14 Cara Mengecat Tembok yang Benar dan Mudah!

Cara mengecat tembok yang benar dapat dilakukan oleh siapa saja, sekalipun pemula. Anda tidak harus memanggil tukang cat untuk mengganti warna tembok rumah Anda, melainkan dapat melakukannya sendiri

Dengan begitu, Anda tidak hanya menghemat biaya, Anda juga bisa lebih leluasa bekreasi untuk mendapatkan hasil yang lebih artistik sesuai dengan minat Anda.


Cara Mengecat Tembok yang Benar dan Mudah

Namun, untuk mengecat tembok rumah, ada beberapa cara yang harus Anda perhatikan dan ikuti dengan benar, berikut diantaranya:

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah alat dan bahan mengecat yang akan digunakan. Alat dan bahan mengecat tersebut antara lain seperti bak cat, kaleng air, kuas, rollerlakban, masking tape, koran, amplas, tangga dan dempul.

Dengan mempersiapkan peralatan ini sedari awal, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga agar tidak perlu repot dan bolak-balik mencari alat-alat tersebut satu per satu.

Siapkan juga sarung tangan, kacamata dan masker untuk melindungi tubuh Anda dari bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam cat.

Baca juga: Keselamatan dalam Rumah yang Harus Anda Perhatikan

2. Bersihkan Tembok Terlebih Dahulu

Cara mengecat tembok yang benar berikutnya adalah membersihkan tembok. Sebelum mengecat tembok, Anda perlu membersihkannya dari debu-debu agar nanti cat menempel dengan baik.

Adapun tujuan utama dari membersihkan dinding rumah sebelum di cat adalah supaya mendapatkan hasil cat yang halus dan rata. Untuk membersihkan debu-debu tersebut, Anda dapat menggunakan kemoceng, sapu maupun vacuum cleaner.

Jika ada noda besar membandel, Anda dapat membersihkannya dengan menggunakan air campuran deterjen dan menyapukannya dengan spons. Lalu diamkan sebentar sampai dinding mengering.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Cat pada Besi yang Membandel

3. Mengamplas Permukaan Tembok

Ini merupakan cara opsional. Lakukan ini hanya jika permukaan cat tembok yang lama sudah tidak bagus. Anda dapat menghilangkan cat tembok yang lama terlebih dahulu.

Caranya pun sangat mudah, Anda hanya perlu mengamplas permukaan dinding yang sudah terkelupas tadi, lalu membersihkannya menggunakan kain yang diberi sedikit air. Anda juga bisa menggunakan paint remover yang tersedia di Klopmart dan tunggu selama 1-2 jam hingga cat lama terkelupas sendiri.

5. Menutup Bagian yang Tidak Dicat

Jangan lupa untuk menjaga barang-barang atau sudut-sudut ruangan lainnya yang tidak dicat dengan menutupnya. Seperti bingkai jendela, gagang pintu, tepi plafon dan yang lainnya, Anda bisa menutupnya dengan menggunakan lakban atau masking tape.

Sedangkan untuk barang-barang yang lain di sekitar tembok yang dicat, Anda bisa menutupinya dengan koran agar tidak kotor terkena cipratan cat. Begitu juga dengan lantai, Anda pun sebaiknya menutupnya dengan alas koran atau papan agar lantai tetap bersih.

Perlu diperhatikan! Setelah mengecat, jangan lupa untuk segera mencabut masking tape atau lakban penutup. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari cat ikut tercabut jika masking tape atau lakban dicabut terlalu lama ketika cat sudah mengering.

6. Menutup Retakan Tembok

Cara mengecat tembok yang benar selanjutnya yaitu menutup retakan tembok. Jika di tembok yang akan Anda cat terdapat retakan atau celah, tutuplah terlebih dahulu. Dengan menggunakan dempul yang diratakan dengan amplas Anda bisa menutupnya dan membuatnya menjadi halus.

Kemudian, Anda pun perlu mengoleskan primer cat di retakan atau celah yang telah ditutup untuk memberikan hasil akhir yang rata dan mengkilap.

Baca juga: 5 Cat Tembok Anti Air yang Bebas Jamur dan Tahan Lama Terbaik

7. Aduk Cat Terlebih Dahulu

Setelah langkah-langkah persiapan di atas telah dilakukan, Anda sudah bisa mencampur warna cat. Untuk mendapatkan warna cat yang optimal dan mencegah terjadi gumpalan pada cat, Anda harus mengaduknya terlebih dahulu sebelum digunakan.

Paling tidak Anda harus mengaduknya selama kurang-lebih lima menit. Selanjutnya adalah apakah cat harus dicampur dengan air? Ya, Anda bisa mencampurkan cat yang telah diaduk tersebut dengan air 10% dari jumlah cat yang akan digunakan. Kemudian, aduk kembali.

8. Campurkan Cat dengan Water Base atau Solvent

Agar mendapatkan hasil akhir yang rata, halus dan tahan lama, Anda perlu mencampur cat tembok Anda dengan water base atau solvent yang membuatnya tidak mudah mengelupas. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan wall sealer untuk menyesuaikan pH semen pada tembok dengan pH cat supaya warna pada cat bertahan lebih lama.

Baca juga: Cara Mengamplas Tembok dengan Cepat

9. Memberikan Warna Cat Dasar

Jika Anda ingin mengubah tembok rumah Anda dengan warga selain putih, sebenarnya Anda harus mengamplas tembok tersebut terlebih dahulu untuk menghilangkan warna yang sebelumnya. Namun, jika Anda tidak memiliki banyak waktu dan merasa repot karenanya, bisa menggantinya dengan menambahkan cat warna putih pada tembok terlebih dahulu.

Warna dasar putih tersebut akan membuat warna cat yang Anda pilih sebagai warna baru tembok menjadi lebih terang.

Untuk kualitas warna dinding yang sama, sebaiknya Anda melakukan hal ini pada satu bidang permukaan tembok dalam satu waktu. Anda bisa memberikan selang sekitar 1-2 jam antara lapisan satu dengan lapisan kedua.

Baca juga: Pilihan Cat Dasar Tembok yang Bagus dan Murah

10. Gunakan Kuas Kecil

Demi mempercepat dan mempermudah proses pengecatan tembok, tak jarang mengecat dilakukan dengan menggunakan roller. Namun, tidak seluruh permukaan tembok dapat dicat dengan roller, masih ada sisa-sisa di sudut-sudut ruangan yang belum terpoles oleh cat.

Oleh karenanya, Anda perlu menggunakan kuas kecil untuk mengecat bagian tersebut dengan rapi dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.

11. Pakai Teknik Zig Zag

Dalam mengecat tembok, Anda bisa melakukan teknik zig zag dari atas ke bawah secara berulang kali sampai permukaan tembok rata dengan cat.

Teknik ini memang kerap digunakan sebagai salah satu cara mengacat tembok yang benar dan untuk meratakan warna dengan baik dan sempurna pada permukaan tembok.

Sebagai tambahan, mengecat dinding sebaiknya dilakukan dua kali (lapis) supaya warna cat dinding semakin jelas.

Baca juga: Seperti Inilah Cara Menghitung Kebutuhan Cat per Kg

12. Finishing

Setelah selesai mengecat seluruh tembok, Anda masih harus menunggu hingga kering sempurna. Nah, apabila masih ada bagian cat dinding yang belang alias belum terlapisi cat, Anda bisa cat menggunakan kuas kecil seperti langkah sebelumnya.

Sebagai pemula dalam mengecat tembok, Anda tidak usah khawatir jika ternyata hasilnya belum memuaskan karena idealnya butuh lebih dari satu kali peengecatan untuk mendapatkan hasil akhir seperti yang diidamkan.

13. Bersihkan Peralatan

Jika proses pengecatan sudah selesai, jangan lupa untuk membersihkan peralatan yang Anda pakai, terutama kuas, roller dan cat itu sendiri.

Segera cuci alat-alat tersebut dengan air bersih sebelum ia mengering dan mengeras. Membersihkan peralatan pengecatan ini menjadi penting untuk menjaganya tetap awet dan agar bisa digunakan untuk kesempatan berikutnya, mengecat sisi lain dari rumah anda.

Baca juga: Pilihan Merk Cat Tembok yang Mengkilap

14. Cara Menyimpan dan Menangani Cat

Setelah membersihkan semua peralatan, simpanlah dengan baik dan benar. Kemasan cat harus dipastikan ditutup dengan rapat dan taruhlah di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Bila cat tidak sengaja tumpah, Anda bisa menaburkan daerah yang tumpah tersebut dengan pasir atau tanah agar menyerap cat tersebut dan tidak lebar.

Jika Anda ingin membuang sisa cat, jangan membuangnya di selokan atau sungai. Buanglah ke tempat-tempat yang diizinkan menurut peraturan yang berlaku.

Cara Mengecat Tembok Motif Garis


Jika Anda bosan dengan cat dinding dengan warna polos, Anda bisa membuat dinding menjadi bermotif agar terlihat lebih unik, seperti motif garis ini. Mungkin Anda berpikir bahwa mengecat dinding bergaris membutuhkan keahlian atau alat-alat yang canggih, sebenarnya tidak harus. Jika Anda merupakan seorang pemula yang ingin melakukan pengecetan dinding bergaris, Anda bisa memanfaatkan alat dan bahan yang ada di rumah atau di sekitar Anda. Berikut alat-alat yang bisa Anda gunakan untuk membuat dinding bergaris serta artistik.

1. Kapur dan Tali Bangunan

Hanya dengan kapur dan tali bangunan, Anda dapat mewujudkan dinding bergaris. Tali bangunan dan kapur ini berfungsi dalam menciptakan garis pembatas.

Caranya adalah dengan mengikatkan tali bangunan pada ujung-ujung pembentuk garis kemudian goreskan kapur pada tali dan tarik tali pada tembok hingga membentuk garis maka Anda bisa memulai mengecat sesuai dengan garis pembatas yang tercipta.

2. Selotip Kertas

Anda juga dapat membentuk garis pembatas dengan selotip kertas, caranya adalah dengan membentuk pola garis dengan selotip kertas kemudian mulailah mengecat seusai dengan garis yang dibentuk oleh selotip. 

3. Gunakan Sikat Pakaian Saat Cat Belum Kering

Gunakanlah sikat dengan satu arah saja agar membentuk garis-garis artistik. Hasil yang diberikan juga akan memberikan tekstur yang menarik. 

4. Kardus dan Pensil

Hasil dari kardus akan lebih unik karena tidak hanya mendapatkan dinding bergaris, tetapi juga bentuk. Pertama, bentuk kardus sesuai dengan yang diinginkan, lalu gunakan potongan kardus sebagai cetakan pada dinding dengan pensil lalu lakukan pengecatan. 

Keempat alat yang disebutkan di atas, akan membantu Anda dalam mengecat dinding bergaris yang paling mudah, tanpa Anda menyewa tukang untuk melakukan pekerjaan atau menggunakan alat canggih. 

Cara Mengecat Tembok Bermotif Garis 3D


Agar rumah terlihat lebih indah, umumnya dinding dicat 3D atau 3 dimensi. Cara mengecat tembok motif 3D memiliki beragam macam. Mulai dari motif sederhana hingga motif yang membutuhkan kesabaran yang tinggi. Akan tetapi, di era ini banyak sekali inspirasi atau referensi dalam mengecat 3D, seperti berikut ini:

1. Gunakan Sapu Lidi

Untuk menciptakan dinding yang anti-mainstream dan memiliki corak kasar ketika dipegang , Anda bisa lakukan dengan bantuan sapu lidi. Cara mengecat tembok motif garis 3D dengan bantuan sapu lidi adalah dengan menggosokan dinding ke arah lurus ke bawah ketika selesai mengecat. 

2. Gunakan Kain

Tidak hanya dengan sapu lidi, dengan kain Anda juga bisa membuat motif yang terlihat unik. Dengan menempelkan kain ke tembok, Anda akan membuat tembok terlihat bercorak.

3. Tempelkan Media Plastik

Motif 3D juga bisa Anda wujudkan dengan menggunakan plastik. Namun, sebaiknya plastik yang digunakan adalah plastik bekas agar leboh bertekstur dan plastiknya harus tebal. Jika plastiknya tipis dan baru, maka cat tidak akan bertekstur.

Untuk melakukannya juga tidak sulit, hanya perlu melakukan pengecatan pada tembok dan membiarkannya setelah kering dan menempelkan plastik bekas tersebut sekitar lima belas menit. Setelah dirasa sudah menempel, langsung angkat dan lihat hasilnya.

Itulah beberapa langkah mudah mengecat tembok yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi anda. Jangan lupa, Apabila anda yang sedang mencari cat tembok yang berkualitas, Klopmart menyediakan berbagai macam cat tembok dengan harga distributor. Selamat mencoba!


Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

7 Penyebab Cat Tembok Mengelupas dan Cara Mengatasinya

Cat dan Kimia

7 Penyebab Cat Tembok Mengelupas dan Cara Mengatasinya

Selengkapnya
7 Inspirasi Desain Mural Dinding Kamar, Makin Betah Rebahan!

Cat dan Kimia

7 Inspirasi Desain Mural Dinding Kamar, Makin Betah Rebahan!

Selengkapnya
2 Rekomendasi Cat untuk Mural Dinding Terbaik bagi Seniman

Cat dan Kimia

2 Rekomendasi Cat untuk Mural Dinding Terbaik bagi Seniman

Selengkapnya