekerja dengan aman pada ketinggian yang sulit dijangkau tanpa bantuan. Scaffolding biasanya terbuat dari logam, seperti baja atau aluminium, dan dirancang untuk mudah dirakit dan dibongkar.

Baca Juga: Mengenal 8 Jenis Scaffolding dalam Konstruksi Rumah

Fungsi Scaffolding dalam Konstruksi

Fungsi utama scaffolding dalam konstruksi adalah memberikan akses dan dukungan yang aman bagi pekerja. Berikut beberapa fungsi penting dari scaffolding:

1. Aksesibilitas

Scaffolding memungkinkan pekerja untuk mengakses area kerja yang tinggi dan sulit dijangkau, seperti atap bangunan atau bagian atas dinding. Hal ini memungkinkan pekerja untuk menyelesaikan tugas mereka dengan lebih mudah dan efisien tanpa harus menggunakan tangga atau alat lain yang kurang aman.

2. Keamanan

Dengan scaffolding, pekerja dapat bekerja dengan lebih aman, mengurangi risiko jatuh atau cedera lainnya. Platform kerja yang kokoh dan stabil yang disediakan oleh scaffolding membantu mencegah pekerja tergelincir atau tersandung, dan pagar pengaman yang terpasang di sekitar platform membantu menjaga pekerja agar tidak jatuh.

3. Efisiensi

Scaffolding membantu meningkatkan efisiensi kerja dengan menyediakan platform kerja yang stabil dan mudah diakses. Hal ini memungkinkan pekerja untuk fokus pada tugas mereka tanpa harus khawatir tentang keselamatan mereka, sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan.

4. Dukungan Material

Scaffolding juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara bagi material dan peralatan kerja. Hal ini membantu menjaga area kerja tetap rapi dan teratur, dan juga memudahkan pekerja untuk mengakses material dan peralatan yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Mengenal Ragam Fungsi Komponen Scaffolding

Jenis Scaffolding

Ada berbagai jenis scaffolding yang digunakan dalam industri konstruksi, masing-masing dengan kelebihan dan kegunaannya sendiri. Berikut beberapa jenis scaffolding yang umum digunakan:

  • Scaffolding Baja (Steel Scaffolding): Terbuat dari pipa baja yang kuat dan tahan lama, jenis ini ideal untuk proyek besar dan membutuhkan ketahanan tinggi.

  • Scaffolding Kayu (Wooden Scaffolding): Biasanya digunakan untuk proyek kecil atau sementara, terbuat dari kayu yang mudah diakses dan dirakit.

  • Suspended Scaffolding: Digunakan untuk pekerjaan pada ketinggian yang sangat tinggi, seperti pencucian kaca gedung pencakar langit, jenis ini digantung dari bagian atas bangunan.

  • Cantilever Scaffolding: Digunakan ketika bagian bawah bangunan tidak dapat didukung, seperti di sekitar struktur yang menonjol.

  • Mobile Scaffolding: Dilengkapi dengan roda, jenis ini mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, cocok untuk proyek yang memerlukan mobilitas tinggi.

Komponen Scaffolding: Membangun Struktur yang Aman dan Kokoh

Struktur scaffolding terdiri dari beberapa komponen utama yang harus dipahami dengan baik untuk memastikan perakitan yang benar dan aman.  Berikut komponen-komponen penting dari scaffolding:

1. Standar (Standards)


Merupakan pipa vertikal yang berfungsi sebagai fondasi utama scaffolding, menopang seluruh beban struktur. Standar biasanya terbuat dari baja atau aluminium, dan tersedia dalam berbagai ukuran dan panjang untuk memenuhi kebutuhan proyek yang berbeda. Standar ditanamkan ke dalam tanah atau dipasang pada alas beton untuk memastikan stabilitas scaffolding.

2. Ledger

Pipa horizontal yang menghubungkan standar dan memberikan dukungan horizontal pada struktur. Ledger biasanya dipasang pada ketinggian tertentu sepanjang standar untuk menciptakan platform kerja yang kokoh. Ledger dapat terbuat dari baja, aluminium, atau kayu, tergantung pada jenis scaffolding yang digunakan.

3. Transom

Pipa horizontal yang ditempatkan pada sudut 90 derajat terhadap ledger, memberikan dukungan tambahan pada platform kerja. Transom biasanya dipasang pada jarak tertentu di sepanjang ledger untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas platform. Transom dapat terbuat dari baja, aluminium, atau kayu, tergantung pada jenis scaffolding yang digunakan.

4. Base Plate

Plat dasar yang ditempatkan di bawah standar untuk mendistribusikan beban scaffolding ke permukaan tanah. Base plate biasanya terbuat dari baja atau beton dan dirancang untuk menyebarkan beban secara merata untuk mencegah tanah ambles atau retak. Ukuran dan jenis base plate tergantung pada berat scaffolding dan kondisi tanah di lokasi proyek.

5. Coupler

Penghubung yang digunakan untuk menyambungkan pipa-pipa scaffolding, membentuk struktur yang kokoh dan stabil. Coupler tersedia dalam berbagai bentuk dan desain untuk menghubungkan pipa dengan diameter dan ketebalan yang berbeda. Coupler harus dipasang dengan benar dan dikencangkan dengan kuat untuk memastikan keamanan struktur scaffolding.

6. Plank


Papan yang digunakan sebagai lantai kerja pada scaffolding, menyediakan platform yang aman dan stabil bagi pekerja. Plank biasanya terbuat dari kayu, logam, atau plastik, dan harus kuat dan tahan lama untuk menopang beban pekerja dan material. Permukaan plank harus kasar dan anti-selip untuk mencegah tergelincir dan jatuh.

7. Guard Rail


Pagar pengaman yang dipasang pada bagian atas scaffolding untuk mencegah jatuhnya pekerja. Guard rail biasanya terbuat dari baja atau aluminium dan memiliki ketinggian minimal 1 meter. Guard rail harus dilengkapi dengan papan toe dan handrail, serta sistem pengikat yang kuat untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga: 3 Ukuran Scaffolding dan Beban Maksimum yang Diizinkan

Kesimpulan

Scaffolding merupakan komponen penting dalam setiap proyek konstruksi, memberikan akses dan dukungan yang aman bagi pekerja. Dengan berbagai jenis dan komponen yang tersedia, scaffolding dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proyek. 


Menggunakan scaffolding dengan benar dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan kerja. Pastikan Anda mendapatkan scaffolding berkualitas dari sumber tepercaya seperti Klopmart. Sebagai Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap, siap memenuhi semua kebutuhan konstruksi Anda. Dengan berbagai produk berkualitas dan layanan pelanggan yang profesional, Klopmart adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan material bangunan yang Anda butuhkan. 

Jadi, jangan menunda lagi. Kunjungi situs Klopmart untuk informasi lebih lanjut dan temukan berbagai penawaran menariknya!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

8 Jenis-Jenis Tangga Rumah Berbagai Model untuk Anda Ikuti

Scaffolding

8 Jenis-Jenis Tangga Rumah Berbagai Model untuk Anda Ikuti

Selengkapnya
6 Cara Membuat Bekisting Tangga yang Baik dan Benar

Scaffolding

6 Cara Membuat Bekisting Tangga yang Baik dan Benar

Selengkapnya
Bekisting: Fungsi, Jenis, Komponen, & Cara Membangunnya

Scaffolding

Bekisting: Fungsi, Jenis, Komponen, & Cara Membangunnya

Selengkapnya