3 Cara Menggunakan Nat Pada Keramik
Table Of Contents
Umumnya, keramik dipasang pada lantai sebagai pijakan di dalam ruangan walaupun terkadang ada juga yang memasangnya pada dinding. Di mana pun letaknya, pemasangan keramik pasti tidak lepas dari penggunaan nat. Dalam pemasangan keramik, biasanya ada celah atau ruang di antara bidang-bidang keramik. Nah, fungsi nat adalah menjadi perekat yang mengisi celah-celah tersebut. Agar fungsinya optimal, penerapan cara menggunakan nat pada keramik pun harus tepat. Berikut beberapa teknik yang biasanya digunakan.
BACA JUGA:Mengenal Fungsi Nat pada Keramik
Open joint
Salah satu perbedaan teknik cara menggunakan nat pada keramik terletak pada ukuran lebar nat. Pada teknik open joint, nat yang digunakan lebarnya lebih dari 3 mm. Karena ukurannya yang cukup lebar, maka biasanya open joint dapat mentolerir perbedaan keramik, khususnya pada keramik yang mempunyai glasur dengan pori-pori relatif rendah. Itulah kenapa teknik open joint juga kerap diterapkan pada keramik yang ukurannya tidak beraturan atau kurang presisi.
Namun, karena pemasangannya membutuhkan nat dengan lebar lebih dari 3 mm, maka kemungkinan Anda akan membutuhkan nat dalam jumlah cukup banyak. Dengan kata lain, bujet yang dibutuhkan pun relatif lebih besar jika dibandingkan dengan teknik lain.
Closed joint
Apabila teknik open joint menggunakan nat dengan lebar lebih dari 3 mm, maka nat yang dibutuhkan pada teknik closed joint kurang dari 3 mm. Tentu saja, salah satu kelebihannya adalah Anda bisa menghemat pemakaian nat.
Selain itu, karena nat yang digunakan lebih sedikit, maka sambungannya akan lebih tersamarkan. Apalagi jika warna nat tersebut sama dengan warna keramik Anda, pasti hasilnya pun akan terlihat menyatu dan indah. Walaupun begitu, perlu diperhatikan bahwa tidak semua pemasangan nat pada keramik cocok dengan teknik closed joint. Idealnya, teknik ini diterapkan pada keramik yang ukurannya presisi.
Expansion joint
Jika Anda hendak memasang keramik di ruangan yang sangat luas, maka expansion joint merupakan teknik yang tepat sebagai cara menggunakan nat pada keramik. Umumnya, nat untuk pemasangan secara expansion joint dibuat dari campuran bahan karet yang bersifat elastis. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya risiko pergeseran struktur yang cukup rentan terjadi di ruangan luas.
Apabila hal tersebut terjadi, biasanya keramik pun akan terangkat atau mengalami popping. Nah, untuk mencegahnya, Anda dianjurkan untuk menerapkan teknik expansion joint di setiap 25 m2 untuk pemasangan nat pada keramik di ruangan luas.
Ragam tips tambahan
Jadi, teknik mana yang akan Anda pilih untuk cara menggunakan nat pada keramik? Apa pun pilihannya, pastikan Anda selalu memerhatikan hal-hal berikut agar fungsi pemasangan nat dapat optimal dan lebih tahan lama.
-
Jangan asal pilih nat keramik, sesuaikan dengan karakter keramik dan kebutuhan ruang di mana keramik akan dipasang.
-
Sesuaikan nat dengan area pemasangannya. Secara umum, jenis nat dibedakan berdasarkan area kering dan basah.
-
Perhatikan ketebalan nat yang akan digunakan pada keramik. Idealnya, ketebalan nat berkisar kurang lebih 3 mm untuk lantai dan 5 mm untuk dinding.
-
Setelah pemasangan nat pada keramik, tunggu beberapa saat hingga mengering dan bersihkan dengan cairan disinfektan.
Sekarang Anda sudah tahu bahwa umumnya ada tiga cara menggunakan nat pada keramik yang bisa Anda terapkan. Pemilihannya tergantung pada kebutuhan ruangan Anda. Agar nantinya nat bertahan lama, pastikan Anda menggunakan nat berkualitas baik yang bisa Anda dapatkan secara online melalui situs Klopmart.com!